Jurnal Umum
Jurnal umum adalah buku harian atau jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan jurnal penyesuaian, pembukaan saham, kesalahan pembukuan, dll. Dokumen sumber dari buku entry prime ini adalah voucher jurnal, copy laporan manajemen dan invoice.
Di sinilah entri pembukuan double entry dicatat dengan mendebet satu atau lebih akun dan mengkredit satu atau lebih akun dengan jumlah total yang sama. Jumlah total yang didebit dan jumlah total yang dikreditkan harus selalu sama, sehingga memastikan persamaan akuntansi dipertahankan. Dalam akuntansi dan pembukuan, jurnal adalah catatan transaksi keuangan yang diurutkan berdasarkan tanggal.
Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Meskipun telah disediakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian, jurnal penutupan dan koreksi pembukuan. Format dan cara pemakaian jurnal-jurnal khusus berbeda dengan jurnal umum. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pengerjaan jurnal dan pembukuan dari jurnal ke buku besar dapat dilakukan secara lebih efisien. Berikut adalah beberapa jurnal khusus yang biasa digunakan:
- Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
- Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang dengan meanyediakan sejumlah kolom dan hanya total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar.
- Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus.
Tabel Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Perbedaan antara Jurnal Umum dan Jurnal Khusus dijelaskan pada tabel berikut:
Kriteria | Jurnal Umum | Jurnal Khusus |
Bentuk | Terdiri dari dua kolom (Debit & Kredit) | Terdiri dari banyak kolom |
Fungsi | Digunakan untuk mencatat semua transaksi | Hanya digunakan untuk mencatat transaksi sejenis dan sering terjadi |
Posting | Dilakukan setiap terjadi transaksi | Dilakukan secara periodik, biasanya setiap akhir bulan |
Tanggal posting | Tanggal posting jurnal adalah tanggal transaksi | Tanggal posting jurnal adalah tanggal akhir bulan, bulan yang bersangkutan |
Macam | Hanya satu jenis | Ada 4 jenis yaitu jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas |
Penjelasan Jurnal Akuntansi
Jurnal adalah semua transaksi keuangan suatu badan usaha atau organisasi yang dicatat secara kronologis dan bertujuan untuk pendataan, termasuk di dalamnya jumlah transaksi, nama-nama transaksi baik memengaruhi atau dipengaruhi, dan waktu transaksi berjalan
Jurnal Umum
Jurnal umum memiliki 5 fungsi penting bagi sebuah perusahaan, adapun kelima fungsi tersebut adalah:
- Fungsi Historis: Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan waktu terjadinya transaksi, sehingga jurnal umum bisa menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari dalam satu bulan.
- Fungsi Pencatatan: Jurnal umum digunakan untuk melakukan berbagai hal pencatatan keuangan yang terjadi dalam perusahaan selama periode waktu tertentu.
- Fungsi Analisis: Menganalisis semua transaksi untuk mengetahui akun mana yang harus di debit maupun di kredit.
- Fungsi Instruksi: Merupakan perintah untuk melakukan pencatatan pada buku besar baik yang di debit maupun di kredit sesuai dengan hasil analisis.
- Fungsi Informatif: Jurnal umum memiliki fungsi sebagai informasi melalui pencatatan transaksi yang dilakukan.
Jurnal Khusus
Sedangkan jurnal khusus dikelompokan menjadi 4 jenis berdasarkan fungsinya, berikut jenis-jenis fungsi jurnal khusus:
- Jurnal Pembelian, berfungsi untuk mencatat semua transaksi pembelian barang usaha secara kredit.
- Jurnal Penjualan, untuk mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang usaha secara kredit.
- Jurnal Penerimaan Kas, untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang dari berbagai sumber pemasukan.
- Jurnal Pengeluaran Kas, untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang dari berbagai sumber pengeluaran.
Bentuk jurnal umum adalah: Jurnal Umum
Halaman: (1)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
Keterangan:
- 1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
- 2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.
- 3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
- 4) Diisi dengan nama akun yang di debit ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
- 5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.
- (6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debit maupun yang di kredit.
Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debit dan Kredit. Pengertian Debit dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debit dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut:
Bertambah | Berkurang | |||
---|---|---|---|---|
Harta | Debit | Kredit | ||
Utang | Kredit | Debit | ||
Modal | Kredit | Debit | ||
Pendapatan | Kredit | Debit | ||
Beban | Debit | Kredit |
Baca juga ? Ayat Jurnal Akuntansi dan Penyesuaian (adjusting journal entry)
Macam-macam Jurnal Khusus
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa empat jenis jurnal khusus dagang yaitu, Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal) untuk mencatat segala transaksi penerimaan kas, Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal) untuk mencatat segala jenis transaksi pengeluaran kas perusahaan, Jurnal Pembelian (Purchases Journal) untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit, dan Jurnal Penjualan (Sales Journal) untuk mencatat jenis penjualan barang dagangan secara kredit. Sedangkan, jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi di luar jurnal khusus dengan perbedaan pada jumlah kolom dan ditujukan untuk transaksi yang bersifat insidental, berbanding terbalik dengan jurnal khusus yang digunakan untuk transaksi rutin.
Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journal)
Segala bentuk transaksi yang berkaitan dengan penerimaan uang tunai maupun uang kas maka pencatatannya dilakukan di jurnal penerimaan kas. Hal ini dilakukan dengan mendebit akun Kas dan mengkredit akun terkait yang terpengaruh seperti pendapatan atau piutang dagang.
Transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas tak lain adalah penjualan yang dilakukan secara tunai, piutang yang dilunasi konsumen, penerimaan pendapatan dividen, bunga, sewa, hingga retur pembelian secara tunai.
Jurnal Pengeluaran Kas (Cash Payment Journal)
Dalam menunjang kegiatan operasional, setiap perusahaan pasti akan mengeluarkan kas atau mengalokasikan dana untuk membeli produk-produk penunjang. Pada jurnal ini, akun Kas akan diposisikan di kolom kredit dengan mendebit pembelian, beban, peralatan, atau hutang.
Segala bentuk transaksi untuk melakukan pembayaran secara tunai sehingga membuat kas keluar maka dicatat di jurnal pengeluaran kas. Secara rinci, beberapa jenis transaksi yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas adalah pembelian secara tunai, pembayaran beban, retur penjualan tunai, hingga pengambilan uang tunai untuk kepentingan pribadi
Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jurnal pembelian digunakan khusus untuk semua transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit yang mana perusahaan memiliki hutang kepada penjual barang atau jasa.
Barang-barang yang dibeli secara kredit tak terkecuali barang dagangan, perlengkapan, peralatan, inventaris, hingga aktiva tetap jangka panjang akan dicatat di jurnal ini. Kesimpulannya, segala bentuk transaksi pembelian secara kredit baik terhadap barang dagang maupun bukan barang dagang akan dicatat dalam jurnal pembelian.
Jurnal Penjualan (Sales Journal)
Serupa dengan jurnal pembelian, jurnal penjualan khusus mencatat segala penjualan yang dilakukan secara kredit.
Maka dari itu, perusahaan yang menjual barang dagangan secara kredit akan mencatat transaksi di jurnal penjualan dengan mendebit akun Piutang dan mengkredit akun Penjualan. Jurnal penjualan sangat penting dicatat sehingga jumlah piutang tertera dengan jelas dan bisa ditagih.
Jurnal Umum (General Journal)
Untuk seluruh jenis transaksi yang tidak termasuk dalam keempat jurnal di atas, maka transaksi tersebut akan dicatat dalam Jurnal Umum. Jurnal umum juga disebut dengan jurnal memorial atau General Journal.
Beberapa contoh transaksi yang dicatat dalam jurnal umum adalah retur penjualan kredit, perubahan utang atau piutang, ayat jurnal penyesuaian, jurnal koreksi, jurnal penutup, hingga jurnal pembalikan. Bahkan untuk setiap transaksi yang tidak termasuk jual beli produk dagang perusahaan akan dicatat di jurnal umum.
Apakah Jurnal Harus Seimbang?
Tidak ada ruang lingkup penyeimbangan dalam jurnal. Namun, dalam metode pembukuan double-entry, setiap kali terjadi transaksi, setidaknya ada dua akun yang terpengaruh. Saat membuat entri jurnal, kita harus memastikan bahwa debit dan kredit seimbang.
Debit dan kredit adalah dasar dari entri jurnal karena mereka memberi tahu kita bahwa kita memperoleh atau menjual sesuatu. Bergantung pada jenis akun, itu akan meningkat atau menurun ketika didebet atau dikreditkan.
Setiap entri jurnal harus mengandung debit dan kredit yang sama. Entri jurnal satu baris tidak pernah dibuat karena entri tidak akan seimbang.
Contoh Pencatatan Jurnal
Contoh Jurnal Umum
Tanggal | Keterangan | Ref | Debit | Kredit |
1 Maret ‘18 | Pendapatan jasa | Rp20.000.000 | – | |
2 Maret ‘18 | Gaji pegawai | – | Rp10.000.000 | |
3 Maret ‘18 | Sewa ruko bulanan | – | Rp3.000.000 | |
4 Maret ‘18 | Bayar listrik | – | Rp1.000.000 | |
5 Maret ‘18 | Bayar internet | – | Rp1.000.000 | |
TOTAL | Rp20.000.000 | Rp15.000.000 |
Contoh Jurnal Khusus
Jurnal Khusus Pembelian
Tanggal | Keterangan | Ref | (Pembelian)Debit | (Utang Usaha)Kredit |
1 | PT. Damai Sejahtera | 20.000.000 | 20.000.000 | |
5 | PT. Indah Sentosa | 15.000.000 | 15.000.000 | |
27 | PT. Sukses Makmur | 37.0000.000 | 37.0000.000 | |
Total | 72.000.000 | 72.000.000 |
Contoh Transaksi dalam Jurnal Umum
Berikut ini adalah contoh pencatatan dalam jurnal umum untuk transaksi yang terjadi selama bulan Mei tahun 2006 di perusahaan BUDI TAILOR
1 Mei: Tn. BUDI menyetor uang pribadi ke dalam perusahaan “ABC MAJU” sebagai modal awal usaha jahit sebesar Rp 4.000.000,- Analisis transaksi:
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 4.000.000,- (Debit)
- Modal ABC Bertambah Rp 4.000.000,- . Jago parah men (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
1 Mei | Kas | 4000000 | ||
Modal | 4000000 |
2 Mei: Disewa sebuah ruko untuk usaha jahit dengan membayar Rp 1.200.000,- untuk 6 bulan. Analisis transaksi:
- Harta perusahaan dalam bentuk Sewa Dibayar Dimuka bertambah Rp 1.200.000,- (Debit)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 1.200.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
2 Mei | Sewa Dibayar Di Muka | 1200000 | ||
Kas | 1200000 |
4 Mei: Dibeli tunai perlengkapan jahit dari Toko Jaya dengan harga Rp 800.000,- Analisis transaksi:
- Harta perusahaan dalam bentuk Perlengkapan Jahit bertambah Rp 800.000,- (Debit)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
4 Mei | Perlengkapan jahit | 800000 | ||
Kas | 800000 |
10 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian langganan seharga Rp 300.000 dan langsung diterima pembayarannya. Analisis transaksi:
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas bertambah Rp 300.000,- (Debit)
- Pendapatan perusahaan bertambah Rp 300.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
10 Mei | Kas | 300000 | ||
Pendapatan perusahaan | 300000 |
12 Mei: Dibeli peralatan jahit dari Toko Sekawan seharga Rp 1.500.000,- baru dibayar Rp500.000,- Analisis transaksi:
- Harta perusahaan dalam bentuk Peralatan Jahit bertambah Rp 1.500.000,- (Debit)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 500.000,- (Kredit)
- Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) bertambah Rp 1.000.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
12 Mei | Peralatan jahit | 1500000 | ||
Kas | 500000 | |||
Utang perusahaan | 1000000 |
18 Mei: Telah diselesaikan jahitan pakaian Tn. Ahmad seharga Rp 1.700.000 sudah dikirimkan tagihannya. Analisis transaksi:
- Harta perusahaan dalam bentuk Piutang Usaha bertambah Rp 1.700.000,- (Debit)
- Pendapatan perusahaan bertambah Rp 1.700.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
18 Mei | Piutang usaha | 1700000 | ||
Pendapatan jahit | 1700000 |
19 Mei: Dibayar ke Toko Sekawan Rp 800.000,- atas pembelian peralatan jahit tanggal 12 Mei. Analisis transaksi:
- Utang perusahaan (ke Toko Sekawan) berkurang Rp 800.000,- (Debit)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 800.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
19 Mei | Utang perusahaan | 800000 | ||
Kas | 800000 |
20 Mei: Dibayar gaji pegawai untuk 2 minggu kerja Rp 200.000,-
- Beban Gaji bertambah Rp 200.000,- (Debit)
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 200.000,- (Kredit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
19 Mei | Beban Gaji | 200000 | ||
Kas | 200000 |
21 Mei: Diterima pinjaman dari BCA Rp 2.000.000,- dikenakan biaya administrasi Rp250.000.
- Kas bertambah Rp 1750000,-
- Beban administrasi bertambah Rp 250000,-
- Utang bank bertambah Rp 2000000,-
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
21 Mei | Kas | 1750000 | ||
Beban administrasi | 250000 | |||
Utang bank | 2000000 |
22 Mei: Tn. Ali mengambil uang perusahaan untuk keperluan pribadi Rp 400.000,-
- Harta perusahaan dalam bentuk Kas berkurang Rp 400.000,- (Kredit)
- Pengambilan pemilik (Prive) bertambah Rp 400.000,- (Debit)
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
22 Mei | Prive | 400000 | ||
Kas | 400000 |
Jurnal umum secara utuh 31 Desember:
Tanggal | Nama Akun | Referensi | Debit | Kredit |
---|---|---|---|---|
1 Mei | Kas | 4000000 | ||
Modal | 4000000 | |||
2 Mei | Sewa Dibayar Di Muka | 1200000 | ||
Kas | 12000000 | |||
4 Mei | Perlengkapan jahit | 800000 | ||
Kas | 800000 | |||
10 Mei | Kas | 300000 | ||
Pendapatan perusahaan | 300000 | |||
12 Mei | Peralatan jahit | 1500000 | ||
Kas | 500000 | |||
Utang usaha | 1000000 | |||
18 Mei | Piutang usaha | 1700000 | ||
Pendapatan jahit | 1700000 | |||
19 Mei | Utang usaha | 800000 | ||
Kas | 800000 | |||
21 Mei | Kas | 1750000 | ||
Beban administrasi | 250000 | |||
Utang bank | 2000000 | |||
22 Mei | Prive | 400000 | ||
Kas | 400000 | |||
Total | 12700000 | 12700000 |
Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Untuk mengetahui perbedaan jurnal umum dan jurnal khusus, Anda dapat melihat ciri-ciri dari masing-masing jurnal:
Jurnal Umum
- Terdiri dari 2 kolom yaitu debit dan kredit.
- Untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
- Bentuk dari jurnal ini terdiri atas kolom Tanggal, Akun, Keterangan, Referensi (Ref), dan Jumlah yang terdiri atas Kredit dan Debit.
- Semua transaksi hanya dicatat pada satu jurnal saja.
- Dilakukan setiap terjadi transaksi.
- Untuk jurnal ini posting dari jurnal ke buku besar dilakukan langsung setiap terjadi transaksi.
- Pencatatan dapat dilakukan oleh satu orang.
- Digunakan hanya pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang masih tergolong kecil, di mana transaksinya belum begitu banyak.
- Hanya memiliki satu jenis.
- Fungsi dari jurnal ini berdasarkan kegunaan dari jurnal tersebut.
Jurnal Khusus
- Terdiri dari banyak kolom.
- Hanya digunakan untuk mencatat transaksi sejenis dan sering terjadi.
- Bentuk jurnal disesuaikan dengan kolom-kolom yang diperlukan dalam mencatat transaksi sejenis.
- Transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan jenisnya dalam beberapa jenis jurnal yang berbeda. Contohnya, apabila transaksi tersebut berhubungan dengan pengeluaran, maka harus dicatat pada Jurnal Pengeluaran Kas.
- Dilakukan secara periodik, biasanya setiap akhir bulan.
- Posting dari jurnal ke buku besar dilakukan secara berkala dan kolektif.
- Pencatatan dilakukan oleh banyak orang.
- Digunakan oleh perusahaan besar dan memiliki transaksi yang sejenis dan terjadi secara berulang-ulang sehingga membutuhkan teknik pencatatan secara khusus.
- Memiliki 4 jenis yaitu jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas, jurnal penjualan, dan jurnal penerimaan kas.
- Berdasarkan dari jenis jurnal yang telah dikelompokkan.
Jurnal Umum Bagi Perusahaan Dagang
Jika menyebut perusahaan dagang maka perlu diketahui bahwa kita sedang berbicara mengenai perusahaan yang memiliki aktivitas seperti membeli menyimpannya, dan menjual kembali barang tersebut kepada konsumen tanpa memberikan nilai tambah.
Yang dimaksud nilai tambah adalah jika perusahaan tersebut mengubah atau memberikan nilai tambah sehingga harga barang menjadi lebih tinggi. Sebagai contohnya adalah supermarket atau warung kelontong.
Perusahaan dagang sendiri menggunakan sistem akuntansi yang mampu untuk mencatat pembelian, memberikan informasi terkait mengenai persediaan barang dagangan, hingga mencatat setiap transaksi penjualan dan biaya atau biasa diketahui dengan istilah harga pokok penjualan.
Metode Perpetual dan Periodik
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya perusahaan dagang menggunakan sistem akuntansi yang memerlukan pencatatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan, dan hanya dapat dilakukan apabila bukti sudah diterima.
Dalam prosesnya ada dua metode yang digunakan yaitu metode perpetual dan metode periodik.
Metode Perpetual
Bertujuan untuk mencatat persediaan barang saat pembelian, penjualan, maupun retur pembelian yang muncul saat transaksi. Dilakukan secara terus menerus berdasarkan transaksi pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
Metode Periodik
Pencatatan sederhana yang mudah dilakukan karena hanya membedakan atas pembelian dan penjualan, serta posisi akun itu sendiri seperti debit atau kredit, maupun kas atau hutang.
Berikut beberapa contoh transaksi dalam perusahaan dagang.
Pada tanggal 20 Juni 2020 UD Makmur Jaya membeli barang dari PT Pelangi sejumlah 100 pc pakaian seharga Rp 5.000.000 dengan biaya angkut pembelian sebesar Rp 50.000.
Namun dalam beberapa hari berikutnya yaitu pada tanggal berikutnya, 22 Juni dikembalikan 2 set pakaian karena dalam keadaan rusak dengan harga Rp 100.000
Sedangkan pada 23 Juni sebanyak 5 pakaian dijual secara tunai dengan harga Rp 60.000/pc, misalkan HPP nya adalah Rp 52.000 dengan biaya angkut penjualan Rp 10.000.
Sementara itu pada tanggal 24 Juni perusahaan mampu menjual pakian sebanyak 20 set dengan harga Rp 60.000 /pc dan menerima pembayaran hasil penjualan diterima pembayaran atas Rp 600.000 dan sisanya akan dibayarkemudian.
Lalu adanya retur barang dagang sejumlah 1 pc dari pelanggan yang melakukan pembelian pada 23 Juni. Terakhir adanya penjualan 10 pc pakaian barang dagang kepada UD Brawijaya dengan syarat penjualan 2/10,n/30
Maka ini dia perhitungannya:
Jurnal Umum dengan Metode Perpetual
Juni
01 Persediaan barang dagang Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Persediaan barang dagang Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Persediaan barang dagang Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat biaya angkut)
02 Kas Rp 100.000
Persediaan barang dagang Rp 100.000
(Mencatat retur pembelian)
03 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persedian barang dagang Rp 520.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Biaya angkut penjualan Rp 10.000
Kas Rp 10.000
(Mencatat biaya angkut penjualan)
04 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat piutang dagang)
05 Retur Penjualan Rp 60.000
Kas Rp 60.000
Persediaan barang dagang Rp 52.000
HPP Rp 52.000
(Mencatat retur penjualan)
06 Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
HPP Rp 520.000
Persediaan barang dagang Rp 520.000
(Mencatat piutang usaha)
Jurnal umum dengan metode periodik
Juni
01 Penjualan Rp 5.000.000
Kas Rp 5.000.000
(Mencatat pembelian barang dagang)
Biaya angkut Rp 50.000
Kas Rp 50.000
(Mencatat biaya angkut)
02 Kas Rp 100.000
Retur pembelian Rp 100.000
(Mencatat retur pembelian)
03 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Biaya angkut penjualan Rp 10.000
Kas Rp 10.000
(Mencatat biaya angkut penjualan)
04 Kas Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat penjualan barang dagang)
Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat piutang dagang)
05 Retur Penjualan Rp 60.000
Kas Rp 60.000
(Mencatat retur penjualan)
06 Piutang Rp 600.000
Penjualan Rp 600.000
(Mencatat piutang usaha)
Baca juga ? HPP Harga Pokok Penjualan (COGS) – Usaha Dagang, Manufaktur, Jasa – Rumus, Soal, Jawaban
Contoh Soal Jurnal Sederhana
Jurnal Pembelian | |||||||
Tgl | No Faktur | Ref | Debit | Kredit | |||
Pembelian | Serba-serbi | Utang Dagang | |||||
Perkiraan | Ref | Jumlah | |||||
2/1 | 101 | b | Barang Dagang | 100 | – | 2.000.000 | 2.000.000 |
Pada bagian ini, jenis soal beserta tabel dari jurnal khusus perusahaan dagang akan diberikan. Walau tak terlalu kompleks, soal berikut ini bisa membantumu dalam memahami jurnal khusus perusahaan dagang lebih baik.
1/1 Dijual 100 barang dagang seharga Rp1.000.000 ke UD Jaya secara kredit, 1/3, n/30 faktur 100.
2/1 Dibeli 100 barang dagang seharga Rp2.000.000 ke UD Andy secara kredit, 1/3, n/30 faktor 101.
3/1 Dibeli 100 barang dagang seharga Rp500.000 ke UD Agung secara tunai.
4/1 Dijual 100 barang dagang seharga Rp1.500.000 ke UD Permai secara tunai.
7/1 Dibeli secara kredit supplies seharga Rp1.000.000
Jurnal Pengeluaran Kas | |||||||||
Tgl | Perusahaan | Ref | Debit | Kredit | |||||
Utang Dagang | Pembelian | Serba-serbi | Kas | Pot. Pembelian | |||||
Perkiraan | Ref | Jumlah | |||||||
3/1 | UD Agung | c | – | Barang Dagang | 100 | – | 500.000 | 500.000 | – |
Jurnal Pembelian | |||||||
Tgl | No Faktur | Ref | Debit | Kredit | |||
Pembelian | Serba-serbi | Utang Dagang | |||||
Perkiraan | Ref | Jumlah | |||||
2/1 | 101 | b | Barang Dagang | 100 | – | 2.000.000 | 2.000.000 |
Jurnal Penjualan | ||||||
Tgl | No Faktur | Perusahaan | Syarat | Ref | Transaksi | |
Piutang Dagang (D) | Penjualan (K) | |||||
1/1 | 100 | UD Jaya | 1/3, n/30 | a | 1.000.000 | 1.000.000 |
Jurnal Penerimaan Kas | |||||||||
Tgl | Perusahaan | Ref | Debit | Kredit | |||||
Kas | Potongan Penjualan | Piutang Dagang | Penjualan | Serba-serbi | |||||
Perkiraan | Ref | Jumlah | |||||||
4/1 | UD Permai | d | 1.500.000 | – | – | Barang Dagang | 100 | – | 1.500.000 |
Jurnal Umum | |||||
Tgl | No Faktur | Perkiraan yang didebit/dikredit | Ref | Debit | Kredit |
7/1 | – | Supplies/Utang | e | 1.000.000 | 1.000.000 |
Contoh Jurnal Perusahaan Jasa
Contoh jurnal perusahaan jasa “Service Mobil Abadi” tersebut secara keseluruhan transaksi adalah sebagai berikut:
Service Mobil Abadi
Jurnal Umum
Tgl | Nama Akun dan Keterangan | Ref | Debit | Kredit | |
2019 | |||||
04 | 1 | Kas | Rp 60.000.000 | ||
Modal Maryono | Rp 60.000.000 | ||||
2 | Beban Sewa | Rp 20.000.000 | |||
Kas | Rp 20.000.000 | ||||
3 | Peralatan | Rp 30.000.000 | |||
Utang Usaha | Rp 30.000.000 | ||||
5 | Perlengkapan | Rp 5.000.000 | |||
Kas | Rp 5.000.000 | ||||
10 | Kas | Rp 10.000.000 | |||
Pendapatan Jasa | Rp 10.000.000 | ||||
15 | Beban Listrik | Rp 450.000 | |||
Kas | Rp 450.000 | ||||
20 | Kas | Rp 1.500.000 | |||
Piutang Usaha | Rp 500.000 | ||||
Pendapatan Jasa | Rp 2.000.000 | ||||
TOTAL | Rp 127.450.000 | Rp 127.450.000 |
Bacaan Lainnya
- Istilah Akuntansi Inggris-Indonesia
- Rumus Laporan Keuangan: Modal, Laba Rugi, Neraca (Financial statement)
- Jenis dan Bidang-Bidang Matematika: Besaran, Ruang, Perubahan, Struktur, Dasar dan Filsafat, Diskret, Terapan
- Jenis Pajak-Pajak, Tarif, Manfaat Pajak di Indonesia
- Jenis dan Spesialisasi Bidang-Bidang Akuntansi
- Penggolongan akun dalam Akuntansi
- Akuntansi FIFO dan LIFO – Beserta Contoh Soal dan Jawaban
- Cara Membuat Perusahaan Go Public – Syarat dan Prosesnya
- Pasar Modal (Capital Market) – Pengertian, Jenis, Fungsi, Risiko, Manfaat dan Contoh
- Cara Menganalisa Saham Seperti Ahli Pasar Saham Profesional
- Pasar Keuangan – Definisi, Pengertian, Jenis dan Contoh
- Bitcoin Uang Elektronik, Informasi, Sejarah, Transaksi, Cara Daftar Bitcoin Indonesia
- Uang Rupiah Negara Indonesia – Sejarah Nilai Tukar Rupiah Terhadap USD
- Tempat Wisata Yang Harus Dikunjungi Di Tokyo – Top 10 Obyek Wisata Yang Harus Anda Kunjungi
- Cara Membeli Tiket Pesawat Murah Secara Online Untuk Liburan Atau Bisnis
- Tibet Adalah Provinsi Cina – Sejarah Dan Budaya
- Puncak Gunung Tertinggi Di Dunia dimana?
- TOP 10 Gempa Bumi Terdahsyat Di Dunia
- Apakah Matahari Berputar Mengelilingi Pada Dirinya Sendiri?
- Test IPA: Planet Apa Yang Terdekat Dengan Matahari?
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- TOP 10 Virus Paling Mematikan Manusia
- Apakah Produk Pembalut Wanita Aman?
- Meteorit Fukang – Di Gurun Gobi
- Festival Mooncake – Festival Musim Gugur (Festival Kue Bulan)
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Fresh Books, Investopedia, Principles of Accounting
Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing
Wah jangan senantiasa berpendapat negatif dulu tentang akuntansi 🙂 kadang-kadang kita sepatutnya berfikiran positif untuk menyongsong masa depan yang penuh keinginan. Menyukai banget sama artikelnya.