Bradikardia – irama detak jantung dengan laju yang lebih rendah dari normal – Tanda Gejala, Perawatan, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan

4 min read

Penyakit bradikardia detak jantung rendah

Bradikardia

Penyakit bradikardia adalah irama detak jantung dengan laju yang lebih rendah dari normal. Pada manusia, bradikardia umumnya didefinisikan sebagai tingkat di bawah 60 denyut per menit.

Baca juga ? Detak Jantung Normal – Berapa Ukuran Denyut Nadi Normal? – Cara Menghitungnya


Gejala bradikardia

Umumnya, detak jantung yang melambat tidak menimbulkan gejala. Namun apabila sering terjadi dan disertai dengan aritmia, detak jantung yang lambat akan menimbulkan gangguan pada organ dan jaringan tubuh lain yang tidak terpenuhi pasokan darahnya. Ketika pasokan darah ke organ atau jaringan tubuh terganggu, gejala yang akan muncul adalah:

  • Pusing
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Pingsan
  • Kebingungan
  • Mudah lelah
  • Lemas
  • Sianosis (warna kulit kebiruan)
  • Kulit pucat
  • Gangguan penglihatan
  • Perut terasa nyeri
  • Sakit kepala
  • Sakit pada rahang atau lengan

Penyebab bradikardia

Melambatnya detak jantung pada remaja, atlet, atau orang yang sedang tidur dapat terjadi dan tergolong normal. Namun, apabila kondisi tersebut sering terjadi dan menimbulkan gejala berupa pusing atau sesak napas, bisa jadi disebabkan oleh adanya gangguan aktivitas listrik pada jantung yang berperan sebagai pengatur detak jantung.

Penyebab gangguan aliran listrik pada jantung itu sendiri dapat berbeda-beda di tiap orang. Kebiasaan merokok dan penyalahgunaan obat-obatan merupakan salah satu pemicu terjadinya gangguan pada listrik di jantung, yang kemudian dapat menyebabkan detak jantung melambat.

Selain itu, bradikardia juga dapat disebabkan oleh hal lain, seperti:
  • Bertambahnya usia.
  • Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat golongan penghambat beta atau digoxin.
  • Komplikasi akibat operasi jantung.
  • Tergigit atau tersengat binatang laut.
  • Memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti tekanan darah rendah, serangan jantung, penyakit jantung bawaan, miokarditis, hipotiroidisme, anoreksia, kalium berlebih dalam darah, perdarahan otak atau subarachnoid, stroke, suhu tubuh yang rendah, dan sleep apnea.

Penyakit bradikardia detak jantung rendah
Bradikardia – irama detak jantung dengan laju yang lebih rendah dari normal – Tanda Gejala, Perawatan, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan. Ilustrasi dan sumber foto: Wikimedia Commons

Diagnosis bradikardia

Untuk mengetahui normal atau tidaknya detak jantung, pasien dapat melakukan pemeriksaan secara mandiri. Metode yang dilakukan berupa memeriksa denyut nadi yang ada pada pergelangan tangan. Selain pergelangan, pasien juga dapat melakukan pemeriksaan denyut nadi yang terletak di leher. Seluruh pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan ketika beristirahat. Namun, untuk hasil yang lebih tepat, akan lebih baik jika pemeriksaan dilakukan langsung oleh dokter.

Sebelum melakukan pemeriksaan, dokter akan mengawali dengan sesi tanya jawab. Pasien akan ditanyakan seputar gejala yang muncul, riwayat penyakit yang dimiliki, riwayat konsumsi obat-obatan, dan juga riwayat penyakit yang ada dalam keluarga. Kemudian, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan mengukur tekanan darah dan detak jantung menggunakan stetoskop.

Pemeriksaan bradikardia sendiri tergolong tidak mudah, karena jantung yang melambat tidak terjadi sepanjang waktu. Dokter juga akan melakukan tes elektrokardiografi (EKG). EKG adalah tes yang tidak menyebabkan rasa sakit dan berfungsi untuk memeriksa aliran listrik yang ada pada jantung.

Apabila hasil tes menunjukkan kondisi normal namun gejala masih muncul, dokter akan menganjurkan pasien untuk menggunakan holter monitoring. Alat ini memungkinkan dokter untuk melihat aliran listrik jantung pasien hingga satu hari penuh saat beraktivitas. Penggunaan alat ini harus dengan pengawasan dan anjuran dokter agar hasil yang didapat sesuai kebutuhan.


Pencegahan bradikardia

  • Berolahraga dan menjalani diet yang sehat.
  • Mengontrol berat badan ideal.
  • Melakukan pemeriksaan jantung secara rutin.
  • Menjaga tingkat tekanan darah dan kadar kolesterol.
  • Berhenti merokok.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.
  • Menghindari stres.

Pengobatan Bradikardia

Pengobatan bradikardia harus disesuaikan dengan penyebabnya. Apabila melambatnya detak jantung disebabkan oleh kondisi tertentu, misalnya hipotiroidisme, maka dokter akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengobati kondisi tersebut.

Namun, jika bradikardia disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, maka dokter akan menghentikan pengobatan, mengganti jenis obat, atau menurunkan dosis obat.

Ketika tindakan-tindakan tersebut tidak menunjukkan perbaikan pada kondisi pasien, atau kondisi pasien semakin memburuk dan berisiko tinggi membahayakan otak serta organ tubuh lain, dokter jantung akan menganjurkan penggunaan alat pacu jantung.

Alat kecil ini akan ditanamkan di dalam dada dan berfungsi sebagai pengirim sinyal listrik ke jantung, sehingga detak jantung dapat lebih cepat.


Komplikasi Bradikardia

Bradikardia yang parah dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan komplikasi berupa:


Penyakit dari A-Z & Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Contoh

Suatu penyakit adalah suatu kondisi abnormal tertentu yang secara negatif mempengaruhi struktur atau fungsi sebagian atau seluruh organisme, dan itu bukan karena cedera eksternal langsung apa pun. Klik disini ? untuk mengetahui nama-nama penyakit dan penjelasannya.

Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Daftar Nama Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977. Klik disini ? untuk mengetahui “Daftar Nama Obat Esensial dari World Health Organization”.


Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “oooh begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi penting tentang artikel kesehatan di PINTERpandai.com
Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Informasi perawatan / pengobatan yang diberikan di sini bukan kebijakan resmi dan tidak dimaksudkan sebagai saran medis untuk menggantikan keahlian dan penilaian tim Dokter perawatan kesehatan Anda. Ini dimaksudkan untuk membantu Anda dan keluarga Anda membuat keputusan berdasarkan informasi, bersama dengan dokter Anda. Dokter Anda mungkin memiliki alasan untuk menyarankan rencana perawatan yang berbeda dari opsi perawatan umum ini. Jangan ragu untuk bertanya kepadanya tentang pilihan perawatan Anda.

Kapan harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan?

Informasi medis di www.PINTERpandai.com tidak berlaku untuk semua orang dan itu bukan saran medis. Jika Anda memiliki masalah medis, pastikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan. Jika Anda merasa memiliki keadaan darurat medis, segera hubungi dokter Anda atau nomor darurat setempat atau nomor 112 dari HP Anda.

Sumber bacaan: Web MD, Mayo Clinic, World Health Organization (WHO), National Health Service (UK), HealthLine, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), MedlinePlus is a service of the National Library of Medicine (NLM) – part of the National Institutes of Health (NIH).

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing