Longsor Bawah Laut – Penjelasan dan Penyebab

2 min read

Longsor bawah laut

Longsor Bawah Laut

Tahukah Anda bahwa tanah longsor bahkan dapat terjadi di bawah laut? Penyebab tanah longsor bawah laut dapat memicu gelombang pasang besar atau tsunami yang menghancurkan wilayah pesisir.

Para ilmuwan menduga bahwa gempa bumi mendahului banyak tanah longsor bawah laut, yang kemudian menghasilkan gelombang kolosal yang dikenal sebagai tsunami. Gempa bumi diduga menyebabkan tanah longsor di tahun 1998 yang memicu tsunami yang melenyapkan desa-desa dan menewaskan lebih dari 1.600 orang di Papua New Guinea.

Penjelasan Longsor Bawah Laut

Longsor bawah laut adalah tanah longsor di laut yang mengangkut sedimen dari landas benua dan ke laut dalam. Longsor bawah laut dimulai ketika tegangan penggerak ke bawah (gravitasi dan faktor-faktor lain) melebihi tegangan penahan dari material lereng dasar laut yang menyebabkan pergerakan sepanjang satu atau lebih cekung ke permukaan pecah planar.

Tanah longsor bawah laut terjadi melalui variasi bidang datar yang bermacam-macam, termasuk bidang serendah 1° dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan bagi kehidupan dan harta benda. Perkembangan ilmu pengetahuan telah dilakukan dalam memahami sifat dan proses tanah longsor bawah laut melalui penggunaan sonar sisi dan teknologi pemetaan dasar laut lainnya.

Longsor bawah laut
Gambar pindai sisi sonar slide Albemarle-Currituck di sepanjang tepi landas kontinen di tepi timur Amerika Utara lepas pantai lepas pantai North Carolina.
Gambar milik: Neal Driscoll. Sumber foto: UC San Diego

Penyebab longsor Bawah laut

Tanah longsor bawah memiliki beragam penyebab yang berhubungan dengan atribut geologis dari material tanah longsor dan faktor lingkungan sementara yang mempengaruhi lingkungan bawah laut. Secara umum penyebab tanah longsor meliputi:

  • Adanya lapisan geologis yang lemah.

  • Tekanan berlebihan dari lereng yang curam, akibat akumulasi berlebihan dari deposisi sedimen.

  • Perubahan permukaan laut, ketika perubahan permukaan laut menyebabkan sedimen atau hidrat metana menjadi tidak stabil.

  • Gempa bumi.

  • Gelombang laut dan badai.

  • Disosiasi gas hidrat

  • Rembesan air tanah dan tekanan air pori tinggi.

  • Pecahan gletser.

  • Pertumbuhan pulau vulkanik.

  • Persimpangan (oversteepening) antarlereng.

Bacaan Lainnya yang Dapat Membuat Anda lebih Pintar

Pasang iklan gratis di toko pinter
Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan?
Pasang iklan & promosikan jualan Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
Cara daftar pasang iklan gratis
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ohh begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Online LibraryBritish Geological SurveyInternational Tsunami Information CenterU.S. Geological Survey

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *