OJK – Otoritas Jasa Keuangan – Pembentukan, Tujuan, Tugas, Wewenang, Dewan Komisioner, Bank Anggota Otoritas Jasa Keuangan

3 min read

Ojk otoritas jasa keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan.


Pembentukan OJK

OJK dibentuk berdasarkan UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.

OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk melindungi konsumen industri jasa keuangan.


Tujuan OJK

Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan:

  • Agar keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel.

  • Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.

  • Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.


Tugas OJK

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:

  • Kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan serta non perbankan.

  • Kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal.

  • Kegiatan jasa keuangan di sektor perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.


Wewenang OJK

Untuk melaksanakan tugas pengaturan, OJK mempunyai wewenang:

  • Menetapkan peraturan pelaksanaan Undang-Undang ini.

  • Menetapkan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

  • Menetapkan peraturan dan keputusan OJK.

  • Menetapkan peraturan mengenai pengawasan di sektor jasa keuangan.

  • Menetapkan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas OJK;

  • Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan perintah tertulis terhadap Lembaga Jasa Keuangan dan pihak tertentu.

  • Menetapkan peraturan mengenai tata cara penetapan pengelola statuter pada Lembaga Jasa Keuangan.

  • Menetapkan struktur organisasi dan infrastruktur, serta mengelola, memelihara, dan menatausahakan kekayaan dan kewajiban.

  • Menetapkan peraturan mengenai tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.


Ojk otoritas jasa keuangan
OJK – Otoritas Jasa Keuangan – Pembentukan, Tujuan, Tugas, Wewenang, Dewan Komisioner, Bank Anggota Otoritas Jasa Keuangan. Sumber logo: Wikimedia Commons

Wewenang OJK

Untuk melaksanakan tugas pengawasan, OJK mempunyai wewenang:

  • Menetapkan kebijakan operasional pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan.

  • Mengawasi pelaksanaan tugas pengawasan yang dilaksanakan oleh Kepala Eksekutif.

  • Melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan Konsumen, dan tindakan lain terhadap Lembaga Jasa Keuangan, pelaku, dan/atau penunjang kegiatan jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

  • Memberikan perintah tertulis kepada Lembaga Jasa Keuangan dan/atau pihak tertentu.

  • Melakukan penunjukan pengelola statuter.

  • Menetapkan penggunaan pengelola statuter.

  • Menetapkan sanksi administratif terhadap pihak yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

  • Memberikan dan/atau mencabut:izin usaha; izin orang perseorangan.

  • Efektifnya pernyataan pendaftaran; surat tanda terdaftar.

  • Persetujuan melakukan kegiatan usaha; pengesahan.

  • Oersetujuan atau penetapan pembubaran.

  • Penetapan lain, sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.


Susunan Dewan Komisioner

Dewan Komisioner adalah pimpinan tertinggi OJK yang bersifat kolektif dan kolegial. Dewan Komisioner beranggotakan 9 (sembilan) orang anggota yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Susunan Dewan Komisioner terdiri atas:

  • Seorang Ketua merangkap anggota.

  • Seorang Wakil Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota.

  • Seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota.

  • Seorang Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota.

  • Seorang Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota.

  • Seorang Ketua Dewan Audit merangkap anggot.

  • Seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan Konsumen.

  • Seorang anggota Ex-officio dari Bank Indonesia yang merupakan anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia.

  • Seorang anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang merupakan pejabat setingkat eselon I Kementerian Keuangan.


Bank Anggota Otoritas Jasa Keuangan

Keterangan:Seluruh Bank Telah Terdaftar Dan Diawasi Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

  • Bank Central Asia

  • Bank Mandiri

  • Bank Permata

  • Bank Negara Indonesia

  • Bank Rakyat Indonesia

  • Bank OCBC NISP

  • Bank Bukopin

  • Bank CIMB Niaga

  • Bank Tabungan Negara

  • Bank Mega

  • Bank Danamon

  • Bank Tabungan Pensiunan Nasional

  • Bank Internasional Indonesia

  • Bank Woori Saudara


Bacaan Lainnya

Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
Apakah Anda memiliki sesuatu untuk dijual, disewakan, layanan apa saja yang ditawarkan atau lowongan pekerjaan? Pasang iklan & promosikan jualan atau jasa Anda sekarang juga! 100% GRATIS di: www.TokoPinter.com
Cara daftar pasang iklan gratis
3 Langkah super mudah: tulis iklan Anda, beri foto & terbitkan! semuanya di Toko Pinter

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Situs resmi Otoritas Jasa Keuangan

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing