Kunang-Kunang
Saat malam tiba, ribuan kunang-kunang bersinar di pohon-pohon, tepi sungai, hutan, gunung, lahan pertanian dan masih banyak lagi.
Sebuah familia serangga, kunang-kunang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Nama familia Lampyridae berasal dari bahasa Yunani “lampein”, yang berarti bersinar, seperti lampu. Binatang ini termasuk kumbang, bukan lalat.
Cahaya dari binatang ini ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96%.
Peran Dari Cahaya Kunang-Kunang
Peran dari cahaya dari binatang ini adalah memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya.
Karena, zat pemicu pembentukan cahaya binatang ini berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang memakannya, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
Serangga ini bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan.
Kurang lebih dan setelah sekitar 30 hari, muncul larva kunang-kunang menyerupai cacing yang memancarkan cahaya. Bentuknya pipih dengan kepala kecil dan rahang kuat.
Aktivitas Kunang-Kunang
Aktivitas utama larva adalah makan makanan yang berupa cacing tanah, siput kecil atau serangga kecil lain. Masa larva merupakan masa paling lama yaitu sekitar1-2 tahun sebelum menjadi kepom-pong. Biasanya hanya sebagian kecil dari telur serangga ini menetas menjadi larva dan hanya sedikit larva yang sukses menjadi kepompong. Beberapa pemangsa memangsa telur maupun kunang-kunang kecil.
Kunang-kunang dewasa biasanya hidup selama 2 – 3 minggu, untuk melakukan perkawinan. Selama itu aktivitas makan kunang-kunang sangat berbeda-beda. Beberapa jenis hanya mengisap cairan tumbuhan sementara jenis lainnya meneruskan kebiasaan makan seperti ketika masih larva, sebagai pemakan serangga-serangga lain atau siput-siputan yang kecil.
Bacaan Lainnya
- Batuk biasa dan Batuk Rejan Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Penyakit Alzheimer / Pelupa Apa yang Terjadi di Otak?
- Seperti Apa Psikopat Itu Sebenarnya?
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tulisan Menunjukkan Kepribadian Anda & Bagaimana Cara Anda Menulis?
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
- 10 Kebiasaan Baik Yang Dapat Mengasah Otak Menjadi Lebih Efektif
- Top 10 Cara Menjadi Kaya Dan Sudah Terbukti Nyata
- Tes Ketelitian: Semua Penguin Identik Kecuali 1 – Beserta Fakta Tentang Penguin: Spesies & Habitat
- Jarak Matahari Ke Bumi Yang Paling Tepat Adalah 149.597.870.700 Meter
- Arti Mimpi ~ Tafsir, Definisi, Penjelasan Mimpi Secara Psikologi
- Penyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Pada Daerah Kewanitaan Akibat Pembalut Wanita
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Organ Tubuh Manusia
- Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan Tumbuhan
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Jakarta – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan sering terdengar jika Anda memasang applikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: National Geographic
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya