Sejarah Kerajaan Galuh (612-1528)

3 min read

Kerajaan Galuh

Kerajaan Galuh adalah suatu kerajaan Sunda di pulau Jawa, yang wilayahnya terletak antara Sungai Citarum di sebelah barat dan Sungai Ci Serayu juga Cipamali (Kali Brebes) di sebelah timur. Kerajaan ini adalah penerus dari kerajaan Kendan, bawahan Tarumanagara.

 

Sejarah Kerajaan Galuh (612-1528)

Sejarah mengenai Kerajaan Galuh ada pada naskah kuno Carita Parahiyangan, suatu naskah berbahasa Sunda yang ditulis pada awal abad ke-16. Dalam naskah tersebut, cerita mengenai Kerajaan Galuh dimulai waktu Rahiyangta ri Medangjati yang menjadi raja resi selama lima belas tahun. Selanjutnya, kekuasaan ini diwariskan kepada putranya di Galuh yaitu Sang Wretikandayun.

Saat Linggawarman, raja Tarumanagara yang berkuasa dari tahun 666 meninggal dunia pada tahun 669, kekuasaan Tarumanagara jatuh ke Sri Maharaja Tarusbawa, menantunya dari Sundapura, salah satu wilayah di bawah Tarumanagara. Karena Tarusbawa memindahkan kekuasaan Tarumanagara ke Sundapura, pihak Galuh, dipimpin oleh Wretikandayun (berkuasa dari tahun 612), memilih untuk berdiri sebagai kerajaan mandiri. Adapun untuk berbagi wilayah, Galuh dan Sunda sepakat menjadikan Sungai Citarum sebagai batasnya.

 

Candi Cangkuang - Kerajaan Galuh
Candi Cangkuang, salah satu warisan dari Kerajaan Galuh. Sumber foto: Wikipedia

 

Raja-Raja Kerajaan Galuh

  1. Wretikandayun (Rahiyangta ri Menir, 612-702)

  2. Mandiminyak atau Prabu Suraghana (702-709)

  3. Sanna atau Séna/Sannaha (709-716)

  4. Purbasora (716-723)

  5. Rakeyan Jambri/Sanjaya, Rakai Mataram/Harisdarma (723-732); Galuh bersatu dengan Sunda

  6. Tamperan Barmawijaya (732-739)

  7. Sang Manarah (739-746)

  8. Rakeyan ri Medang (746-753)

  9. Rakeyan Diwus (753-777)

  10. Rakeyan Wuwus (777-849)

  11. Sang Hujung Carian (849-852)

  12. Rakeyan Gendang (852-875)

  13. Dewa Sanghiyang (875-882)

  14. Prabu Sanghiyang (882-893)

  15. Prabu Ditiya Maharaja (893-900)

  16. Sang Lumahing Winduraja (900-923)

  17. Sang Lumahing Kreta (923-1015)

  18. Sang Lumahing Winduraja (1015-1033)

  19. Rakeyan Darmasiksa (1033-1183)

  20. Sang Lumahing Taman (1183-1189)

  21. Sang Lumahing Tanjung (1189-1197)

  22. Sang Lumahing Kikis (1197-1219)

  23. Sang Lumahing Kiding (1219-1229)

  24. Aki Kolot (1229-1239)

  25. Prabu Maharaja (1239-1246)

  26. Prabu Bunisora (1357-1371)

  27. Mahaprabu Niskala Wastu Kancana (1371-1475)

  28. Dewa Niskala (1475-1483)

  29. Ningratwangi (1483-1502)

  30. Jayaningrat (1502-1528)

  31. Maharaja cipta sanghyang di galuh ( 1528-1595 )

 

Kerajaan Galuh - Raden Aria Koesoemadininggrat bupati
Raden Aria Koesoemadininggrat, regent (bupati) Galuh (1879). Sumber foto: Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen / Wikimedia

 

Prasasti dari masa Kerajaan Galuh

  • Prasasti Mandiwunga

  • Prasasti Cikajang

  • Prasasti Rumatak

  • Prasasti Galuh

 

Sejarah Nusantara – Kronologi Dari Zaman Prasejarah Sampai Sekarang

Nusantara pada periode prasejarah mencakup suatu periode yang sangat panjang, kira-kira sejak 1,7 juta tahun yang lalu, berdasarkan temuan-temuan yang ada. Pengetahuan orang terhadap hal ini didukung oleh temuan-temuan fosil hewan dan manusia (hominid), sisa-sisa peralatan dari batu, bagian tubuh hewan, logam (besi dan perunggu), serta gerabah. Klik disini untuk membaca kronologi sejarah nusantara dari zaman prasejarah sampai sekarang di Indonesia.

 

Bacaan Lainnya

 

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

                      

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *