Cara Menghindari Serangan Panas atau Heat Stroke (Demam Lebih dari 40°C) yang Dapat Merenggut Nyawa

3 min read

Heat stroke serangan panas

Heat Stroke atau Serangan Demam Panas

Heat stroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Sengatan panas ini dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan organ internal lainnya. Dua keadaan terkait lainnya yang disebabkan oleh paparan panas adalah panas kram dan kelelahan.

Heatstroke (serangan panas) harus mendapatkan penanganan darurat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada otak, jantung, ginjal dan otot. Heat stroke adalah kondisi yang bisa mengancam jiwa jika suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C. Lansia, bayi dan orang-orang yang bekerja di luar ruangan adalah mereka yang berisiko terkena heat stroke.

Jika Anda tiba-tiba mengalami kenaikan suhu tubuh yang cukup tinggi sehingga membuat tubuh terasa menjadi sangat panas, mungkin Anda sedang mengalami sengatan panas atau heatstroke. Heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40°C atau lebih. Heatstroke dapat disebabkan oleh karena kenaikan suhu lingkungan atau aktivitas tinggi yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

Gejala umum yang menandai serangan heatstroke termasuk mual, kejang, kebingungan, disorientasi, dan kadang-kadang kehilangan kesadaran atau koma. Sengatan panas ini dapat memicu komplikasi mematikan atau menyebabkan kerusakan pada otak dan organ internal lainnya. Untuk mencegah kondisi ini, ada beberapa tindakan yang dapat Anda lakukan seperti dikutip healthmeup berikut ini:

Hubungi segera ambulans jika penderita mengalami demam hingga suhu 40°C atau lebih. Namun, meski mungkin suhu tubuh penderita masih berada sedikit di bawah ambang batas ini, Anda harus menghubungi ambulans, karena pengukuran suhu tubuh bisa saja tidak sepenuhnya akurat, dengan nilai deviasi mencapai ½ – 1°C di atas atau di bawah angka suhu yang terukur.

Heat stroke serangan panas
Cara Menghindari Serangan Panas atau Heat Stroke – Demam Lebih dari 40°C – Demam Panas yang Dapat Merenggut Nyawa. Ilustrasi dan sumber foto: Public Domain Pictures

Pertolongan Pertama dan Pengobaan untuk Heat Stroke

  • Jika Anda menduga bahwa seseorang mengalami heat stroke, segera bawa ke rumah sakit. Pertolongan medis yang terlambat bisa menjadi fatal.

  • Saat menunggu pertolongan medis datang, lakukan pertolongan pertama. Pindahkan pasien ke lingkungan ber-AC atau setidaknya di lingkungan dingin dan rindang.

  • Kemudian lepaskan pakaian yang terlalu bertumpuk sehingga membuat pasien makin kepanasan.

  • Arahkan kipas angin di atas pasien sambil membasahi kulitnya dengan air dan spon atau selang taman.

  • Kompres dengan es (bungkus dengan kain) ke daerah: ketiak, pangkal paha, leher dan punggung pasien. Karena area ini kaya dengan pembuluh darah yang dekat dengan kulit, mendinginkan mereka dapat mengurangi suhu tubuh.

  • Benamkan pasien di pancuran atau bak air dingin.

  • Jika orang tersebut masih muda dan menderita serangan panas (heatstrok) saat berolahraga dengan giat – yang dikenal sebagai heat stroke saat olahraga dengan keras – Anda dapat menggunakan perendaman es untuk membantu mendinginkan tubuh. Jangan gunakan es untuk pasien yang berusia lebih tua, anak-anak dan pasien dengan penyakit kronis karena bisa berbahaya.

Gejala dan Tanda Heat Stroke

Jika suhu pasien di atas 40 ° C (rentang: 40-43 ° C), diagnosis heat stroke definitif. Pengukuran suhu tubuh harus dilakukan ecepat mungkin dan dapat melalui dubur.

  • Kelelahan

  • Pusing

  • Sakit kepala

  • Mual dan muntah

  • Kurang berkeringat meski panas

  • Menggigil

  • Kejang

  • Kelemahan otot atau kram

  • Kulit merah, panas dan kering

  • Berkeringat berlebihan

  • Detak jantung yang cepat (takikardia), yang mungkin kuat atau lemah

  • Tidak sadar

  • Perubahan perilaku seperti kebingungan, disorientasi atau mengejutkan

Cara Menghindari atau Pencegahan Terhadap Serangan Panas atau Heat Stroke

  • Ketika heat index tinggi, maka sebaiknya tetap berada di lingkungan yang ber-AC atau setidaknya di lingkungan dengan suhu yang dingin. Jika harus ke luar rumah maka anda bisa mencegah heat stroke dengan melakukan langkah – langkah berikut ini:

  • Gunakan pakaian yang tipis, berwarna terang, longgar dan bisa menyerap keringat.

  • Gunakan sunscreen (tabir surya) dengan sun protection factor (SPF) 30 atau lebih.

  • Minum ekstra cairan. Untuk mencegah dehidrasi, direkomendasikan untuk minum paling sedikit 8 gelas air putih, jus buah atau jus sayur tiap harinya. Karena heat stroke bisa berkaitan dengan deplesi (kekurangan) kadar garam, maka disarankan untuk menggantinya dengan minuman kaya elektrolit selama terpapar dengan kelembaban dan suhu panas yang ekstrim.

  • Lakukan persiapan lebih saat berolahraga atau bekerja di luar ruangan. Disarankan untuk minum sebanyak 700 ml cairan 2 jam sebelum olahraga dan  minum lagi sekitar 200 ml air segera sebelum memulai olahraga. Selama olahraga, sebaiknya mengkonsumsi 200 ml air lainnya tiap 20 menit meskipun anda tidak haus. Atur kembali atau batalkan jadwal olahraga outdoor Anda jika suhu luar terlalu tinggi.

  • Jika memungkinkan, ganti waktu olahraga ke waktu yang lebih dingin seperti pagi hari atau sore hari setelah matahari terbenam.

  • Memonitor warna urine / kencing. Urine dengan warna yang semakin gelap menjadi tanda dehidrasi. Pastikan anda minum dalam jumlah cukup untuk menjaga agar warna urine tetap terang. Mengukur berat badan sebelum dan sesudah aktivitas fisik. Memonitor penurunan berat badan akibat kehilangan air bisa membantu menentukan seberapa banyak cairan yang anda butuhkan.

  • Hindari konsumsi cairan yang mengandung kafein atau alkohol karena keduanya bisa membuat anda kehilangan cairan lebih banyak dan memperburuk terjadinya heat stroke.


Narkoba | Contoh, Jenis, Pengertian, Efek jangka pendek dan panjang


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Sumber bacaan: MedicinenetMayo ClinicNews MedicalHealth LineKubota

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *