Biawak, Komodo – Habitat, Makanan, Reproduksi, Bisa (racun)

3 min read

Biawak komodo

Penjelasan Biawak

Biawak adalah sebangsa kadal berukuran menengah dan besar yang tersebar di daerah beriklim panas dan tropis Afrika, Asia, dan Australia.

Komodo, atau juga disebut biawak komodo, adalah spesies biawak besar yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Baca juga ? Labuan Bajo – Tempat Wisata Menarik Untuk Liburan Yang Harus Dikunjungi

Biawak Air

Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain bajul, biawak air Malaya, biawak air Asia, biawak air biasa, biawak bergaris ganda, dan kadal sawah, kadal bercincin, kadal biasa and kadal tanpa tanda, atau “biawak air”.

Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 meter, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 meter.

Biawak komodo

Komodo, atau juga disebut biawak komodo, adalah spesies biawak besar yang terdapat di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

Jenis biawak terbesar dan terkenal di dunia ialah komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m.

Reptil ini memburu hewan-hewan berukuran menengah dan besar seperti rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus Komodo menyerang manusia, meskipun jarang.

Reptil ini ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan di pantai barat Pulau Flores.

Jewan ini yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 meter, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 meter.

Biawak komodo
Biawak Komodo di Taman Nasional Komodo, Indonesia. Sumber foto: Wikimedia Commons

Habitat dan Makanan

Biawak air biasa atau air tawar (Varanus salvator)

Biawak biasanya tinggal tidak jauh dari perairan, biasanya di hutan lembab, padang rumput, dan sekitar hilir sungai. Di daerah perkotaan, reptil ini kerap ditemukan di gorong-gorong saluran air yang bermuara ke sungai.

Reptil ini memakan meragam jenis makanan, mulai dari serangga, ketam, berbagai jenis kodok, ikan, reptilia kecil, burung, serta mamalia kecil seperti tikus dan cerurut.

Jenis-jenis besar seperti Komodo juga memangsa hewan besar seperti rusa atau babi hutan.

Reptil ini juga kerap mencuri dan memakan telur atau memangsa anak burung. Sering ditemui biawak mengambil dan memakan telur kura-kura, penyu atau telur buaya.

Reproduksi biawak

Reptil ini sangat pandai memanjat dan berenang. Di musim kawin, biawak jantan biasanya berkelahi lebih dulu untuk memperlihatkan kekuasaannya atau untuk memperebutkan biawak betina. Pertarungan biawak dilakukan sambil ‘berdiri’.

Kedua biawak itu lalu saling memukul atau saling tolak sambil berdiri pada kaki belakangnya, sehingga tampak seperti menari bersama. Perkembangbiakan biawah adalah dengan bertelur. Telur-telur reptil ini disimpan di pasir atau lumpur di tepian sungai, bercampur dengan daun-daun busuk dan ranting.

Temperatur di sekitar sarangnya sangat mempengaruhi jenis kelamin dari bayi biawak yang akan menetas. Jika temperaturnya tinggi, bayi jantan akan menetas lebih banyak, dan sebaliknya, apabila rendah, maka bayi betina lebih banyak menetas.

Bisa / racun

Kemungkinan racun dalam genus Varanus banyak diperdebatkan. Sebelumnya, racun dianggap unik untuk Serpentes (ular) dan Heloderma (kadal berbisa). Efek samping dari gigitan Varanus diduga disebabkan oleh bakteri mulut saja, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa kelenjar racun kemungkinan ada di mulut beberapa spesies, jika tidak semua. Racun dapat digunakan sebagai mekanisme defensif untuk menangkis predator, membantu mencerna makanan, menjaga kebersihan mulut, dan mungkin untuk membantu dalam menangkap dan membunuh mangsa.

Apa yang harus saya lakukan ketika menemukannya atau bertemu dengan dia?

Jangan khawatir. Hewan-hewan ini pemalu dan tidak akan menyerang manusia kecuali terpancing atau terpojok.

Jangan menyentuh, mengejar atau memojokkan mereka karena mereka dapat menyerang dalam pertahanan. Anda disarankan untuk meninggalkan mereka sendiri. Tidak apa-apa untuk mengamati mereka dari jauh.

Segera cari bantuan medis jika (dalam peristiwa yang jarang terjadi) Anda digigit. Meskipun kadal monitor mengeluarkan racun, itu tidak fatal bagi manusia. Penyebab utama yang dikhawatirkan adalah infeksi bakteri dari gigitan.

Menu makanan

Di pulau Jawa, terdapat restoran dan pedagang kaki lima menjual daging biawak, sebagai makanan lezat. Di wilayah Jawa tertentu, terdapat pengobatan tradisional menentukan bahwa mengonsumsi daging meningkatkan sistem kekebalan dan libido, dan lemak yang dihasilkannya dapat meringankan penyakit kulit dan luka bakar.

Pedagang paling sering menjual daging ini dalam bentuk sate, dagingnya yang di goreng atau dipanggang yang disajikan dengan saus kacang, kecap manis, cabai dan bawang merah. Itu juga bisa dibuat sebagai sup, kering seperti dendeng atau sebagai kerupuk yang terbuat dari kulitnya yang digoreng. Goreng atau dimasak, dagingnya sangat mirip dengan ayam.

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: National Parks Board (Singapore), New York TimesPhys, BritannicaAtlas Obscura

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *