Tentang Karbon Aktif

GolonganAntidot keracunan
KategoriObat resep
ManfaatMenyerap racun yang tertelan dan menangani gangguan saluran pencernaan
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak 1 tahun ke atas
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.Karbon aktif belum diketahui diserap ke dalam ASI atau tidak. Bagi ibu menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obatTablet

Peringatan

  • Karbon aktif tidak efektif dalam mengatasi keracunan yang disebabkan oleh sianidalithium, alkohol, dan zat besi.
  • Hindari penggunaan karbon aktif pada penderita gangguan usus dan anak usia di bawah 1 tahun.
  • Obat ini dapat menyebabkan muntah.
  • Kombinasi dengan sorbitol atau obat bisacodyl dapat menyebabkan gangguan elektrolit. Elektrolit adalah unsur alami yang dibutuhkan untuk menjaga organ-organ tubuh agar berfungsi normal. Fungsi tubuh yang dipengaruhi elektrolit, antara lain adalah irama jantung, kontraksi otot, dan fungsi otak.
  • Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis setelah menggunakan karbon aktif, segera temui dokter.

Dosis Karbon Aktif

KondisiUsiaDosis
KeracunanDewasa25-100 g dalam dosis tunggal, atau 50-100 yang dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi.Dosis alternatif adalah 25 mg tiap 2 jam, atau 50 mg tiap 4 jam.
Anak-anak usia 1-12 tahun25-50 mg per hari.
Gangguan saluran cernaDewasa0,975-3,9 g, tiga kali sehari.

Mengonsumsi Karbon Aktif dengan Benar

  • Ikuti anjuran dokter dan baca petunjuk yang tertera pada kemasan obat dalam mengonsumsinya.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, berikan jarak 2 jam sebelum atau setelah mengonsumsinya. Mengonsumsinya dengan obat lain secara bersamaan dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap obat lain.
  • Hindari mencampurnya dengan sirup cokelat, es krim, atau serbat, karena dapat mengurangi efektivitas obat.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah interaksi yang dapat terjadi jika menggunakan karbon aktif dengan obat lain. Di antaranya adalah:

  • Mengurangi kemampuan tubuh dalam menyerap obat lain.
  • Mengurangi efektivitas obat methionine.

Efek Samping Karbon Aktif

Sama seperti obat pada umumnya, ia juga memiliki efek samping. Efek samping tersebut meliputi:

  • Muntah
  • Diare
  • Trombositopenia (penurunan jumlah trombosit di bawah batas minimal. Nilai trombosit yang normal adalah 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah.).
  • Hipotensi
  • Hipokalemia (kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar kalium di dalam darah berkisar antara 3,6 sampai 5,2 milimolar per liter (mmol/L). Namun, apabila kadar kalium sangat rendah, yakni kurang dari 2,5 mmol/L, maka hal tersebut bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani).
  • Hipoglikemia
  • Feses hitam