Jenis Komunikasi – 4 Jenisnya | Cara Mengembangkan Keterampilan Komunikasi – Dengan Contoh

5 min read

Jenis komunikasi verbal non verbal

JENIS KOMUNIKASI – Jenis-jenis Komunikasi

Terdapat beberapa cara kita berbagi informasi satu sama lain. Jenis komunikasi, misalnya, Anda dapat menggunakan komunikasi verbal dan visual pada saat melakukan presentasi. Anda dapat menggunakan komunikasi tertulis saat melamar pekerjaan atau mengirim email.

Terdapat 4 kategori utama pada jenis komunikasi termasuk: verbal, nonverbal, tertulis dan visual. Berikut penjelasan dan contohnya:

Jenis komunikasi verbal non verbal
Terdapat 4 kategori utama pada jenis komunikasi termasuk: verbal, nonverbal, tertulis & visual. Pada gambar pensil-pensil ini menunjukkan bahwa komunikasi bertumpang tindih dan dan tampak belakang agak kabur. Jadi berhati-hatilah jika Anda ingin berkomunikasi dengan baik dan tepat! Sumber foto: Pixabay dan ilustrasi PINTERpandai

1. Jenis komunikasi verbal

Komunikasi verbal adalah penggunaan bahasa untuk mentransfer informasi melalui berbicara atau bahasa isyarat. Ini adalah salah satu jenis yang paling umum, sering digunakan selama presentasi, konferensi video dan panggilan telepon, rapat dan percakapan satu lawan satu. Komunikasi verbal penting karena efisien. Akan sangat membantu untuk mendukung komunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal dan tertulis.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan jenis komunikasi verbal Anda:

  • Gunakan suara berbicara yang jelas dan percaya diri

    Terutama ketika menyajikan informasi kepada beberapa atau sekelompok orang, pastikan untuk menggunakan suara yang kuat sehingga semua orang dapat dengan mudah mendengar Anda. Percaya diri ketika berbicara sehingga ide-ide Anda jelas dan mudah dipahami orang lain. Contohnya: saya ingin Anda membuat laporan keuangan dan selesai pada jam 5 sore. Dan jelaskan kenapa! Saya percaya bahwa Anda bisa menyelesaikan pada pukul 5 sore, karena laporan keuangan yang Anda buat sudah selesai 60%. Jangan lupa untuk memberi dorongan! Anda hebat! pasti bisa!

  • Jadilah pendengar yang aktif

    Sisi lain dari menggunakan komunikasi verbal adalah mendengarkan dan mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh. Keterampilan mendengarkan aktif adalah kunci ketika melakukan pertemuan, presentasi atau bahkan ketika berpartisipasi dalam percakapan satu lawan satu. Melakukan hal itu akan membantu Anda tumbuh sebagai komunikator yang baik. Contohnya: dengarkan lawan bicara Anda, jawab bila perlu, berarti Anda mengerti apa yang lawan bicara Anda ungkapkan.

  • Hindari kata-kata pengisi emmm, so, eee

    Mungkin menggoda, terutama selama presentasi, untuk menggunakan kata-kata pengisi seperti “emmm,” “seperti,” “so”, “eee” atau “yeah.” Meskipun mungkin terasa alami setelah menyelesaikan kalimat atau berhenti sejenak untuk mengumpulkan pemikiran Anda, itu bisa juga mengganggu bagi audiens Anda. Contohnya: coba gunakan kepada teman atau kolega tepercaya yang dapat menarik perhatian saat Anda menggunakan kata-kata pengisi. Cobalah untuk menggantinya dengan menarik napas ketika Anda tergoda untuk menggunakannya.

2. Jenis komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh, gerakan dan ekspresi wajah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Misalnya, Anda mungkin tersenyum tanpa sengaja ketika mendengar ide atau informasi yang menyenangkan atau menyenangkan. Komunikasi nonverbal sangat membantu ketika mencoba memahami pikiran dan perasaan orang lain.

Jika mereka menunjukkan bahasa tubuh yang “tertutup” seperti tangan atau kaki yang bersilang, atau bahu yang bungkuk, mereka mungkin merasa cemas, marah atau gugup. Jika mereka menampilkan bahasa tubuh “terbuka” dengan kedua kaki di lantai dan lengan di samping atau di atas meja, mereka cenderung merasa positif dan terbuka terhadap informasi.

Baca juga ? Komunikasi Intrapersonal | Jenis dan Contoh | Kelebihan dan Kekurangan

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan jenis komunikasi nonverbal Anda:

  • Perhatikan bagaimana perasaan Anda secara fisik

    Sepanjang hari, ketika Anda mengalami berbagai emosi (mulai dari berenergi, bosan, bahagia atau frustrasi), cobalah untuk mengidentifikasi di mana Anda merasakan emosi itu dalam tubuh Anda. Misalnya, jika Anda merasa cemas, Anda mungkin memperhatikan bahwa perut Anda terasa kencang. Mengembangkan kesadaran diri di sekitar bagaimana emosi Anda mempengaruhi tubuh Anda dapat memberi Anda penguasaan yang lebih besar atas presentasi eksternal Anda.

  • Bersikaplah sengaja tentang komunikasi nonverbal Anda

    Berusaha untuk menampilkan bahasa tubuh yang positif ketika Anda merasa waspada, terbuka dan positif tentang lingkungan Anda. Anda juga dapat menggunakan bahasa tubuh untuk mendukung komunikasi verbal Anda jika Anda merasa bingung atau cemas tentang informasi, seperti menggunakan alis berkerut. Gunakan bahasa tubuh di samping komunikasi verbal seperti mengajukan pertanyaan tindak lanjut atau menarik pembicara ke samping untuk memberikan umpan balik.

  • Komunikasi nonverbal tiruan menurut Anda efektif

    Jika Anda menemukan ekspresi wajah atau bahasa tubuh tertentu bermanfaat untuk pengaturan tertentu, gunakan itu sebagai panduan ketika meningkatkan komunikasi nonverbal Anda sendiri. Misalnya, jika Anda melihat bahwa ketika seseorang menganggukkan kepala, itu mengomunikasikan persetujuan dan umpan balik positif secara efisien, gunakan dalam rapat berikutnya ketika Anda memiliki perasaan yang sama.

3. Jenis komunikasi tertulis

Komunikasi tertulis adalah tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk menyampaikan informasi. Ini sangat membantu karena menyediakan catatan informasi untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui buku, pamflet, blog, surat, memo, dan lainnya. Email dan obrolan adalah bentuk komunikasi tertulis yang umum di tempat kerja.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan jenis komunikasi tertulis Anda:

  • Berjuang untuk kesederhanaan

    Komunikasi tertulis harus sesederhana dan sejelas mungkin. Meskipun mungkin bermanfaat untuk memasukkan banyak detail dalam komunikasi instruksional, misalnya, Anda harus mencari area di mana Anda dapat menulis sejelas mungkin untuk dipahami oleh audiens Anda.

  • Jangan mengandalkan nada

    Karena Anda tidak memiliki nuansa komunikasi verbal dan nonverbal, berhati-hatilah ketika Anda mencoba mengkomunikasikan nada tertentu saat menulis. Misalnya, upaya untuk mengkomunikasikan lelucon, sarkasme, atau kegembiraan mungkin diterjemahkan secara berbeda tergantung pada audiens. Sebaliknya, cobalah untuk membuat tulisan Anda sesederhana dan sejelas mungkin dan tindak lanjuti dengan komunikasi verbal di mana Anda dapat menambah lebih banyak kepribadian.

  • Luangkan waktu untuk meninjau komunikasi tertulis Anda.

    Menyisihkan waktu untuk membaca kembali email, surat, atau memo Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi kesalahan atau peluang untuk mengatakan sesuatu secara berbeda. Untuk komunikasi penting atau yang akan dikirim ke sejumlah besar orang, mungkin akan membantu jika kolega tepercaya memeriksanya juga.

  • Simpan file (brosur, memo, dll) tulisan yang Anda temukan efektif atau menyenangkan

    Jika Anda menerima pamflet, email, atau memo tertentu yang menurut Anda sangat membantu atau menarik, simpanlah untuk referensi ketika menulis komunikasi Anda sendiri. Menggabungkan metode atau gaya yang Anda sukai dapat membantu Anda meningkatkan dari waktu ke waktu.
    Terkait: Cara Menulis Email Profesional

4. Jenis komunikasi visual

Komunikasi visual adalah tindakan yang menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan dan grafik untuk menyampaikan informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi untuk memberikan konteks bermanfaat bersama komunikasi tertulis dan / atau verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda, komunikasi visual mungkin lebih bermanfaat bagi beberapa orang untuk mengkonsumsi ide dan informasi.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengembangkan keterampilan komunikasi visual Anda:

  • Tanya orang lain sebelum menambah visual / foto / video

    Jika Anda mempertimbangkan untuk membagikan alat bantu visual dalam presentasi atau email Anda, pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari orang lain. Menambahkan visual terkadang dapat membuat konsep membingungkan atau kacau. Mendapatkan perspektif pihak ketiga dapat membantu Anda memutuskan apakah visual menambah nilai komunikasi Anda.

  • Pertimbangkan audiens Anda

    Pastikan untuk menyertakan visual yang mudah dipahami oleh audiens Anda. Misalnya, jika Anda menampilkan bagan dengan data yang tidak dikenal, pastikan untuk meluangkan waktu dan menjelaskan apa yang terjadi dalam visual dan bagaimana hubungannya dengan apa yang Anda katakan. Anda tidak boleh menggunakan visual yang sensitif, ofensif, kasar, atau grafis dalam bentuk apa pun. Contohnya: pertimbangkan siapakah audiens Anda? anak kecil, pelajar? businessman? ibu rumah tangga?

  • Untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda, tetapkan tujuan pribadi untuk bekerja melalui hal-hal yang ingin Anda capai langkah demi langkah

    Mungkin bermanfaat untuk berkonsultasi dengan kolega, manajer, atau mentor yang tepercaya untuk mengidentifikasi bidang mana yang sebaiknya difokuskan terlebih dahulu.

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Indeed, Cliffs Notes, Marketing 91, The Conover Company

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing