Gangguan Tidur Irama Sirkadian – Gangguan Jadwal Tidur – Penjelasan, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

3 min read

Gangguan Tidur Irama Sirkadian - Gangguan Jadwal Tidur - Penjelasan, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Gangguan Jadwal tidur / Gangguan tidur irama sirkadian

Ritme sirkadian adalah penentu jam biologis tubuh. Sleep wake schedule disorders (gangguan jadwal tidur) yaitu gangguan dimana penderita tidak dapat tidur dan bangun pada waktu yang dikehendaki, walaupun jumlah tidurnya cukup. Gangguan ini sangat berhubungan dengan irama tidur sirkadian normal.

Bagian-bagian yang berfungsi dalam pengaturan sirkadian antara lain
temperatur badan,plasma darah, urine, fungsi ginjal dan psikologi. Dalam
keadan normal fungsi irama sirkadian mengatur siklus biologi irama tidurbangun, dimana sepertiga waktu untuk tidur dan dua pertiga untuk
bangun/aktivitas. Siklus irama sirkadian ini dapat mengalami gangguan,
apabila irama tersebut mengalami peregseran.

Menurut beberapa penelitian terjadi pergeseran irama sirkadian antara onset waktu tidur reguler dengan waktu tidur yang irreguler (bringing irama sirkadian).
Perubahan yang jelas secara organik yang mengalami gangguan irama
sirkadian adalah tumor pineal.

Gangguan tidur irama sirkadian dapat dikategorikan 2 bagian:

1. Sementara (acut work shift, Jet lag)
2. Menetap (shift worker)
Keduanya dapat mengganggu irama tidur sirkadian sehingga terjadi
perubahan pemendekan waktu onset tidur dan perubahan pada fase REM.

Apa itu ritme tidur sirkadian?

Gangguan tidur ritme sirkadian semua melibatkan masalah dalam waktu ketika seseorang tidur dan terjaga. Tubuh manusia memiliki jam sirkadian utama di pusat kendali otak yang dikenal sebagai suprachiasmatic nukleus (SCN).

Beberapa inti dari jam biologis sirkadian manusia selama 24 jam
Beberapa inti dari jam biologis sirkadian manusia selama 24 jam. Sumber foto: Wikimedia Commons

Jam biologis mempengaruhi ritme harian dari banyak proses fisiologis

Diagram ini menggambarkan pola sirkadian khas seseorang yang bangun pagi-pagi, makan siang sekitar tengah hari, dan tidur di malam hari (jam 10 malam).

Meskipun ritme sirkadian cenderung disinkronkan dengan siklus terang dan gelap, faktor-faktor lain – seperti suhu sekitar, waktu makan, jadwal dan durasi tidur siang, stres dan olahraga – dapat mempengaruhi waktu juga.

Berbagai macam gangguan tidur gangguan irama sirkadian
adalah sebagai berikut:

1. Tipe fase tidur terlambat (delayed sleep phase type) yaitu ditandai
oleh waktu tidur dan terjaga lebih lambat yang diinginkan. Gangguan ini
sering ditemukan dewasa muda, anak sekolah atau pekerja sosial. Orangorang tersebut sering tertidur (kesulitan jatuh tidur) dan mengantuk pada siang hari (insomnia sekunder).
2. Tipe Jet lag adalah keadaan menangantuk dan terjaga pada waktu yang tidak tepat
menurut jam setempat, hal ini terjadi setelah berpergian melewati lebih
dari satu zone waktu. Gambaran tidur menunjukkan sleep latensnya
panjang dengan tidur yang terputus-putus.
3. Tipe pergeseran kerja (shift work type). Pergeseran kerja terjadi
pada orang tg secara teratur dan cepat mengubah jadwal kerja sehingga
akan mempengaruhi jadwal tidur. Gejala ini sering timbul bersama-sama
dengan gangguan somatik seperti ulkus peptikum. Gambarannya berupa
pola irreguler atau mungkin pola tidur normal dengan onset tidur fase
REM.
4. Tipe fase terlalu cepat tidur (advanced sleep phase syndrome).
Tipe ini sangat jarang, lebih sering ditemukan pada pasien usia
lanjut,dimana onset tidur pada pukul 6-8 malam dan terbangun antara
pukul 1-3 pagi. Walaupun pasien ini merasa cukup ubtuk waktu tidurnya.
Gambaran tidur tampak normal tetapi penempatan jadwal irama tidur
sirkadian yang tdk sesuai.
5. Tipe bangun-tidur beraturan.
6. Tipe tidak tidur-bangun dalam 24 jam.

4 Ritme Sirkadian

Untuk dapat disebut sirkadian, suatu ritme/irama biologis harus memenuhi empat kriteria umum:

  1. Ritme tersebut berulang satu kali sehari (suatu ritme memliliki periode 24 jam). Agar dapat melacak waktu dalam sehari, jam harus berada di titik yang sama pada waktu yang sama setiap hari, misalnya berulang setiap 24 jam.
  2. Ritme tersebut bertahan tanpa adanya isyarat eksternal (endogen). Ritme tersebut tetap dalam kondisi konstan dengan jangka waktu sekitar 24 jam. Alasan dari kriteria ini adalah untuk membedakan ritme sirkadian dari tanggapan sederhana ke isyarat eksternal sehari-hari. Suatu ritme tidak dapat dikatakan endogen, kecuali telah diuji dalam kondisi tanpa masukan/input periodik eksternal.
  3. Ritme tersebut dapat disesuaikan agar sesuai dengan waktu setempat (entrainable). Ritme tersebut dapat direset dengan pemaparan terhadap rangsangan eksternal (seperti cahaya dan panas), sebuah proses yang disebut entrainment. Alasan dari kriteria ini adalah untuk membedakan ritme sirkadian dari ritme 24 jam endogen bayangan lainnya yang kebal pengaturan ulang terhadap isyarat eksternal, dan dengan demikian tidak memenuhi tujuan memperkirakan waktu setempat. Perjalanan melintasi zona waktu menggambarkan kemampuan dari jam biologis manusia untuk menyesuaikan diri dengan waktu setempat; seseorang biasanya akan mengalami jet lag sebelum entrainment pada jam sirkadian disinkronkan dengan waktu setempat.
  4. Ritme tersebut mempertahankan periodisitas sirkadian pada rentang suhu fisiologis, ritme tersebut menunjukkan kompensasi suhu. Beberapa organisme hidup dalam berbagai suhu, dan perbedaan energi panas akan mempengaruhi kinetika dari semua proses molekul dalam sel. Guna melacak waktu, jam sirkadian pada organisme harus mempertahankan periodisitas sekitar 24 jam meskipun kinetiknya berubah, suatu hal yang dikenal sebagai kompensasi suhu.

Baca Masalah atau Gangguan Tidur Lainnya

Gangguan atau masalah tidur dapat menyebabkan kesusahan dan ketidaknyamanan, fungsi siang hari terganggu dan komplikasi serius. Gangguan tidur adalah kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur, baik karena tidak bisa tertidur, sering terbangun pada malam hari, atau ketidakmampuan untuk kembali tidur setelah terbangun.

Contohnya: hipersomnia, parasomnia, insomnia, ketindihan, sleep apnea, narkolepsi, sexomnia, saat hamil, gerakan mata cepat (rem) jet lag, ngompol, teror malam, tidur berjalan, gerakan tubuh, tidur berlebihan, dll… Klik disini untuk membaca lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Sumber bacaan: Sleep FoundationNCBI (National Center for Biotechnology Information), AASM.org

Haircut dalam konteks saham atau keuangan

Strategi Investasi: Memahami Konsep Haircut Dalam Konteks Saham Haircut dalam konteks saham atau keuangan, “haircut” memiliki arti sebagai berikut: – Pengurangan Nilai: Haircut adalah...
PinterPandai
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *