Pesawat Buatan Indonesia | N219 Nurtanio, NC212, CN235, CN295

2 min read

Pesawat buatan indonesia

Pesawat Buatan Indonesia

Kita harus bangga bahwa pesawat buatan Indonesia, selain dipakai di negeri sendiri, juga di eksport ke luar negeri.

PT Dirgantara Indonesia (Persero) memproduksi berbagai jenis pesawat terbang untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan sipil, operator militer dan kebutuhan misi khusus. Berpengalaman dalam bidang desain pesawat terbang, PTDI mampu merancang pesawat terbang baru dan mengubah konfigurasi dan struktur sistem pesawat untuk tujuan misi khusus seperti patroli laut, pengawasan dan penjaga pantai.

N219 Nurtanio

N219 Nurtanio akan menjadi moda transportasi yang paling cocok untuk membuka, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan memelihara pertahanan dan keamanan daerah-daerah terpencil.

N219 Nurtanio adalah pesawat multiguna generasi baru, yang dirancang untuk mengangkut 19 penumpang dengan luas kabin terbesar di kelasnya, mesinnya terbukti dan efisien, sistem avionik yang canggih, fixed tricycle landing gear, serta pintu kargo yang lebar untuk memudahkan mengubah konfigurasi pesawat. Dengan demikian, N219 Nurtanio dirancang untuk memberikan keuntungan kepada operator dari aspek teknis dan ekonomi.

NC212 Family

Program utama PTDI pada tahun 1976 adalah untuk memproduksi NC 212-200 di bawah lisensi dari CASA, Spanyol. Sebanyak 103 NC212-200 versi sipil dan militer telah diproduksi oleh PTDI.

Antara 2004 – 2008, semua jigs dan fixture yang diperlukan untuk NC212-400 telah dipindahkan ke Bandung dari San Pablo, Spanyol. PTDI menjadi sumber produsen tunggal NC212 Family. Sejak 2014, PTDI tidak lagi memproduksi NC212-200 dan NC212-400, dan telah meningkatkan pesawat menjadi versi NC212i yang modern.

  • Thailand:  NC212: 6 unit Angkutan Militer
  • Filipina: 2 unit (akan dikirim)
  • Indonesia: 93 unit Angkutan Sipil dan Militer, 3 unit MSA untuk Angkatan Laut

Baca juga ? Kursi Teraman Di Pesawat, Menurut Studi Data Crash Kecelakaan

Pesawat buatan indonesia
Kita harus bangga bahwa pesawat buatan Indonesia, selain dipakai di negeri sendiri, juga di eksport ke luar negeri. Sumber foto: PT Dirgantara Indonesia

CN235 Family

Pada 17 Oktober 1979, IPTN dan CASA (sekarang Airbus Defense & Space) mendirikan perusahaan baru, Aircraft Technology (Airtech) untuk mendesain CN235. Pesawat multiguna baru ini memiliki kemampuan Short Take-Off and Landing (STOL), ramp door untuk memudahkan keluar/masuk barang, dan karakteristik biaya perawatan rendah.

Prototipe pertama “Elena” yang diproduksi oleh CASA melakukan penerbangan perdananya pada 11 November 1983 dan prototipe kedua “Tetuko” yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PTDI) terbang untuk pertama kalinya pada Desember 1983. Produksi serial dimulai pada 1986 untuk versi 10 dan 100.

Pembeli pesawat buatan indonesia CN235 di dunia:

  • Venezuela 1 unit Angkutan Penumpang
  • Senegal: 1 Unit Angkutan Militer, 1 Unit Multiguna
  • Burkina Faso: 2 unit Angkutan Militer
  • Turki: 6 unit MPA / ASW, 3 unit MSA
  • Uni Emirat Arab: 7 unit Angkutan Militer, 1 unit Angkutan VIP
  • Pakistan: 3 unit Angkutan Militer, 1 unit VIP Transports
  • Thailand: 2 unit Angkutan Sipil, 1 unit Pesawat Multiguna
  • Korea Selatan: 7 Angkutan Militer, 1 Transportasi VVIP, 4 MSA
  • Malaysia: 6 Angkutan Militer, 2 Transportasi VVIP
  • Indonesia: 15 Angkutan Sipil, 7 Transportasi Militer, 1 MPA untuk Angkatan Udara, 3 MPA untuk Angkatan Laut, 1 MPA untuk Angkatan Udara (akan dikirim), 2 MPA untuk Angkatan Laut (akan dikirim)

CN295

CN295 merupakan produk yang telah terbukti digunakan untuk operasi militer di wilayah terpencil dan pergerakan bantuan kemanusiaan. Lebih dari 95 pesawat telah mengudara, dengan 130.000 jam terbang di seluruh dunia.

***

PTDI Bikin Drone Canggih, Bisa Dipasang Rudal atau Awasi Karhutla
Pesawat ini dirancang untuk mampu terbang selama 30 jam. Untuk sertifikasinya kita targetkan tahun 2024. Nanti dilengkapi dengan rudal.

PT Dirgantara Indonesia mengenalkan model Pesawat Udara Nir Awak jenis Medium Altitude Long Endurance (PUNA MALE). Drone ini untuk menangkal ancaman teritorial seperti penyelundupan, pembajakan, terorisme, serta pencurian sumber daya alam.

Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan PUNA MALE merupakan pesawat efisien yang sangat diperlukan untuk mendukung upaya menjaga kedaulatan NKRI dari udara.

Baca juga: Juno Pesawat Luar Angkasa – Misi dan Fakta


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: PT Dirgantara Indonesia, SE Asia, Quora

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *