Proses Peribadatan Agama Konghucu, Jadwal Pelaksanaan Peribadatan

3 min read

Proses Peribadatan Agama Konghucu

Terdapat 2 tempat peribadatan yang biasanya digunakan oleh umat Konghucu yang pertama adalah dirumah, sedangkan yang kedua adalah di kelenteng, tidak ada perbedaan yang mendasar antara proses pelaksanaan peribadatan dirumah dan di kelenteng, keduanya sama yakni beribadah pada arwah leluhur yang suci, beribadah pada Tuhan dan beribadah pada Nabi Konghucu. Berikut penjelasan proses peribadatan agama Konghucu, dan jadwal pelaksanaan peribadatan.

Harus diketahui juga ada perbedaan antara prosesi peribadatan di kelenteng Boen Bio dengan kelenteng lain, kalau di klenteng lain ketika kita akan masuk kelenteng maka terlebih dahulu kita sembahyang untuk Tuhan di altar luar baru kemudian kita masuk dan beribadah untuk para nabi dan arwah leluhur yang suci di altar dalam, sedangkan di kelenteng Boen Bio, kita langsung melaksanakan prosesi peribadatan di altar dalam tanpa ada altar luar,

Penjelasan Pproses peribadatan agama Konghucu adalah sebagai berikut:

1. Terlebih dahulu menyalakan lilin di tempat berdoa atau altar.

2. Membakar Hio atau Dupa sebanyak 3 atau 9 batang yang melambangkan Tuhan, Manusia dan Bumi, kemudian dinaikkan dahi sebanyak 3 kali, dengan berkata sebagai berikut, pada angkatan Hio yang pertama maka yang diuacapkan adalah kehadiran Tuhan  ditempat yang maha tinggi, dimuliakanlah.

3. Pada angkatan Hio yang kedua yang harus diucapkan adalah kehadapan Konghucu, pembimbing dan penyadar hidup kami, di muliakanlah. Sedangkan pada angka ketiga yang diucapkan adalah kehadapan para suci dan leluhur yang kami hormati, dimuliakanlah.

Setelah pengangkatan Hio maka langkah selanjutnya adalah meletakkan Hio di Youlu atau tempat peletakan Hio yang terbuat dari besi kuningan dan berbentuk hati, Hio pertama diletakkan di tengah, yang kedua diletakkan di sebelah kanan, dan yang terakhir diletakkan disebelah kiri.

4. Berdo’a dengan sikap Pat Tik, ada dua sikap Pat tik, Pertama sikap pat tik
delapan kebajikan mendekap Thai Kik yaitu dengan cara tangan kanan dikepalkan lalu ditutup dengan tangan kiri, sikap tangan ini gunakan juga pada waktu bersembahyang, kedua sikap delapan kebajikan mendekap hati dengan cara tangan kanan tetap membuka, tangan kiri merangkap punggung tangan kanan dan kedua ibu jari dipertemukan kemudian didekappan di dada, sikap ini hanya digunakan pada waktu berdo’a.

Baca juga ? Tahun Baru Imlek – Tanggal Perayaan, Sejarah dan Praktik Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia

Jadwal Pelaksanaan Peribadatan

Terdapat beberapa waktu peribadatan yang harus dilaksanakan oleh umat Konghucu selain ibadah setiap hari pada proses peribadatan agama Konghucu:

1. Peribadatan setiap hari, pagi dan sore, peribadatan ini bias dilaksanakan dirumah ataupun ditempat peribadatan agama Konghucu atau kelenteng.

2. Peribadatan setiap tanggal 1 imlek dan 15 imlek yang dilaksanakan di
kelenteng, peribadatan pada tanggal 1 imlek di pergunakan untuk intropeksi diri manusia, sedangkan pada tanggal 15 imlek digunakan untuk memohon permintaan kepada Tuhan dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan selama hidup.

3. Peribadatan setiap minggu atau kebaktian mingguan, yakni do’a secara
berjama’ah dan membaca ayat dari kitab sushi sebagai renungan dan kemudian di akhiri dengan khotbah.

Lebih lengkapnya lagi dalam buku tata Agama dan tata laksana upacara agama Konghucu disebutkan terdapat beberapa macam peribadatan:

1) Ibadah kepada Tuhan yang maha esa/Thian

– Sembahyang pengucapan syukur tiap pagi dan sore, saat menerima rezeki makan.
– Sembahyang tiap tanggal 1 dan 15 imlek
– Sembahyang besar pada hari hari kemuliaan, yakni: malam penutupan tahun, king thi kong tanggal 8 menjelang 9 cia gwee, saat cap go meh, tang cik saat tanggal 22 desember.

2) Kebaktian bagi nabi

– Peringatan hari lahir nabi Konghucu pada tanggal 27-VIII imlek.
– Peringatan hari wafat nabi Konghucu pada tanggal 18-II lemlik
– Peringatan hari genta Rohani pada tanggal 22 desember.

3) Kebaktian bagi para suci

– Hari twan yang jatuh pada tanggal 5-V lemlik
– Sembayang tiong chu pada tanggal 15-VIII lemlik
– Hari he gwan pada tanggal 15-X lemlik.

4) Berdoa bagi para leluhur

– Sembahyang pada tanggal 1 dan 15 penanggalan bula.
– Hari wafatnya leluhur atau orang tua.
– Sembahyang tutup tahun.
– Sembahyang sadranan/ziarah
– Sembahyang arwah leluhur.

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Sumber bacaan: Quora, Asking Lot

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *