Mitos Gerhana Bulan – Arti, Lambang, Kepercayaan, Legenda, Takhayul

3 min read

Mitos Gerhana Bulan

Saat terjadinya gerhana bulan masih ada kepercayaan atau mitos di masyarakat tentang terjadinya gerhana bulan. Berikut adalah mitos gerhana bulan yang masih dipercayai oleh masyarakat.

Penyebab gerhana bulan masih ada yang percaya saat itu bulan dimakan raksasa atau makhluk magis lainnya

Tak hanya Indonesia, di berbagai negara lain pun banyak kebudayaan yang percaya bahwa bulan sedang dimakan raksasa atau makhluk magis lainnya saat gerhana.

Jika di Indonesia kita percaya ada Batara Kala, raksasa jahat yang kepalanya gentayangan memakan matahari atau bulan sehingga menyebabkan gerhana. Sementara di Tiongkok, naga sakti yang dipercayai bertanggung jawab atas gerhana.

Beberapa kebudayaan lain juga percaya pada makhluk-makhluk magis seperti jaguar atau serigala gaib yang melahap bulan saat gerhana.

Bawa nasib buruk

Buat sebagian orang India, gerhana bulan bisa membawa nasib buruk. Makanan dan air ditutup dan ritual pembersihan dilakukan. Untuk ibu hamil tidak boleh makan atau melakukan pekerjaan rumah tangga. Mereka diharapkan fokus melindungi anak dalam kandungan.

Di samping itu, dalam tradisi Hindu, disarankan untuk tidak berhubungan intim saat gerhana bulan. Hubungan intim saat gerhana bulan dianggap hanya akan mengumpulkan energi negatif.

Bulan dimakan jaguar

Peristiwa gerhana bulan tampak seolah bulan menghilang tertelan makhluk lain. Dalam budaya Inca kuno, ada kepercayaan bahwa bulan dimakan jaguar saat gerhana. Menurut E.C. Krupp, direktur Griffith Observatory, Los Angeles, California banyak budaya kuno menilai peristiwa gerhana baik gerhana bulan maupun gerhana matahari adalah hal buruk.

Ketakutan orang Inca, jaguar bakal menyerang tanah mereka. Untuk mencegah hal ini terjadi, mereka pun membuat ‘keributan’ dengan menggerakkan tombak juga membuat anjing peliharaan mereka menggonggong.

Serangan terhadap raja

Melansir dari Life Hacker, dalam budaya Mesopotamia kuno, gerhana bulan ditafsirkan sebagai serangan terhadap raja. Sebuah strategi pun dijalankan. Seseorang diminta menjadi raja palsu dan raja sebenarnya bakal disembunyikan di suatu tempat hingga gerhana bulan berlalu. Raja palsu ini bakal menghilang dan raja yang asli pun aman.

Tidak boleh melihat gerhana bulan dengan mata telanjang

Saat peristiwa gerhana matahari, orang disarankan untuk menggunakan alat bantu termasuk teleskop atau dengan kacamata khusus. Banyak orang menganggap hal ini pun berlaku untuk gerhana bulan, padahal tidak demikian. Anda aman-aman saja jika ingin memandang gerhana bulan tanpa perlengkapan khusus.

Penyebab gerhana bulan masih ada yang percaya saat itu bulan dimakan raksasa atau makhluk magis lainnya

Tak hanya Indonesia, di berbagai negara lain pun banyak kebudayaan yang percaya bahwa bulan sedang dimakan raksasa atau makhluk magis lainnya saat gerhana.

Jika di Indonesia kita percaya ada Batara Kala, raksasa jahat yang kepalanya gentayangan memakan matahari atau bulan sehingga menyebabkan gerhana. Sementara di Tiongkok, naga sakti yang dipercayai bertanggung jawab atas gerhana.

Beberapa kebudayaan lain juga percaya pada makhluk-makhluk magis seperti jaguar atau serigala gaib yang melahap bulan saat gerhana.

Konon ada racun yang tersebar ketika terjadi gerhana bulan

Kepercayaan ini masih hidup di sejumlah daerah di Asia. Katanya makanan yang dimasak saat gerhana bulan beracun, terutama bagi sejumlah masyarakat di India.

Kalau masyarakat Jepang percaya bahwa saat gerhana bulan ada racun yang mencemari sumber air. Itulah mengapa mereka kerap menutup sumur-sumur mereka saat fenomena alam itu terjadi.

Gerhana bulan dipercaya akibat dari pertikaian antara bulan dan matahari

Kita bisa mencari sisi positif dari kepercayaan ini seperti yang dilakukan masyarakat Benin dan Togo ini deh, guys. Suku Batammaliba percaya gerhana disebabkan pertengkaran antara matahari dan bulan, namun masyarakat akan berusaha melerai dan mendamaikan mereka berdua.

Ada filosofi bahwa kejadian alam ini merupakan momen bagi semua orang untuk bersatu dan menuntaskan pertikaian dan dendam yang pernah ada. Kepercayaan ini masih dipegang sampai sekarang sehingga masyarakat diperkirakan bakal berkumpul untuk merayakan gerhana bulan bareng di sana.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Haircut dalam konteks saham atau keuangan

Strategi Investasi: Memahami Konsep Haircut Dalam Konteks Saham Haircut dalam konteks saham atau keuangan, “haircut” memiliki arti sebagai berikut: – Pengurangan Nilai: Haircut adalah...
PinterPandai
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *