Cara Menyampaikan Ide Kepada Investor?

2 min read

Cara Menyampaikan Ide Kepada Investor? Agar Dia Mendukung Ide Anda

Cara Menyampaikan Ide Kepada Investor?

Apakah Anda siap untuk menyampaikan dan mempresentasikan ide bisnis Anda kepada investor? Ingatlah bahwa banyak investor profesional yang ingin menginvestasi ke perusahan Anda. Hampir setiap investor pernah berada diposisi Anda dan bertanya bagaimana cara menyampaikan ide kepada investor?

Berikut cara menyampaikan ide kepada investor:

Persiapkan diri Anda, bukan hanya ide Anda

Angel investor berinvestasi lebih dulu pada wirausahawan, bukan pada rencana bisnis. Penting bagi investor dan wirausahawan untuk bergaul. Mereka akan ingin melihat bahwa Anda cepat, bijaksana dan efisien, dan dapat mempertahankan proyek melalui konsepsi dan pertumbuhannya.

Berikan dan tangkap hal-hal yang penting saja

Business Angel lebih peduli tentang presentasi daripada rencana bisnis (Business Plan). Bisakah Anda, dalam waktu kurang dari lima menit, menjelaskan proyek, laba atas investasi dan strategi pertumbuhan?

  • Rencana bisnis (business plan) tidak lebih dari 50 halaman.
  • Rencana bisnis diringkas menjadi presentasi PowerPoint tidak lebih dari 20 slide.
  • Powerpoint ini harus diringkas menjadi ringkasan 2 halaman.
  • Sertakan 1 slide proyeksi pendapatan dan pengeluaran yang realistis untuk meningkatkan kredibilitas sekaligus menunjukkan kemampuan Anda sebagai perencana.
  • Lift pitch 5 menit (pernyataan lift/elevator adalah deskripsi singkat tentang ide, produk, atau perusahaan yang menjelaskan konsep sedemikian rupa sehingga setiap pendengar dapat memahaminya dalam waktu singkat).

Buat rencana sejak hari pertama yang realistis

Investor sangat tertarik dengan strategi perbisnisan Anda. Banyak investor lelah setelah sekitar 7 tahun dengan perusahaan dan mencari-cari peluang baru. Jadi apa strategi Anda? Apakah Anda akan menjual semua saham Anda ke pengusaha baru? Go public dengan perusahaan? Jual ke kapitalis ventura? Waralaba?

Cari tahu tentang investor Anda

Anda harus mencari tahu sebanyak mungkin tentang investor  Anda. Kepada siapa dia berinvestasi sebelumnya? Sudahkah mereka berhasil? Seberapa baik mereka mengenal industri Anda? Berapa banyak waktu yang bisa mereka curahkan untuk Anda dan ide Anda?

Buat due diligence (uji kelayakan)

Diperlukan waktu 3 bulan bagi kebanyakan investor untuk melakukan uji tuntas terhadap ide Anda. Pastikan itu bukan buang-buang waktu mereka. Due diligence adalah istilah yang digunakan untuk penyelidikan penilaian kinerja perusahaan atau seseorang.

Negosiasikan penawaran dengan investor

Kurangnya pengalaman dapat menjadikan ini bagian yang sangat menyakitkan dari keseluruhan proyek. Anda dapat mengunjungi bisnis asosiasi atau Jaringan Bisnis untuk mempelajari lebih lanjut tentang langkah ini.

Pelajari dunia bisnis dan akuntansi

Berlatihlah sebanyak mungkin. Hari-hari menjelang presentasi Anda kepada calon investor tidak ada waktu untuk malu. Ungkapkan dan berikan contoh kepada teman, keluarga, tetangga atau siapa pun yang mau mendengarkan. Tidak hanya berlatih membantu menghilangkan ketegangan, tetapi juga memungkinkan Anda untuk belajar di mana Anda dapat meningkatkan presentasi Anda.

Cara Menyampaikan Ide Kepada Investor? Agar Dia Mendukung Ide Anda
Cara Menyampaikan Ide Kepada Investor? Agar Dia Mendukung Ide Anda. Ilustrasi dan sumber foto: Pxhere

Dengan demikian, rencana dan presentasi Anda harus dirancang untuk dapat menjawab pertanyaan “Bagaimana usaha ini dapat menghasilkan banyak uang dalam waktu lima tahun?”, dengan lugas.

Ingatlah, penyampaian penawaran yang bersemangat dan berkharisma atas produk yang mampu membangun hubungan bisa menjadi penentu respons “tidak, terima kasih” atau “ceritakan lebih lanjut” dari para investor.


Bacaan Lainnya

Sumber bacaan: ForbesBusiness News Daily

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *