Bahaya Lontong Plastik untuk Kesehatan
Lontong yang direbus dengan plastik memang lebih praktis dibanding lontong daun pisang. Baca sampai habis mengapa lontong plastik bahaya untuk kesehatan!
Caranya mudah, Anda hanya perlu memasukkan beras ke dalam plastik, tusuk-tusuk plastik dengan garpu supaya ada udara keluar lalul direbus hingga matang.
Namun, di balik ke praktisannya, ternyata lontong yang cetakannya terbuat dari bungkusan plastik menyimpan bahaya.
Baca juga ? Termoplastik Merupakan Jenis Plastik Yang Dapat Di Daur Ulang – Baca Jenis Plastik Lainnya
Lontong berbungkus plastik – Bahaya Lontong Plastik untuk Kesehatan!
Lontong berbungkus plastik (sajian sedap)
Plastik memiliki titik leleh rendah sehingga sangat mudah meleleh pada suhu panas.
Saat meleleh ini, akan ada partikel plastik yang luluh dan bercampur dalam makanan.
Jika masuk dalam tubuh dan terus menumpuk, partikel ini bisa menyebabkan banyak penyakit.
Baca juga ? Cara Membuat Lontong dengan Cetakan dan Daun Pisang
Mulai dari diare, gangguan pencernaan, hingga penyakit mengerikan seperti kanker sampai kemandulan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sadar dengan keresahan masyarakat mengenai kejelasan lontong yang berbungkus plastik ini.
BPOM menegaskan, aman atau tidaknya lontong yang dibuat cetakan dari kantung plastik plastik kembali pada jenis plastik yang digunakan.
Plastik yang aman digunakan untuk merebus lontong adalah plastik jenis LLDPE, HDPE, PP dan OPP.
Jenis plastik ini punya titik leleh tinggi sehingga akan meleleh atau melunak di atas suhu 100°C.
Hasilnya, plastik ini cenderung lebih aman digunakan pada suhuh tinggi, terutama untuk membuat lontong.
Yang harus dihindari adalah penggunaan plastik jenis LDPE untuk membuat lontong.
Jenis plastik dengan titik leleh yang lebih rendah sehingga akan meleleh pada suhu 83°C-98°C.
BPOM menyarankan kita untuk mengharamkan penggunaan plastik jenis ini untuk membuat lontong.
Bahaya kimia plastik dapat larut dalam makanan dan menyebabkan beberapa penyakit
Ketika dipanaskan, bahan kimia berbahaya dalam plastik dapat larut ke dalam makanan Anda, berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan resistensi insulin, menurut serangkaian penelitian baru dari NYU Langone Medical Center di New York City. Ini memprihatinkan karena hipertensi dan resistensi insulin, yang terkait erat dengan prediabetes, merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.
Menurut studi terbaru, yang diterbitkan minggu ini di jurnal Hipertensi, bahan kimia, yang disebut phthalates, semakin digunakan untuk memperkuat bungkus plastik, sabun, kosmetik, dan wadah makanan olahan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 pada anak-anak dan remaja.
Sepuluh tahun yang lalu, dua senyawa yang disebut lebih aman diperkenalkan untuk menggantikan bahan kimia lain, yang disebut DEHP, yang telah ditunjukkan oleh para peneliti yang sama dalam penelitian sebelumnya memiliki efek kesehatan negatif yang serupa.
“Penelitian kami menambah kekhawatiran yang berkembang bahwa bahan kimia lingkungan mungkin menjadi kontributor independen terhadap resistensi insulin, tekanan darah tinggi dan gangguan metabolisme lainnya,” kata penulis studi Leonardo Trasande, MD, MPP, seorang profesor di NYU Langone.
Bacaan Lainnya
- Resep Lezat CupCake -Pasti Jadi & Baca Juga Sejarahnya
- Salad Tempe “A La Prancis” – Resep Lezat Mudah Dan Baik Untuk Kesehatan
- Resep Sate Kelapa Khas Jawa Timur, Bahan dan Cara Memasak
- Sejarah, Tradisi, Resep Lezat Tumpeng – Mudah Dan Pasti Jadi!
- TOP 10 Tips Melawan Stres Di Sekolah Atau Tempat Kerja
- Cara Menjadi Lebih Percaya Diri
- Bagaimana Cara Berbicara Dengan Orang Depresi? Kata-Kata Apa Yang Harus Diucapkan?
- Tidur kurang dari 7 jam dapat meningkatkan hormon stres kortisol
- Pertolongan Pertama Tekanan Mental / Distress
- Bunyi dan bau hujan dapat menurunkan stres sampai 60%
- Apakah Gangguan Mental Bipolar? Definisi, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan dan Perawatan
- Cara Menghadapi Orang Bipolar – Cara untuk Membantu Seseorang dengan Gangguan Bipolar
- 10 Cara Dan Strategi Melawan Stres Yang Efektif – Terbukti Secara Ilmiah
- Test IPA – Hormon Stress Bernama?
- Berapa Lama Bisa Hidup Tanpa Tidur? Berapa Hari Manusia Dapat Hidup Tanpa Tidur
- Penjelasan dan Jenis-Jenis Kanker
- Kanker Testis – Tanda dan Gejala Kanker Testis
- Penyakit Kusta Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan
- Kanker Payudara: Diteksi Dini, Cegah Dan Pemeriksaan Ditanggung Pemerintah
- Kanker Serviks / Leher Rahim Wanita Penularan, Penyebab, Gejala, Perawatan, Pencegahan, Diteksi Dini
- Prostat – Penjelasan, Fungsi, Bentuk, Ukuran, Pembesaran, Masalah, Pengobatan
- Mei 1998 – Kerusuhan Rasial Terhadap Etnis Tionghoa di Indonesia
- Raden Ajeng Kartini, Pahlawan Nasional Indonesia & Dampak Perjuanganya Hingga Kini Masih Terasa
- 10 Cara Belajar Pintar, Efektif, Cepat Dan Mudah Di Ingat – Untuk Ulangan & Ujian Pasti Sukses!
- Festival Mooncake – Festival Musim Gugur (Festival Kue Bulan)
- Kepalan Tangan Menandakan Karakter Anda – Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?
Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai
Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!
Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!
Sumber bacaan: Harvard Health Publishing, Everyday Health