PinterPandai PinterPandai adalah seorang penulis dan fotografer untuk sebuah blog bernama www.pinterpandai.com Mereka memiliki artikel tentang segalanya! Sains, hewan, bioskop / sinema, musik, artis, kesehatan, sejarah, olahraga, memasak, matematika, fisika, kimia, biologi, agama, geografi, dll. Selamat menikmati!===PinterPandai is a a writer and photographer for a blog called www.pinterpandai.com They have articles on everything! Science, animals, cinema, music, people, health, history, sport, cooking, math, physics, chemistry, biology, religions, geography, etc. Enjoy!

Ratapan (Lamentations) Pasal 1-5

11 min read

Kitab Ratapan (Lamentations)

Kitab Ratapan terdiri dari lima syair yang meratapi jatuhnya Yerusalem ke tangan tentara Babel pada tahun 586 SM., dan kehancuran serta masa pembuangan sesudah itu. Kitab ini ditulis oleh nabi Yeremia. Dalam Alkitab bahasa Indonesia terjemahan lama, kitab ini disebut “Nudub Yeremia”.

Walaupun kitab ini pada umumnya bernada sedih, namun di dalamnya tampak juga segi kepercayaan kepada Tuhan dan harapan akan masa depan yang cerah. Misalnya bagian yang mengungkapkan: “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (3:22-23).

Rembrandt Jeremiah lamenting
Yeremia meratapi kehancuran Yerusalem (Rembrandt). Rembrandt, Public domain, via Wikimedia Commons

Ratapan Pasal 1 (Total ayat 22)

1) [Yerusalem Menangis atas Kebinasaannya] Yerusalem pernah menjadi kota yang padat, tetapi sekarang begitu kosong. Yerusalem salah satu kota terbesar di dunia, tetapi sekarang menjadi seperti janda. Kota itu pernah menjadi putri di antara kota-kota, tetapi sekarang telah menjadi hamba.

2) Ia menangis dengan sangat sedih pada malam hari. Air matanya bercucuran pada pipinya. Tidak ada seorang pun yang menghiburnya. Banyak bangsa ramah padanya, tetapi sekarang tidak ada yang menghiburnya. Semua temannya meninggalkannya. Temannya menjadi musuhnya.

3) Yehuda sangat menderita. Dan kemudian Yehuda dibawa ke pembuangan. Yehuda tinggal di tengah-tengah bangsa lain, tetapi ia merasa tenang. Orang yang mengejarnya menangkapnya. Mereka menangkapnya di lembah yang sempit.

4) Jalan-jalan ke Sion sangat sedih karena tidak ada yang datang ke Sion untuk berhari raya lagi. Semua pintu gerbang Sion telah binasa. Semua imam Sion menangis. Perempuan muda Sion telah ditawan, dan semuanya membuat Sion sedih.

5) Musuh Yerusalem telah menang. Musuhnya berhasil. Hal itu terjadi karena TUHAN menghukumnya. Ia menghukum Yerusalem karena dosanya yang banyak. Anak-anaknya telah pergi. Musuhnya menaklukkan mereka dan menawannya.

6) Kecantikan Putri Sion telah lenyap. Pangerannya seperti rusa yang tidak menemukan padang rumput untuk makanan. Mereka berjalan pelan-pelan tanpa kekuatan di depan mereka yang mengejarnya.

7) Yerusalem teringat kembali. Ia mengingat masa ketika ia disiksa, dan ketika ia kehilangan negerinya. Ia mengingat semua yang indah yang ada padanya dahulu. Ia mengingat yang indah-indah itu yang ada padanya pada masa lalu. Ia mengingat ketika umatnya ditaklukkan oleh musuhnya. Ia mengingat ketika tidak ada orang yang menolongnya. Apabila musuhnya melihatnya, mereka tertawa. Mereka tertawa karena ia telah binasa.

8) Yerusalem telah berdosa sangat jelek. Karena Yerusalem berdosa, ia menjadi kota reruntuhan, sampai orang geleng-geleng kepala. Dahulu orang menghormatinya. Sekarang mereka membencinya karena mereka mencacinya. Yerusalem mengerang dan berbalik.

9) Kemeja Yerusalem sudah kotor. Ia tidak memikirkan yang akan terjadi atasnya. Kejatuhannya mengherankan. Tidak ada yang menghiburnya. Ia berkata, “TUHAN, lihatlah betapa aku tersiksa. Lihatlah, bagaimana musuhku menganggap dirinya besar.”

10) Musuh mengulurkan tangannya. Ia mengambil semua yang cantik dari padanya. Sesungguhnya, ia melihat bangsa-bangsa lain masuk ke dalam Bait Tuhan. Dan, ya TUHAN, Engkau berkata bahwa mereka tidak dapat bergabung dalam persekutuan kami.

11) Semua orang Yerusalem mengerang. Semua orangnya mencari makanan. Mereka memberikan semua yang indah yang ada padanya ganti makanan demi hidup. Yerusalem mengatakan, “Lihatlah, ya TUHAN, padaku. Lihatlah bagaimana orang membenciku.

12) Semua kamu yang melintas di jalan, tampaknya kamu tidak peduli, tetapi lihatlah aku. Apakah ada rasa sakit seperti rasa sakitku? Apakah ada rasa sakit seperti yang telah terjadi padaku? Apakah ada rasa sakit seperti yang dipakai TUHAN menghukum aku? Ia telah menghukum aku pada hari murka-Nya yang besar.

13) Tuhan mengirim api dari atas yang turun ke dalam tulang-tulangku. Ia telah menebarkan jala terhadap kakiku. Ia menyuruh aku berbalik. Ia membuat aku masuk ke tanah tandus. Aku sakit sepanjang hari.

14) Dosaku terikat seperti kuk. Dosaku terikat dalam tangan Tuhan. Kuk-Nya ada pada leherku. Ia membuat aku lemah. Ia memberikan aku kepada orang yang tidak dapat kulawan.

15) Tuhan menolak semua orangku yang berkuasa yang ada dalam kota. Kemudian dibawa-Nya sekelompok manusia melawanku. Ia membawa mereka untuk membunuh tentaraku yang muda. Tuhan telah menginjak-injak anak dara Yehuda seperti buah anggur dalam pemerasan anggur.

16) Aku menangis atas semua hal itu. Mataku, mataku mengalir dengan air. Tidak ada seorang pun yang dekat menghiburku. Tidak ada seorang yang dapat membuat perasaanku lega. Anak-anakku seperti tanah tandus. Mereka seperti itu karena musuh telah menang.”

17) Sion membentangkan tangannya. Tidak ada orang yang menghiburnya. TUHAN telah memberikan perintah kepada musuh Yakub. Ia menyuruh mereka mengepung kota. Yerusalem menjadi kain kotor yang dibuang oleh musuhnya.

18) Sekarang Yerusalem berkata, “Aku tidak mau mendengarkan TUHAN, jadi Ia berhak melakukan hal itu. Dengarlah, hai semua umat. Lihatlah kesedihanku. Orang-orang yang muda, perempuan dan laki-laki telah pergi ke pembuangan.

19) Aku berseru kepada kekasihku, tetapi mereka menipuku. Para imamku dan pemimpinku telah mati di kota itu. Mereka mencari makanan untuk dirinya sendiri. Mereka ingin mempertahankan hidupnya.

20) Lihatlah aku, ya TUHAN, aku tertekan. Aku bingung, seakan-akan hatiku terbalik dalam diriku. Aku merasakannya karena aku sedemikian keras kepala. Di jalanan, aku kehilangan anak-anakku karena pedang. Di dalam, ada seperti kematian.

21) Dengarkanlah aku, aku mengerang. Tidak ada orang yang menghiburku. Semua musuhku telah mendengar kesulitanku. Mereka senang bahwa Engkau melakukan itu padaku. Engkau berkata bahwa waktu penghukuman telah tiba. Engkau berkata bahwa Engkau menghukum musuhku. Sekarang lakukanlah yang Kaukatakan. Biarlah musuhku seperti aku sekarang.

22) Lihatlah betapa jahatnya musuhku. Engkau dapat memperlakukan mereka sama seperti cara-Mu memperlakukan aku karena semua dosaku. Lakukanlah hal itu karena aku mengerang terus-menerus. Lakukanlah itu karena hatiku sakit.”

Ratapan Pasal 2 (Total ayat 22)

1) [Tuhan Membinasakan Yerusalem] Lihatlah, bagaimana Tuhan menempatkan Putri Sion di bawah awan. Ia telah membuangnya, kemuliaan Israel, dari langit ke tanah. Ia lupa bahwa Israel adalah alas kaki-Nya, dalam murka-Nya.

2) Tuhan membinasakan tempat tinggal Putri Yehuda. Ia membinasakannya tanpa belas kasihan. Dalam kemarahan-Nya Ia membinasakan pertahanan Yehuda. Ia mencampakkan kerajaan dan pemerintahnya ke tanah dengan mempermalukannya.

3) Tuhan telah marah dan membinasakan semua kekuatan Israel. Ia menjauhkan tangan kanan-Nya dari Israel. Ia melakukannya ketika musuh datang. Ia membakar seperti nyala api di Yakub. Ia seperti api yang membakar sekelilingnya.

4) Tuhan membengkokkan panahnya seperti musuh. Ia memegang pedang-Nya dalam tangan kanan-Nya. Ia membunuh semua orang yang terpandang di Yehuda. Ia membunuhnya seolah-olah mereka musuh. Tuhan mengeluarkan murka-Nya. Ia mengeluarkannya atas kemah Sion.

5) Tuhan menjadi seperti seorang musuh. Ia telah menelan Israel. Ia menelan semua istananya. Ia menelan semua pertahanannya. Ia membuat banyak kesedihan dan tangisan atas orang mati pada Putri Yehuda.

6) Tuhan mencabut kemah-Nya sendiri seolah-olah itu sebuah kebun. Ia menghancurkan tempat orang berkumpul menyembah-Nya. TUHAN membuat orang lupa akan persekutuan khusus dan hari perhentian khusus di Sion. Ia menolak raja dan para imam. Ia telah marah dan menolak mereka.

7) Tuhan menolak mezbah-Nya. Ia meninggalkan Tempat Kudus-Nya. Ia membiarkan musuh merubuhkan tembok-tembok dari pada istana-istana Yerusalem. Musuh berteriak dengan sukacita dalam Bait TUHAN. Mereka membuat teriakan seolah-olah ada hari raya.

8) TUHAN telah berencana membinasakan tembok Putri Sion. Ia membuat tanda pada tembok dengan tali sipat. Ia tidak menghentikan diri-Nya membinasakan. Ia membuat semua tembok berteriak dalam kesedihan. Semuanya sama-sama hancur.

9) Pintu gerbang Yerusalem telah rubuh ke tanah. Ia membinasakan dan menabrak palang pintu gerbang. Raja dan pangerannya ada di bangsa-bangsa yang lain. Tidak ada lagi ajaran bagi mereka. Juga nabi-nabi Yerusalem tidak menerima penglihatan lagi dari TUHAN.

10) Para tua-tua Sion duduk di atas tanah. Mereka duduk di atas tanah dan berdiam diri. Mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka. Mereka memakai pakaian goni. Perempuan muda Yerusalem menundukkan kepalanya ke tanah dalam kesedihan.

11) Mataku bengkak karena air mata, dan batinku bingung. Hatiku merasa seperti ditumpahkan ke tanah, aku merasa hal itu karena kebinasaan umatku. Anak-anak dan bayi-bayi pingsan di tempat umum di kota.

12) Mereka bertanya kepada ibunya, “Di mana roti dan anggur?” seakan-akan mereka menumpahkan hidupnya ke pangkuan ibunya.

13) Putri Sion, apa yang dapat Kukatakan tentang engkau? Kepada apa engkau dapat Kuperbandingkan? Apa yang dapat Kukatakan seperti apa engkau? Bagaimana Aku dapat menghiburmu, hai Putri Sion? Engkau telah terlalu parah bagi seseorang untuk menyembuhkanmu.

14) Nabi-nabimu telah melihat penglihatan bagimu, tetapi penglihatannya hanyalah dusta yang tidak berarti. Mereka tidak berbicara melawan dosamu. Mereka tidak berusaha membuat sesuatu lebih baik. Mereka mengatakan pesan kepadamu, tetapi itu pesan palsu yang membodohimu.

15) Orang-orang yang melintas di jalan bertepuk tangan dan menertawakanmu. Mereka mengejek Yerusalem, menggelengkan kepalanya terhadapnya. Mereka bertanya, “Apakah itu kota yang disebut, ‘Kota Yang Paling Indah’ dan ‘Sukacita dari Seluruh Bumi’?”

16) Semua musuhmu menertawakan kamu. Mereka bersiul dan menggertakkan giginya padamu. Mereka berkata, “Kami telah menelan mereka. Inilah sesungguhnya hari yang kita harapkan. Akhirnya kita melihat itu terjadi.”

17) TUHAN melakukan yang telah direncanakan-Nya. Ia melakukan yang dikatakan-Nya akan dilakukan. Ia melakukan yang diperintahkan-Nya dahulu. Ia membinasakan dan tidak berbelaskasihan. Ia membuat musuhmu bersukacita karena yang terjadi padamu. Ia membuat musuhmu kuat.

18) Bersoraklah dari segenap hatimu kepada Tuhan. Hai Yerusalem, biarlah air matamu mengalir dari tembokmu. Biarlah air matamu mengalir seperti sungai siang dan malam. Jangan berhenti menangis atau biarkan matamu kering.

19) Bangkitlah dan menangis sepanjang malam. Curahkan hatimu seperti air seolah-olah engkau datang ke hadapan Tuhan. Angkat tanganmu dalam doa kepada-Nya. Mohon kepada-Nya membiarkan anak-anakmu yang kelaparan hidup. Mereka merana karena lapar di semua jalan kota.

20) Lihatlah kami, ya TUHAN. Apakah ada orang yang Engkau perlakukan sedemikian jelek? Apakah pantas perempuan memakan anak yang dilahirkannya? Apakah imam dan nabi harus dibunuh dalam Bait Tuhan?

21) Orang yang muda dan yang tua terletak di atas tanah di jalan-jalan kota. Perempuan dan laki-laki yang muda telah dibunuh dengan pedang. Engkau telah membunuh mereka pada hari kemurkaan-Mu. Engkau telah membunuhnya tanpa belas kasihan.

22) Engkau mengundang pengacau datang kepadaku dari segala penjuru. Engkau mengundang pengacau seperti mengundangnya ke suatu perayaan. Tidak ada yang luput pada hari murka TUHAN. Musuhku membunuh orang yang kubesarkan.

Pasal 3 (Total ayat 66)
1) [Makna Penderitaan] Aku seorang yang telah melihat banyak kesulitan. Allah memukul kami dengan tongkat, dan aku melihat hal itu terjadi.

2) Ia memimpin dan membawa aku ke dalam kegelapan, bukan terang.

3) Ia memukul aku dengan tangan-Nya. Ia melakukannya berkali-kali sepanjang hari.

4) Ia merusakkan daging dan kulitku. Ia memecahkan tulang-tulangku.

5) Ia membuat kepedihan dan kesulitan terhadap aku. Ia mengepung aku dengan kepedihan dan kesulitan.

6) Ia memasukkan aku ke dalam gelap seperti orang yang telah mati dahulu.

7) Ia menutup aku di dalamnya sehingga aku tidak dapat keluar. Ia memasang rantai berat padaku.

8) Meskipun aku berteriak dan minta tolong, Ia tidak mendengarkan doaku.

9) Ia telah menutup jalanku dengan batu-batu. Ia telah membuat jalanku berliku-liku.

10) Ia seperti beruang menyerang aku, seperti singa yang bersembunyi.

11) Ia membawa aku keluar dari jalanku. Ia mencabik-cabik aku dan memusnahkan aku.

12) Ia telah mempersiapkan busur-Nya. Ia membuat aku sasaran panah-Nya.

13) Ia menembak perutku. Ia menembak aku dengan panah-Nya.

14) Aku telah menjadi kuk bagi semua umatku. Sepanjang hari mereka bernyanyi tentang aku dan memperolok-olokkan aku.

15) Ia memberikan racun kepadaku untuk diminum. Ia membuat aku kenyang dengan minuman pahit.

16) Ia mendorongkan gigiku ke tanah batu-batuan. Ia mendorongkan aku ke tanah yang kotor.

17) Ia sangka bahwa aku tidak pernah lagi mendapatkan damai. Aku telah lupa tentang hal-hal yang baik.

18) Aku berkata dalam hatiku, “Aku tidak lagi mempunyai pengharapan bahwa TUHAN akan menolongku.”

19) Ingatlah, aku sangat sedih. Dan aku tidak mempunyai rumah. Ingatlah racun yang pahit yang Engkau berikan kepadaku.

20) Aku mengingat dengan baik semua kesulitanku dan aku sangat sedih.

21) Tetapi akhirnya aku memikirkan hal itu, dan aku mempunyai pengharapan:

22) Kita masih hidup karena kasih setia TUHAN tidak pernah berakhir.

23) Setiap pagi Ia menunjukkannya dalam cara baru. Engkau sangat benar dan setia.

24) Aku berkata dalam hati, “TUHAN adalah Allahku, dan aku percaya pada-Nya.”

25) TUHAN baik terhadap orang yang menantikan-Nya. Ia baik terhadap orang yang mencari-Nya.

26) Adalah baik menunggu TUHAN dengan tenang untuk menyelamatkan mereka.

27) Adalah baik bagi orang memakai kuk Tuhan sejak masa mudanya.

28) Ia harus duduk sendirian dan berdiam diri bila Tuhan memasang kuk padanya.

29) Ia harus tunduk kepada Tuhan. Mungkin masih ada pengharapan.

30) Ia harus memberikan pipinya kepada yang memukulnya dan membiarkan orang menghinanya.

31) Ia harus ingat bahwa Tuhan tidak menolak orang selamanya.

32) Apabila Tuhan menghukum, Ia juga mempunyai belas kasihan. Ia berbelaskasihan karena kasih yang besar dan kebaikan-Nya.

33) Tuhan tidak senang menghukum orang. Ia tidak suka membuat orang berdukacita.

34) Ia tidak suka seseorang tawanan di bumi tertindas.

35) Ia tidak suka seseorang yang tidak jujur terhadap orang lain. Ada orang yang melakukan hal itu justru di hadapan Allah Yang Mahatinggi.

36) Ia tidak suka kepada orang yang menipu orang lain. Ia tidak suka terhadap hal-hal itu.

37) Tidak ada orang yang dapat mengatakan sesuatu dan itu terjadi, kecuali Tuhan menyuruhnya terjadi.

38) Allah Yang Mahatinggi memerintahkan kedua-duanya, yang baik dan yang jahat terjadi.

39) Tidak ada orang yang hidup dapat menuntut apabila Tuhan menghukum mereka atas dosanya.

40) Marilah kita memeriksa dan melihat yang kita telah lakukan. Dan mari kita kembali kepada TUHAN.

41) Mari kita membawa hati dan mengangkat tangan kita kepada Allah surgawi.

42) Mari kita berkata kepada-Nya, “Kami telah berdosa dan keras kepala. Oleh sebab itu, Engkau tidak mengampuni kami.

43) Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka. Engkau mengusir kami. Engkau membunuh kami tanpa belas kasihan.

44) Engkau menyelubungi diri-Mu dalam awan. Engkau melakukan itu sehingga tidak ada doa dapat tembus.

45) Engkau membuat kami seperti sampah terhadap bangsa-bangsa lain.

46) Semua musuh kami berbicara dengan marah terhadap kami.

47) Kami telah ketakutan. Kami telah jatuh ke dalam lubang. Kami disiksa dengan kejam. Kami telah hancur.”

48) Air mataku mengalir seperti sungai. Aku menangis karena kebinasaan bangsaku.

49) Air mataku mengalir tanpa henti-hentinya. Aku terus menangis.

50) Aku akan terus menangis hingga Engkau memandang ke bawah dan melihat kami, ya TUHAN. Aku akan terus menangis hingga Engkau melihat kami dari surga.

51) Mataku membuat aku sedih bila aku melihat apa yang terjadi terhadap perempuan muda di kotaku.

52) Tanpa alasan, musuhku memburu aku seperti burung.

53) Mereka membuang aku hidup-hidup ke dalam lubang dan kemudian melemparkan batu kepadaku.

54) Air membanjir ke atas kepalaku. Aku berkata dalam hati, “Aku habis.”

55) TUHAN, aku memanggil nama-Mu. Aku memanggil nama-Mu dari dalam lubang.

56) Engkau telah mendengar suaraku. Engkau tidak menutup telinga-Mu. Engkau tidak mau menyelamatkan aku.

57) Engkau telah datang kepadaku pada hari aku memanggil kepada-Mu. Engkau berkata kepadaku, “Jangan takut.”

58) Engkau melindungi aku. Engkau menebus hidupku kembali.

59) TUHAN, Engkau melihat kesulitanku. Sekarang adililah perkaraku.

60) Engkau telah melihat betapa banyaknya musuhku menyiksaku. Engkau telah melihat semua rencana jahat yang dibuatnya terhadap aku.

61) Engkau telah mendengar mereka menghinaku, ya TUHAN. Engkau telah mendengar semua rencana jahat yang dibuatnya terhadap aku.

62) Perkataan dan pikiran musuhku melawan aku sepanjang waktu —

63) apabila mereka duduk dan apabila mereka berdiri. Lihatlah bagaimana mereka mengolok-olokkan aku.

64) Balaskanlah kepada mereka apa yang dilakukannya, ya TUHAN. Bayarlah kepada mereka apa yang diperbuatnya.

65) Buatlah mereka keras kepala lalu kutuklah mereka.

66) Usirlah mereka dalam murka dan binasakan mereka. Hapuskanlah mereka dari muka bumi, ya TUHAN.

Pasal 4 (Total ayat 22)
1) [Serangan yang Mengerikan atas Yerusalem] Lihatlah bagaimana emas telah menjadi gelap. Lihatlah bagaimana emas murni berubah. Perhiasan berserak di sekeliling. Perhiasan berserak di setiap sudut jalan.

2) Orang Sion sangat berharga. Harga mereka seberat mereka dalam emas, tetapi sekarang musuh memperlakukan mereka seperti periuk tanah liat yang dibuat tukang periuk.

3) Bahkan anjing liar memberi makan anak-anaknya, serigala menyusui anak-anaknya. Tetapi putri umat-Ku kejam, ia seperti burung unta di padang gurun, yang lupa akan telurnya dalam pasir.

4) Bayi-bayi sangat haus, lidah mereka lengket pada langit-langit mulutnya. Anak-anak kecil meminta roti, tetapi tidak ada yang memberikan kepadanya.

5) Mereka yang makan banyak, sekarang mati di jalan. Mereka yang dewasa memakai pakaian merah yang cantik, sekarang memungut makanan dari tumpukan sampah.

6) Dosa putri umat-Ku sangat besar. Dosa mereka lebih besar daripada dosa Sodom dan Gomora. Sodom dan Gomora tiba-tiba binasa, bukan tangan manusia yang membuatnya binasa.

7) Ada orang yang Yehuda telah ditahbiskan kepada Allah dengan cara khusus. Mereka sangat murni. Mereka lebih putih daripada salju, dan lebih putih daripada susu. Tubuh mereka merah seperti merjan dan jenggot mereka seperti batu nilam.

8) Tetapi sekarang, muka mereka lebih hitam daripada arang. Tidak ada orang yang mengenalnya di jalan-jalan. Kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya. Tulang mereka seperti kayu.

9) Lebih baik bagi mereka yang mati karena pedang daripada bagi mereka yang mati kelaparan. Mereka yang kelaparan sedih dan tersiksa. Mereka mati karena tidak mendapat makanan dari ladang.

10) Dan perempuan cantik memasak anak-anaknya sendiri. Anak-anak ialah makanan untuk ibunya. Hal itu terjadi bila umatku binasa.

11) TUHAN memakai semua murka-Nya. Ia mencurahkan semua amarah-Nya. Ia membuat api di Sion, yang membakar sampai ke pondasi.

12) Raja-raja bumi tidak dapat percaya atas yang telah terjadi. Orang-orang di dunia tidak dapat percaya atas yang telah terjadi. Mereka tidak percaya bahwa musuh dapat datang melalui pintu gerbang kota Yerusalem.

13) Hal itu terjadi karena nabi-nabi Yerusalem telah berdosa. Hal itu terjadi karena para imam Yerusalem melakukan yang jahat. Mereka mencurahkan darah orang baik di kota Yerusalem.

14) Para nabi dan imam berkeliling seperti orang buta di jalan-jalan. Mereka telah kotor karena darah. Tidak ada yang dapat menyentuh pakaiannya karena mereka kotor.

15) Orang berteriak, “Pergi! Pergi! Jangan sentuh kami.” Mereka berjalan berkeliling dan tidak mempunyai tempat tinggal. Bangsa-bangsa lain mengatakan, “Kami tidak suka mereka tinggal bersama kami.”

16) TUHAN sendiri membinasakannya. Ia tidak melihat mereka lagi. Ia tidak menghormati para imam. Ia tidak ramah terhadap tua-tua Yehuda.

17) Kami melelahkan mata kami mencari pertolongan, tetapi tidak ada pertolongan yang datang. Kami terus mencari bangsa untuk menyelamatkan kami. Kami memperhatikan dari menara jaga kami, tetapi tidak ada bangsa datang kepada kami.

18) Musuh kami memburu kami sepanjang waktu. Bahkan keluar ke jalan pun kami tidak dapat. Akhir hidup kami sudah dekat. Waktu kami telah habis. Kesudahan kami sudah datang.

19) Orang yang mengejar kami lebih cepat daripada burung rajawali di langit. Mereka mengejar kami ke pegunungan. Mereka bersembunyi di padang gurun menangkap kami.

20) Raja sangat penting bagi kami. Ia seperti nafas bagi kami, tetapi mereka menjeratnya. TUHAN sendiri memilih raja dan tentang dia kami mengatakan, “Kami mau tinggal di bawah naungannya. Ia melindungi kami terhadap bangsa-bangsa.”

21) Bersukacitalah, hai orang Edom. Bersukacitalah, hai kamu yang tinggal di tanah Us. Tetapi ingatlah, cawan murka Tuhan akan datang mengelilingimu juga. Apabila kamu minum dari cawan, kamu akan mabuk, dan membuat kamu sendiri telanjang.

22) Hukumanmu telah genap, hai Sion. Kamu tidak kembali lagi ke pembuangan, tetapi Tuhan akan menghukum dosamu, hai orang Edom. Ia tidak akan menutupi dosamu.

Pasal 5 (Total ayat 22)
1) [Doa kepada Tuhan] Ingatlah, ya TUHAN, yang telah terjadi atas kami. Pandang dan lihatlah kehinaan kami.

2) Tanah kami terus beralih kepada orang asing. Rumah-rumah kami telah diberikan kepada bangsa asing.

3) Kami telah menjadi piatu. Kami tidak mempunyai ayah. Ibu kami telah menjadi janda.

4) Kami harus membeli air yang kami minum. Kami harus membayar kayu yang kami pakai.

5) Kami dipaksa memakai kuk pada leher kami. Kami lelah dan tidak beristirahat.

6) Kami telah membuat perjanjian dengan Mesir. Kami juga membuat perjanjian dengan Asyur untuk mendapat makanan yang cukup.

7) Nenek moyang kami telah berdosa terhadap Engkau dan sekarang mereka telah mati. Dan kami menderita karena dosa mereka.

8) Hamba telah menjadi pemimpin kami. Tidak ada yang dapat menyelamatkan kami dari mereka.

9) Kami mempertaruhkan hidup kami untuk mendapatkan makanan. Orang ada di padang gurun yang berpedang.

10) Kulit kami panas seperti tungku. Kami demam tinggi karena kelaparan.

11) Musuh menjerat perempuan Sion. Mereka menjerat perempuan di kota-kota Yehuda.

12) Musuh menggantung pangeran kami. Mereka tidak menghormati para pemimpin kami.

13) Musuh membuat anak-anak muda kami menggiling gandum di kilangan. Anak-anak muda kami tersandung di bawah pikulan kayu.

14) Orang-orang tua tidak lagi duduk di pintu gerbang kota. Anak-anak muda tidak lagi memainkan musik.

15) Kami tidak lagi bersukacita dalam hati kami. Tarian kami telah berubah menjadi tangisan terhadap orang mati.

16) Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Hal-hal jahat telah datang atas kami karena dosa kami.

17) Oleh karena itu, hati kami telah sakit, dan mata kami tidak dapat melihat dengan jelas.

18) Gunung Sion menjadi tanah tandus. Anjing-anjing hutan berkeliaran di Gunung Sion.

19) Engkau memerintah selama-lamanya, ya TUHAN. Takhta-Mu tetap untuk selamanya.

20) Tampaknya Engkau telah melupakan kami selama-lamanya. Tampaknya Engkau telah meninggalkan kami sendirian untuk waktu yang lama.

21) Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN. Kami akan kembali kepada-Mu dengan sukacita. Buatlah hidup kami seperti keadaan sebelumnya.

22) Engkau sangat marah terhadap kami. Apakah Engkau telah menolak kami sama sekali?

Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: CleverlySmart, Ligonier, Biblica

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

PinterPandai PinterPandai adalah seorang penulis dan fotografer untuk sebuah blog bernama www.pinterpandai.com Mereka memiliki artikel tentang segalanya! Sains, hewan, bioskop / sinema, musik, artis, kesehatan, sejarah, olahraga, memasak, matematika, fisika, kimia, biologi, agama, geografi, dll. Selamat menikmati!===PinterPandai is a a writer and photographer for a blog called www.pinterpandai.com They have articles on everything! Science, animals, cinema, music, people, health, history, sport, cooking, math, physics, chemistry, biology, religions, geography, etc. Enjoy!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *