Kondisi medis yang menyebabkan bau badan

Masalah kesehatan internal dapat menyebabkan bau badan (BB) yang tidak sedap, seperti penyakit hati dan ginjal serta hipertiroidisme, yang dapat menyebabkan keringat berlebih dan peningkatan BB. Beberapa kondisi medis yang menyebabkan bau badan:

Selain kebersihan, ada kasus tertentu di mana penyakit atau kondisi medis dapat mengubah bau badan seseorang. Berikut beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan bau badan.

Baca juga ? Cara Menghilangkan Bau Ketiak dan Mencegah Baunya Datang Kembali

Diabetes

Pasien diabetes sering mengalami komplikasi medis tambahan, termasuk perubahan bau atau bau badan secara tiba-tiba. Infeksi saluran kemih dan tingginya kadar glukosa darah dapat meningkatkan bau badan dan bau mulut. Lebih jauh lagi, ketoasidosis diabetikum adalah kondisi yang mengancam jiwa ketika tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin dan sel Anda tidak dapat memperoleh gula yang mereka butuhkan untuk energi. Salah satu gejalanya adalah bau nafas buah yang khas. (Hubungi dokter Anda segera jika ini terjadi).

Tiroid

Kelenjar tiroid menyebabkan tubuh kita berkeringat. Ketika Anda memiliki tiroid yang terlalu aktif, hal itu menyebabkan tubuh mengeluarkan banyak keringat, bahkan jika Anda sedang tidak beraktivitas. Ini bisa menyebabkan bau badan yang berlebihan.

Disfungsi ginjal dan hati

Ginjal dan hati membantu mengeluarkan racun dari sistem kita. Ketika gagal berfungsi dengan baik, racun dapat menumpuk di darah dan saluran pencernaan, menciptakan bau.

Gangguan genetik

Meskipun ini sangat jarang, mutasi gen juga dapat memengaruhi bau badan. Trimethylaminuria adalah suatu kondisi di mana tubuh Anda tidak dapat memecah senyawa kimia, trimethylamine. Trymethylamine inilah yang membuat ikan berbau “amis”. Dengan trimethylaminuria, senyawa tersebut menumpuk di tubuh Anda dan dilepaskan melalui keringat, urin dan napas Anda.

Infeksi kulit

Jika kulit Anda mengalami infeksi, baik baru atau karena kondisi yang sudah ada sebelumnya, Anda mungkin mengalami bau tiba-tiba di tempat infeksi.

Beberapa jenis infeksi atau kondisi kulit yang mungkin menyebabkan bau meliputi:

• Trichomycosis axillaris, infeksi bakteri pada folikel rambut ketiak.
• Eritrasma, infeksi kulit akibat bakteri superfisial.
• Intertrigo, ruam pada lipatan kulit yang bisa menjadi berbau saat ada infeksi sekunder yang tumpang tindih seperti kandidiasis (infeksi jamur).

Kutu air atau kurap kaki

Jika kaki Anda tiba-tiba mulai berbau tidak sedap dan gatal, Anda mungkin mengalami infeksi jamur umum yang disebut kaki atlet.

Jamur tumbuh subur di lingkungan sepatu dan kaus kaki yang hangat dan lembap. Jika Anda tidak mempraktikkan kebiasaan kebersihan kaki yang sehat, kemungkinan besar Anda akan mengembangkannya.

Infeksi vagina

Beberapa infeksi vagina, seperti infeksi parasit vagina atau vaginosis bakterial, dapat menyebabkan perubahan bau vagina secara tiba-tiba. Jenis infeksi lain yang terjadi di luar vagina juga dapat menyebabkan perubahan bau badan di area yang terkena.

Infeksi jamur vagina biasanya tidak menyebabkan bau vagina. Namun, biasanya disertai dengan gatal, kemerahan, atau terbakar.

Bakteri vaginosis adalah infeksi vagina yang paling umum pada wanita usia subur dan seringkali menimbulkan bau amis. Gejala lainnya mirip dengan infeksi jamur.

Trikomoniasis, sejenis infeksi parasit yang ditularkan secara seksual, seringkali tidak memiliki gejala tetapi dapat mengubah bau vagina. Kotoran bisa berbau tidak enak, berubah warna, atau menjadi berbusa.