Krama Inggil Alus dan Krama Madya: Lugu, Andhap dan Alus – Bahasa Jawa – Beserta Contoh Soal dan Jawaban

5 min read

Krama inggil alus dan krama madya

Penjelasan Krama

Krama adalah salah satu tingkatan bahasa dalam Bahasa Jawa. Bahasa ini paling umum dipakai di kalangan orang Jawa. Pemakaiannya sangat baik untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau orang yang lebih tua.

2 Jenis Krama

Terdapat 2 Jenis Bahasa Krama:

  • Krama Inggil (krama alus) merupakan bahasa jawa yang paling tinggi, biasa digunakan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua atau lebih berilmu.
  • Krama madya adalah bahasa jawa yang setingkat berada dibawah krama inggil, biasa digunakan kepada orang yang setingkat namun untuk menunjukkan sikap yang lebih sopan.
Deskripsi tentang krama

Yang dimaksud dengan ragam krama adalah bentuk unggah-ungguh bahasa Jawa yang berintikan leksikon (kosakata) krama, atau yang menjadi unsur inti di dalam ragam krama adalah leksikon krama bukan leksikon yang lain.

Afiks yang muncul dalam ragam ini pun semuanya berbentuk krama (misalnya, afiks dipun-, -ipun, dan –aken).

Ragam krama digunakan oleh mereka yang belum akrab dan oleh mereka yang merasa dirinya lebih rendah status sosialnya daripada lawan bicara. Ragam krama mempunyai 3 bentuk varian, yaitu krama lugu, karma andhap dan krama alus (Sasangka 2004:104).

Krama Lugu (kehalusannya rendah)

Secara semantis ragam krama lugu dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya rendah. Meskipun begitu, jika dibandingkan dengan ngoko alus, ragam krama lugu tetap menunjukkan kadar kehalusan (Sasangka 2004:105).

Contoh:

Niki bathike sing pundi sing ajeng diijolake? ‘Batik ini yang mana yang akan ditukarkan?’.
Mbak, njenengan wau dipadosi bapak. ‘Mbak, Anda tadi dicari bapak’.

Tampak afiks di- pada diijolake ‘ditukarkan’ dan dipadosi “dicari’ merupakan afiks ngoko yang lebih sering muncul dalm unggah-ungguh ini darpada afiks dipun-, -ipun, dan –aken. Contoh kalimat di atas bertujuan untuk menurunkan derajat kehalusan (Sasangka2004:108-109)

Krama andhap (kehalusannya menengah)

Krama andhap yaitu bentuk krama yang digunakan untuk menghormati lawan bicara dengan cara merendahkan diri sendiri.

Contoh:

Bapak kajenge sowan mareng griyani njenengan. “bapak ingin berkunjung kerumah anda”.

Krama alus (kehalusannya tinggi)

Yang dimaksud dengan krama alus adalah bentuk unggah-ungguh bahasa Jawa yang semua kosakatanya terdiri atas leksikon krama dan dapat ditambah dengan leksikon krama inggil atau krama andhap.

Meskipun begitu, yang menjadi leksikon inti dalam ragam ini hanyalah leksikon yang berbentuk krama.

Leksikon madya dan leksikon ngoko tidak pernah muncul di dalam tingkat tutur ini. Selain itu, leksikon krama inggil atau krama andhap –secara konsisten- selalu digunakan untuk penghormatan terhadap mitra wicara.

Secara semantis ragam krama alus dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya tinggi (Sasangka 2004:111).

Contoh:

Arta punika kedah dipunlintokaken wonten bank ingkang dumunung ing kitha Surabaya. ‘uang ini harus ditukarkan di bank yang berada di kota Surabaya’.
Bapak sare wonten kasur.’bapak tidur di kasur.

Tampak bahwa afiks dipun- ‘di’ seperti pada dipunlintokaken ‘ditukarkan’ merupakan afiks penanda leksikon krama (Sarangka 2004:113). Cafid (Pend. Bahasa dan Sastra Jawa Unnes).

Krama inggil alus dan krama madya
Krama Inggil Alus dan Madya: Lugu, Andhap & Alus – Soal Bahasa Jawa. Ilustrasi dan sumber foto: Pxfuel

Contoh dari kosakata bahasa Jawa ngoko dan bahasa Jawa Krama Inggil

Pastinya Anda pernah mendengar seseorang mengucapkan kalimat ono opo?. Dalam kamus bahasa jawa berarti ada apa. Sedangkan jika Anda ingin menyapa seseorang di pagi hari, gunakan saja kalimat sugeng enjang. Mandi jika diterjemahkan kedalam jawa adalah siram, sementara menulis menjadi nyerat. Masih banyak kosa kata lainnya yang dapat Anda pelajari secara mandiri. Baca juga ? Kamus Jawa – Indonesia dan Kamus dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Jawa

NoBahasa IndonesiaBahasa Jawa NgokoBahasa Krama Inggil
1SayaKuloDalem
2KamuKowePanjenengan
3KamiAwakedheweKito
4DiaDewekePiyambakipun
5IniIkiMeniko
6ItuKuiNiku
7ApaOpoMenopo
8KapanKapanKapan
9DimanaNgendhiWonten Pundhi
10Yang ManaSingendhiIngkangpundhi
11SiapaSopoSinten
12MengapaNgopoKadhosmenopo
13BagaimanaPiyeKadhospundi
14YaYohInggih/Injih
15TidakOraMboten
16BarangkaliMenowoMenawi
17SatuSijiSetunggal
18DuaLoroKalih
19TigaTeluTigo
20EmpatPapatSekawan
21LimaLimoGangsal
22SepuluhSedasaSedoso
23SeratusSatusSetunggalatus
24SeribuSewuSetunggalewu
25OrangUwongTiyang/Piyantun
26Laki-LakiLanangKakong
27PerempuanWedhok/WadhonEstri
28AyahRamaRomo
29IbuIbuIbu
30AnakLare/PutraPutro
31NamaJeneng/AsmaAsmo
32UangDuwitArtho
33Kamar Kecil(Kamar) Mburi(Kamar) Wingking
34AirBanyuToya
35JalanDalanMergi
36Kira-KiraKiro-KiroKinten-Kinten
37SemuaKabehSedanten/Sedaya
38Kalau/JikaMenowoMenawi
39LebihLuwihLangkung
40Sangat/SekaliBangetSanget
41DariSekoSaking
42KeDatengDateng
43SekarangSaikiSakmeniko
44BaruAnyarEnggal
45TuaTuwoSepuh
46PanjangDowoPanjang
47PendekCendekCendak
48MurahMerahMirah
49MahalLarangAwis
50PanasBentherBenther
51DinginAdemAsrep
52KemarinWingiKolowingi
53Hari IniSaikiSakmeniko
54BesokSesukMbenjang
55AtasNduwurNginggil
56BawahNgisorNgandhap
57LaparNgelihLuwe
58BahagiaSenengRahayu
59SakitLaraGerah
60MaafNgapuntenNgapura/Ngapuro
61PagiEsukEnjing-Injing
62SiangAwanSiang
63MalamBengiDalu/Ndalu
64Apa KabarPiyekabarePripun/Kadospundi
65BerapaPiroPinten
66SilahkanMonggoMonggopunaturi
67Terima KasihMuwunMaturnuwun
68Selamat JalanSegeng TindakSugeng Tindak
69BelumDurungDereng
70KarenaSebabe/MergoAmargi
71TetapiMerganeAmargi
72DisiniNangkeneWontenmriki
73BaikApikSae
74JelekElekKirangsae
75BetulBenerLeres
76Cantik/IndahApikEndah
77BesarGedheAgeng
78KecilCilikAlit
79BanyakAkehKathah
80SedikitSithikSakedhik
81SamaPodhoSami
82BisaIsoSaget
83PunyaDuweKagungan
84AdaAnaWonten
85MauGelemKersa
86JanganOjoAmpun
87PergiLungoTindhak
88DatangTekoRawuh
89BerjalanMlakuMlampah/Tindak
90BicaraOmongNgendika/Ngendiko
91BilangNgomongDawuh
92LihatNdelokMrisani
93MengertiNgertiNgertos
94MakanManganDahar/Nedo
95MinumNgombeNgunjuk
96DengarKrunguMiereng
97TahuNgertiNgertos
98KasiWenehiParingi
99SukaSenengRemen
100CintaSenengTresna/Tresno

Contoh Soal dan Jawaban

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Eyang kakung maos koran kalihan ngujuk kopi…

Jawaban:

Eyang kakung maos koran kalihan ngujuk kopi. Bahasa indonesia = Kakek membaca koran sambil minum kopi.

Bapak wis kondur saka Bandhung. Kondur basa ngokone yaiku:

a. mulih
b. lunga
c. manggon
d. omahe

Jawaban: A. mulih.

Terjemahkan dari bahasa jawa krama inggil ke Bahasa Indonesi: Budhe tindak datheng peken nitih sepeda motor…

Jawaban:

Budhe tindak datheng peken nitih sepeda motor. Dalam bahasa indonesia = Tante pergi ke pasar menaiki sepeda motor.

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Simbah padharanipun gerah…

Jawaban:

Simbah padharanipun gerah. Bahasa indonesia = Perutnya nenek sakit

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Bapak badhe sare…

Jawaban:

Bapak badhe sare. Bahasa indonesia = Bapak sedang tidur.

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Eyang mboten purun dahar amargi wajanipun gerah…

Jawaban:

Eyang mboten purun dahar amargi wajanipun gerah. Bahasa indonesia = Kakek tidak mau makan karena giginya sakit.

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Simbah kula saben enjang mirengake radio kalihan maos koran…

Jawaban:

Simbah kula saben enjang mirengake radio kalihan maos koran. Bahasa indonesia = nenek saya setiap pagi mendengatkan radio dan membaca koran

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Ibu kula kanda badhe mundhut gendis…

Jawaban:

Ibu kula kanda, badhe mundhut gendis. Bahasa indonesia = ibu saya bilang, akan beli gula.

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Pakdhe mrisani pameran ing lapangan…

Jawaban:

Pakdhe mrisani pameran ing lapangan. Bahasa indonesia = paman melihat pameran dilapangan.

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Bulik kula badhe dhahar…

Jawaban:

Bulik kula badhe dhahar. Bahasa indonesia = tante saya sedang makan.

Terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Bu Dewi mboten rawuh datheng pawiyatan…

Jawaban:

Bu Dewi mboten rawuh datheng pawiyatan. Bahasa indonesia = Ibu Dewi tidak berangkat ke sekolahan.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Ilanguages, My Languages
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *