Aset Tidak Berwujud (Aktiva Takberwujud) – Pengertian dan Contoh Dalam Akuntansi

3 min read

Aset tidak berwujud

Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud (Inggrisintangible asset) adalah aset nonmoneter teridentifikasi tanpa wujud fisik. Yaitu hak-hak istimewa, atau posisi yang menguntungkan guna menghasilkan pendapatan.

Jenis utama aset tidak berwujud adalah hak cipta, hak eksplorasi dan eksploatasi, patenmerek dagangrahasia dagang, dan goodwill. Aset jenis ini mempunyai umur lebih dari satu tahun (aset tidak lancar) dan dapat diamortisasi selama periode pemanfaatannya, yang biasanya tidak lebih dari 40 tahun.

Apa itu aktiva tetap tidak berwujud?

Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang umurnya lebih dari satu tahun dan tidak mempunyai bentuk fisik. Aktiva tetap tidak berwujud merupakan hak-hak yang dimiliki yang dapat digunakan lebih dari satu tahun.


Contoh Aktiva Tidak Berwujud

  • Hak paten.

  • Hak cipta.

  • Hak merek.

  • Biaya riset.

  • Pengembangan biaya ditangguhkan serta hak pengusahaan sumber alam.

  • Rahasia dagang

  • Goodwill

  • Aktiva tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dikembangkan sendiri oleh perusahaan.


Karakteristik Aktiva Tidak Berwujud

  1. Kurang memiliki eksistensi fisik.
    Tidak seperti aktiva berwujud seperti property, pabrik, dan peralatan, aktiva tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya.

  2. Bukan merupakan instrument keuangan.
    Aktiva seperti deposito bank, piutang usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak memiliki substansi fisik, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud. Aktiva ini merupakan instrument keuangan dan menghasilkan nilainya dari hak untuk menerima kas atau ekuivalen kas di masa depan.

  3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi.
    Aktiva tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun. Investasi dalam aktiva ini biasanya dibebankan pada periode masa mendatang melalui beban amortisasi periodik.


Aset tidak berwujud
Aset tidak berwujud

Contoh Soal Aset Tidak Berwujud

1. Amortisasi hak paten

Adil mengeluarkan tunai untuk hak patent atas suatu penemuan baru pembuatan produk handphone sebesar Rp. 6 juta. Taksiran umur patent 15 th. Patent diperoleh pada tanggal 1 April  1995.

Jawaban:

Untuk mencatat perolehan hak patent:

(D) Patent           Rp. 6 juta

(K) Kas  Rp. 6 juta

Besarnya beban amortisasi patent 1995:

Umur patent 15 th (15 * 12 = 180 bln)

Selama 1995: 1 April – 31 Desember = 9 bulan

(9/180) * Rp. 6 juta = Rp. 300.000

Penyesuaian amortisasi patent 31/12 ’95:

(D) Beban amortisasi                      Rp. 300.000

           (K) Patent                                            Rp. 300.000

2. Amortisasi hak cipta

Pada tanggal 1/1/1995,Arnold memperoleh hak cipta atas lagu yang dikarangnya. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyusunan karangan, pendaftaran dan hak memperoleh hak cipta tersebut sebesar Rp. 9.000.000. Menurut taksiran hasil penjualan karangan, taksiran umur hak cipta 9 th.

Jawaban:

mencatat besarnya amortisasi/th:

(Rp.9.000.000/9) = Rp. 1.000.000

Jurnal mencatat penyesuaian 31/12’95:

(D) Amortisasi hak cipta Rp. 1.000.000

           (K) Hak cipta                                       Rp. 1.000.000

3. Franchises

Harga perolehan franchises adalah semua pengeluaran sampai yang menerima franchise itu dapat menggunakan haknya.

Contoh:

  1. Mutiara memperoleh hak dari KFC memproduksi suatu produk makanan & menjual kepada umum.

Biaya yang dikeluarkan atas produk tersebut sebesar Rp. 15.000.000,- sesuai dengan perjanjian hak mempergunakan selama 10 tahun.

  • Jurnal untuk mencatat hak franchise produk tersebut tanggal 1 Mei 1995

(D) Franchises             Rp. 15.000.000,-

(K) Kas                       Rp. 15.000,000,-

  • Mencatat beban amortisasi per tahun

(15.000.000 : 10) * Rp. 1 = Rp. 1.500.000,-

  • Mencatat jurnal penyesuaian 31 Des jika kontrak disepakati 1 Mei 1995

1 Mei – 31 Des = 8 bulan

(8 : 10) * 1.500.000 = Rp. 1.000.000,-

(D) Amortisasi franchise         Rp. 1.000.000,-

(K) Franchise                          Rp. 1.000.000,-

4. Merek Dagang

Contoh: Tanggal 1 April 1995, Firma Halomoan & Co memperoleh hak merek atas produk pabriknya dengan biaya Rp. 7.800.000,-. Harga perolehan tersebut diamortisasi selama 6 tahun.

  • Jurnal untuk mencatat perolehannya (1 April 1995)

(D) Merek Dagang      Rp. 7.800.000,-

          (K) Kas                       Rp 7.800.000,-.

  • Mencatat amortisasi tahunan

(7.800.000:6) * Rp. 1 = Rp. 1.300.000,-

  • Mencatat beban amortisasi tahun 1995

1 April – 31 Desember 1995 = 9 bulan

(9:12) * 1.300.000 = Rp. 975.000,-

  • Jurnal untuk mencatat penyesuaian beban amortisasi 31/12

(D) Amortisasi merek dagang             Rp. 975.000,-

          (K) Merek dagang                               Rp. 975.000,-

5. Goodwill

PT L’Oréal membeli PT Pundi dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Pundi pada saat transaksi Rp 24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000, maka nilai goodwill dihitung:

Harga beli PT Pundi                                               Rp 15.000.000.000

Nilai wajar aktiva netto                                              Rp 24.000.000.000

Nilai utang                                                                 Rp 10.000.000.000

Total modal  PT Pundi                                           Rp 14.000.000.000

Nilai goodwill                                                            Rp   1.000.000.000

Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :

 Macam-macam aktiva            Rp 24.000.000.000

Goodwill                                  Rp   1.000.000.000

            Macam-macam utang                                     Rp 10.000.000.000

            Kas                                                                  Rp 15.000.000.000

Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun = Rp 1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000

Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah :

Beban amortisasi goodwiil      Rp 50.000.000

            Goodwill                                             Rp 50.000.000


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Investopedia

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Anggaran Tak Bersisa (Zero Base Budgeting) | Definisi, fitur…

Anggaran Tak Bersisa Setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan berasal dari proses tertentu: perencanaan. Perencanaan yang dinyatakan dalam bentuk investasi dan tujuan keuangan adalah...
PinterPandai
3 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *