Rumus Dividen Akuntansi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban

7 min read

Rumus Dividen Akuntansi - Beserta Contoh Soal dan Jawaban

Rumus Dividen : Payout Ratio (DPR), Per Share (DPS) atau dividen saham, Yield, Payout

Berikut adalah berbagi macam rumus dividen:

Rumus Dividen Payout Ratio (DPR)

Dividend Payout Ratio = Dividend / Net Profit (Laba Bersih)

Dividend Payout Ratio (DPR) adalah rasio seberapa banyak laba perusahaan yang dibagi menjadi dividen kepada pemegang saham. Deviden saham adalah pembayaran sebagian laba perusahaankepada pemegang saham dalam bentuk saham sesuai dengan persentasi kepemilikannya. Dividen saham yang dibagikan bukan uang tunai. Jadi saham yang dibagikan berasal dari LABA DITAHAN perusahaan.

Contoh sederhana:

Laba bersih PT. ABC adalah Rp 1.000.000.000,-.
PT. ABC memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 500.000.000,- kepada pemegang saham.
DPR = 500.000.000 / 1.000.000.000 * 100% = 50%.
Jadi, Dividend Payout Ratio (DPR) dari PT. ABC adalah 50%.

Rumus Dividen Per Share (DPS) (dividen saham)

Dividend per Share (DPS) = Jumlah Dividen yang dibayarkan / Jumlah Lembar Saham

Dividend Per Share (DPS) adalah dividen per lembar saham. Angka ini didapat dari pembagian dividen perusahaan dengan jumlah total lembar saham.

Contoh sederhana:

PT. ABC memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 500.000.000,- kepada pemegang saham.
Jumlah total lembar saham dari PT. ABC adalah 1 juta lembar.
DPS = 500.000.000 / 1.000.000 = Rp 500,-.
Jadi, Dividend Per Share (DPS) atau dividen per lembar yang diterima oleh pemegang saham adalah Rp 500,-

Rumus Dividen Yield

Dividend Yield = Dividen perlembar saham / harga pasar per lembar saham

Dividend yield adalah perbandingan seberapa besar dividen yang dibagi perusahaan terhadap harga saham yang sedang beredar.

Contoh sederhana:

Dividend Per Share (DPS) dari PT. ABC adalah Rp 500,-.
Harga saham PT. ABC adalah Rp 10.000,-.
Dividend yield = 500 / 10.000 * 100% = 5%.
Jadi, dividend yield dari PT. ABC adalah 5%.

Rumus Dividen Payout

Dividen Payout = Dividen perlembar saham / Dividen perlembar saham ÷ pendapatan per lembar saham
Rumus Dividen Akuntansi - Beserta Contoh Soal dan Jawaban
Rumus Dividen Akuntansi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban. ilustrasi dan sumber foto: Pixabay

Dividen adalah

Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tetapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis; Deviden adalah bentuk tidak baku dalam Bahasa Indonesia.

Jenis Deviden

Dividen dapat dibagi menjadi 4 jenis:

  1. Dividen tunai: metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
  2. Dividen saham: cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan, biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham tambahan. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.
  3. Dividen interim: dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.
    Perusahaan bisa saja tidak membagikan dividen walau memperoleh laba, jika dalam kasus perusahaan ingin menggunakan laba perusahaan untuk melakukan ekspansi atau pengembangan usaha.
  4. Dividen properti: dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini jarang dilakukan.

Pengertian Dividen Pada Pasal 4 ayat (1) huruf g UU PPh

Berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf g UU PPh yang termasuk objek pajak adalah dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi kecuali ditentukan lain oleh ketentuan perpajakan. Dalam penjelasan Pasal 4 ayat (1) huruf g, ditegaskan pula bahwa termasuk dalam pengertian dividen adalah:

  1. pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama dan dalam bentuk apapun;
  2. pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah modal yang disetor;
  3. pemberian saham bonus yang dilakukan tanpa penyetoran termasuk saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham;
  4. pembagian laba dalam bentuk saham;
  5. pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran;
  6. jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan;
  7. pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal yang disetorkan, jika dalam tahun-tahun yang lampau diperoleh keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara sah;
  8. pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk yang diterima sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut;
  9. bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi;
  10. bagian laba yang diterima oleh pemegang polis;
  11. pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi;
  12. pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan.

Contoh Soal dan Jawaban Dividen Saham

1. Pada tanggal 06 Juli, PT PinterPandai mengumumkan membagikan deviden saham sebeasr 25 % dari saham PT PinterPandaiyang beredar. Deviden saham akan diterbitkan pada tanggal 15 Agustus kepada para pemegang saham perusahaan.

Nilai pasar saham perusahaan saat tanggal pengumuman (06 Juli) adalah Rp 2.000 perlembar saham. PT PinterPandaimemiliki saham yang beredar sebanyak 60.000 lembar saham. Nilai nominal saham PT PinterPandaiRp 1.500 perlembar saham.

Buatlah: 

  • Pencatatan Deviden Saham Sebesar NILAI NOMINAL.

  • Pencatatan Deviden Saham Sebesar HARGA PASAR 

Penyelesaian:

Dalam mencatat pembagian deviden saham, pencatatannya terdapat beberapa opsi :
  1. Deviden yang dibagikan dicatat sebesar nilai nominal saham
  2. Deviden yang dibagikan dicatat sebesar harga pasar saat pengumuman deviden.
Data-data yang ada :
  • Nilai nominal Saham : Rp 1.500 perlembar
  • Harga pasar saham : Rp 2.000 perlembar
  • Jumlah saham beredar : 60.000
Karena deviden saham berasal dari laba ditahan. Maka pengumuman deviden akan berpengaruh pada laba ditahan perusahaan. Laba ditahan akan berkurang (Mendebit laba ditahan)
Pengumuman deviden tunai berarti perusahaan mengakui utang deviden kepada pemegang saham pada saat tanggal pengumuman tersebut. (Mengkredit utang deviden).
#1. Pencatatan Dividen Saham Sebesar NILAI NOMINAL
 + Jurnal ketika pengumuman dividen
contoh soal dividen saham 1
Keterangan :
Utang Dividen Saham Biasa = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham beredar
Utang Dividen Saham Biasa = 25% X Rp 1.500 X 60.000 = Rp 22.500.000
Laba Ditahan = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham beredar
Laba Ditahan = 25 % X Rp 1.500 X 60.000 = Rp 22.500.000
+ Jurnal ketika dividen dibagikan (diterbitkan)
Keterangan :
Utang dividen yang diakui saat pengumuman tereliminasi atau menjadi modal saham biasa
#2. Pencatatan Dividen Saham Sebesar HARGA PASAR 
+ Jurnal ketika pengumuman dividen
contoh soal dividen saham 3
Keterangan :
Utang Dividen Saham Biasa = persentase pembagian dividen X nominal saham X saham beredar
Utang Dividen Saham Biasa = 25% X Rp 1.500 X 60.000 = Rp 22.500.000
Laba Ditahan = persentase pembagian dividen X harga pasar saham X saham beredar
Laba Ditahan = 25 % X Rp 2.000 X 60.000 = Rp 30.000.000
Agio Saham Biasa = persentase pembagian dividen X saham beredar X (harga pasar – harga nominal)
Agio Saham Biasa = 25 % X 60.000 X (Rp 2.000 – Rp 1.500) = Rp 7.500.000
+ Jurnal ketika dividen dibagikan (diterbitkan)
contoh soal dividen saham 2
Keterangan :
Sama seperti pencatatan dividen saham dengan nilai nominal, dividen saham yang dibagikan kepada pemegang saham jumlahnya sama Rp 22.500.000. Agio adalah selisih yang akan masuk pada akun tersendiri disisi pasiva neraca. Tidak berpengaruh pada jumlah utang dividen saham perusahaan.

2. Diasumsikan akun ekuitas pemegang saham milik PT PinterPandai per 15 Maret 2019 adalah sebagai berikut:
Saham biasa, nilai nominal Rp 20.000 (2.000.000 lembar saham diterbitkan) = Rp 40 M
Agio saham biasa = Rp 9 M.
Laba Ditahan = 26,6 M.
Pada tanggal 15 Maret 2019 dewan direksi mengumumkan deviden saham sebesar 5%.

Atau 100.000 lembar (2.000.000 lembar x 5%) untuk diterbitkan pada tanggal 10 April 2019 kepada para pemegang saham yang dicatat pada tanggal 31 Maret 2019.

Nilai pasar saham pada tanggal pengumuman adalah Rp 31.000 per lembar.
Buatlah ayat jurnal yang betul:

Ayat jurnal untuk mencatat pengumuman deviden adalah sebagai berikut:

Ayat jurnal tanggal 15 Maret 2019:

Mengumumkan dividen saham biasa 5% (100.000 lembar) nilai nominal Rp 20.000 dengan nilai pasar Rp 31.000 per lembar)

(Debit) Dividen Saham = Rp 3.100.000.000
(Kredit) Dividen Saham yang Dibagikan = Rp 2.000.000.000
(Kredit) Agio Saham Biasa = Rp 1.100.000.000

Saldo sebesar Rp 3.100.000.000 dalam dividen saham ditutup ke Laba Ditahan pada tanggal 31 Maret 2019.

Akun dividen saham yang dibagikan terdapat dibagian Modal Disetor di neraca.

Dengan demikian, pengaruh dividen saham adalah memindahkan laba ditahan sebesar Rp 3.100.000.000 ke modal disetor.

Pada tanggal 10 April 2019, jumlah saham beredar meningkat sebesar 100.000 lembar saham setelah ayat jurnal untuk penerbitan saham dicatat sebagi berikut:

Ayat jurnal tanggal 10 April 2019:

Menerbitkan saham untuk dividen saham.

(Debit) Dividen Saham yang Dibagikan = Rp 2.000.000.000
(Kredit) Saham Biasa = Rp 2.000.000.000
Dividen saham tidak mengubah aset, kewajiban, atau total ekuitas pemegang saham perusahaan.

Dan juga tidak mengubah jumlah bagian kepemilikan ekuitas pemegang saham dalam perusahaan.

Perhatikan contoh #2 berikut:
Jika seorang pemegang saham memiliki 1.000 lembar dari total 10.000 lembar saham yang beredar, pemegang saham memiliki 10% (1.000 / 10.000) bagian perusahaan.

Setelah mengumumkan dividen saham sebesar 6%, perusahaan akan menerbitkan 600 lembar tambahan (10.000 lembar x 6%).

Dan total saham yang beredar akan menjadi 10.600 lembar.

Pemegang saham yang memiliki 1.000 lembar saham akan menerima 60 lembar tambahan dan sekarang memiliki 1.060 lembar yang jumlahnya masih merupakan 10% bagian kepemilikan.

3. PT PinterPandai memiliki 150.000 lembar saham yang beredar dengan nilai nominal Rp 100.000.

Pada tanggal 14 Maret 2019, PT MK Delta Jaya mengumumkan deviden saham sebesar 4% untuk diterbitkan pada tanggal 15 Mei 2019 kepada para pemegang saham yang dicatat pada tanggal 1 April 2019.

Harga pasar saham adalah Rp 110.000 per lembar pada tanggal 14 Maret 2019.
Buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi pada tanggal 14 Maret 2019, 1 April 2019, dan 15 Mei 2019.

Jawaban: tips: gunakan rumus dividen seperti di atas.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

Tanggal 14 Maret  2019:

(Debit) Dividen Saham = Rp 660.000.000
(Kredit) Dividen Saham yang Dibagikan = Rp 600.000.000
(Kredit) Agio Saham Biasa = Rp 60.000.000
Keterangan:
Dividen saham:

= 150.000 x 4% x Rp 110.000
= Rp 660.000.000

Dividen Saham yang Dibagikan:

= 6.000 x Rp 110.000
= Rp 600.000.000

Agio Saham Biasa:

= Rp 660.000.000 – Rp 600.000.000
= Rp 60.000.000

Tanggal 01 April 2019:

Tidak ada jurnal yang perlu dibuat

Tangggal 15 Mei 2019:

(Debit) Dividen Saham yang Dibagikan = Rp 600.000.000
(Kredit) Saham Biasa = Rp 600.000.000.

4. PT Jaya mengumumkan dividen tunai pada tanggal 15 Januari berikut ini:

Dividen per Lembar Saham

Total Dividen

Saham preferen, nilai nominal Rp 50.000, sebanyak 2.000 lembar saham

4.000

8.000.000

Saham biasa, nilai nominal Rp 7.500, sebanyak 20.000 lembar saham

500

10.000.000

18.000.000

Tanggal pencatatan terjadi tanggal 1 Februari, dan pembayaran dilakukan tanggal 15 Maret.
Buatlah ayat jurnal yang terkait!

Jawaban:
15-JanDividen Kas18.000.000
      Utang Dividen Kas18.000.000
( Mengumumkan dividen tunai )
01-FebTidak ada pencatatan ayat jurnal
15-MarUtang Dividen Kas18.000.000
      Kas18.000.000
(Pelunasan dividen)

5. Diasumsikan pada tanggal 1 Maret 2019, dewan direksi PT PinterPandai mengumumkan dividen tunai kuartal berikut ini.

Tanggal pencatatan terjadi pada tanggal 10 Maret 2019, dan tanggal pembayaran pada tanggal 2 April 2019.

Dividen per lembar saham:

  • Saham preferen, nilai nominal Rp 100.000, 5.000 lembar saham beredar = Rp 2.500

  • Saham biasa, nilai nominal Rp 10.000, 100.000 lembar saham beredar = Rp 300

Total dividen

  • Saham preferen, nilai nominal Rp 100.000, 5.000 lembar saham beredar = Rp 12.500.000

  • Saham biasa, nilai nominal Rp 10.000, 100.000 lembar saham beredar = Rp 30.000.000

TOTAL = Rp 42.500.000.

Buatlah catatan kewajiban pada tanggal pengumuman, 1 Maret 2019, 10 Maret 2019 dan 2 April 2019.

Jawaban:

PT PinterPandai mencatat kewajiban dividen sebesar Rp 42.500.000 pada tanggal pengumuman, 1 Maret 2019 sebagai berikut:

(Debit) Dividen Kas = Rp 42.500.000
(Kredit) Utang Dividen Kas = Rp 42.500.000

Tidak ada ayat jurnal yang perlu dibuat pada tanggal pencatatan, 10 Maret 2019 karena pada tanggal tersebut perusahaan hanya menentukan pemegang saham mana yang akan menerima dividen.

Pada tanggal pembayaran, 2 April 2019 perusahaan mencatat penbayaran dividen tunai sebesar Rp 42.500.000, sebagai berikut:

(Debit) Utang Dividen Kas = Rp 42.500.000
(Kredit) Kas = Rp 42.500.000

6. Pada tanggal 15 Januari, PT Pembangunan Abadi mengumumkan dividen saham sebesar 5% yang akan diterbitkan tanggal 15 Maret kepada pemegang saham, dan dicatat tanggal 1 Februari. Nilai pasar saham pada tanggal pengumuman (15 Januari) adalah Rp 70.000/lembar. Diketahui terdapat 50.000 lembar saham yang beredar dengan nilai nominal Rp 50.000

Buatlah ayat jurnal yang terkait!

Jawaban:
15-JanDividen saham175.000.000
       Dividen saham yang dibagikan125.000.000
       Agio saham biasa50.000.000
(Mengumumkan dividen)
01-FebTidak ada pencatatan ayat jurnal
15-MarDividen saham yang dibagikan125.000.000
       Saham biasa125.000.000
(Menerbitkan saham)

7. Diasumsikan bahwa sebuah perusahaan memiliki modal dasar 10.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal Rp 100.000.

Dan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 20.000 .

Separuh dari modal dasar untuk masing-masing jenis saham ditempatkan dan disetor pada nilai nominal untuk memperoleh modal tunai.

Buatlah ayat jurnal yang terkait!

Ayat jurnal perusahaan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut:

(Debit) Kas  = 1.500.000.000
(Kredit) Saham Preferen = 500.000.000
(Kredit) Saham Biasa = 1.000.000.000

Saham kadangkala diterbitkan oleh perusahaan pada harga selain nilai nominalnya, karena nilai nominal saham secara sederhana adalah modal hukumnya.

8. Berikut adalah contoh pembagian dividen saham PT Waskita Beton Precast Tbk tahun 2017. Diketahui:

  • Net Profit / Laba Bersih sebesar 271.036.798

  • Dividen yang dibagikan sebesar 388.336.709

  • Jumlah Lembar Saham sebanyak 26.361.157.534 lembar

Hitung DPR secara: net profit, DPS/EPS dan Retention Ratio!

Dengan informasi yang diketahui tersebut, mari kita hitung DPR dalam 3 cara:

Cara 1: Dividend : Net Profit (Laba Bersih)

Dividend : Net Profit (Laba Bersih) = Dividend Payout Ratio

Rp317.388.336.709 : Rp635.271.036.798 = 49,96%

Cara 2: DPS : EPS

Dividend : Lembar Saham = DPS (Dividend Per Share)

Rp317.388.336.709 : 26.361.157.534 = 12,04

Net Profit : Lembar Saham = EPS (Earning Per Share)

Rp635.271.036.798 : 26.361.157.534 = 24,1

DPS : EPS = Dividend Payout Ratio

12,04 : 24,1 = 49,96%

Cara 3: 100% – Retention Ratio

Net Profit – Dividend  = Saldo Laba Ditahan (Retention)

Rp635.271.036.798 – Rp317.388.336.709 = Rp317.882.700.089

Retention : Net Profit (Laba Bersih) = Retention Ratio

Rp317.882.700.089 : Rp635.271.036.798 = 50,04%

100% – Retention Ratio = Dividend Payout Ratio

100% – 50,04% = 49,96%


Rumus akuntansi
Rumus Akuntansi – Rumus Dasar, Metode, Penyusutan, HPP, Perusahaan Dagang / Jasa

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: The Balance, Investopedia, Klik Pajak, DPR-RI

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Anggaran Tak Bersisa (Zero Base Budgeting) | Definisi, fitur…

Anggaran Tak Bersisa Setiap tindakan yang diambil oleh perusahaan berasal dari proses tertentu: perencanaan. Perencanaan yang dinyatakan dalam bentuk investasi dan tujuan keuangan adalah...
PinterPandai
3 min read

One Reply to “Rumus Dividen Akuntansi – Beserta Contoh Soal dan Jawaban”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *