Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur – Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)

3 min read

Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur - Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)

Gangguan Gerakan Tubuh Waktu Tidur / Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)

Gangguan tidur yang melibatkan gerakan berulang anggota badan selama tidur dan dapat dikaitkan dengan aktivitas gairah di otak selama tidur. Gangguan gerakan tubuh saat tidur pada beberapa pasien yang didiagnosis dengan gerakan tungkai periodik selama tidur mungkin juga sering mengalami Sindrom Kaki yang Restless (RLS) yang terjadi pada siang hari.

Tanda-Tanda dan Gejala Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur

Apa saja gejala gangguan gerakan tubuh saat tidur (periodic limb movement disorder: PLMD)?

Tanda-tanda dan gejala periodic limb movement disorder adalah:

  • Gerakan berulang di salah satu atau kedua tungkai kaki, kadang di lengan. Misalnya berupa menggerakkan jempol kaki atau menyentakkan pergelangan kaki.
  • Tidur tidak nyenyak.
  • Sering terbangun di tengah malam.
  • Mengantuk dan lemas sepanjang hari.
  • Gangguan perilaku, prestasi di sekolah atau di kantor menurun karena kurang tidur, mudah terpancing emosi.

Gerakan PLMD biasanya muncul setiap 20 sampai 40 kali selama 30 menit dalam satu malam. Meskipun lebih sering menggerakkan kaki, Anda juga mungkin menggerakkan lengan. Ini terjadi pada tahap tidur non-REM (yang tidak termasuk tahap rapid eye movement).

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Penyebab Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur

Apa penyebab periodic limb movement disorder (PLMD)?

PLMD bisa jadi penyakit tunggal (primer) atau disebabkan oleh kondisi medis lainnya (sekunder). Sebagai penyakit tunggal, PLMD belum diketahui penyebabnya. Para ahli mengaitkan gangguan ini dengan gangguan saraf otak ke tungkai.

PLMD sekunder bisa disebabkan oleh berbagai hal, yang biasanya juga menyebabkan sindrom restless legs.

  • Diabetes mellitus.
  • Kekurangan zat besi.
  • Tumor korda spinalis (tulang belakang).
  • Cedera korda spinalis (tulang belakang).
  • Sindrom sleep apnea (napas terhenti sementara saat tidur).
  • Narkolepsi.
  • Uremia (ginjal kronis dan gagal ginjal).
  • Anemia.
  • Konsumsi obat-obatan seperti agen antidopaminergik seperti Haldol, obat dopaminergik seperti Sinemet, dan obat antidepresan trisiklik seperti amitriptyline.
  • Putus obat seperti barbiturat atau benzodiazepin.
Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur - Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)
Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur – Periodic Limb Movement Disorder (PLMD). Ilustrasi dan sumber foto: Pixabay

Diagnosis & pengobatan gangguan gerakan tubuh saat tidur

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana periodic limb movement disorder (PLMD) didiagnosis?

Biasanya pasien baru menyadari ia punya PLMD setelah anggota keluarga atau pasangannya mengeluh sering ditendang saat tidur. Atau pasien bangun dengan bantal, guling, dan selimut yang berantakan.

PLMD didiagnosis dengan tes polysomnography juga disebut sebagai pengamatan tidur. Pengamatan ini dilakukan saat Anda bermalam di laboratorium. Tes ini akan mengamati:

Dokter Anda juga mungkin meminta rekam medis Anda dan memeriksa kondisi fisik Anda untuk memastikan Anda tidak memiliki penyakit lainnya yang mengganggu tidur Anda.

Tes darah dan tes urine juga sering diminta untuk memeriksa anemia defisiensi besi dan gangguan metabolik lainnya (seperti diabetes).

Pilihan pengobatan periodic limb movement disorder (PLMD) diobati?

Pengobatan yang diberikan tidak bisa menghilangkan PLMD selamanya, tapi bisa membantu mengendalikan gejalanya, misalnya dengan membatasi pergerakan Anda selama tidur.

Obat-obatan untuk gangguan gerakan tubuh saat tidur

Beberapa obat yang digunakan untuk membantu PLMD mirip dengan obat yang diresepkan untuk restless legs syndrome.

  • Benzodiazepin: Obat-obatan ini menahan kontraksi otot sekaligus berfungsi sebagai penenang agar Anda bisa tidur. Clonazepam (Klonopin) bahkan telah menunjukkan efek yaitu mengurangi gerakan PLMD setiap jamnya. Obat ini yang paling sering diresepkan.
  • Agen dopaminergik: Obat-obatan ini meningkatkan kadar neurotransmitter (senyawa kimia otak) yaitu dopamin. Dopamin berperan dalam mengendalikan gerakan otot.
  • Agen antikonvulsan: Bagi beberapa orang, obat ini mampu mengurangi kontraksi otot. Yang biasanya diresepkan untuk PLMD yaitu gabapentin (Neurontin).
  • GABA agonists: Agen-agen ini menghambat pelepasan berbagai neurotransmitter yang memicu kontraksi otot. Karena itu, kontraksi otot pun akan melemah. Yang paling sering diresepkan untuk PLMD adalah baclofen (Lioresal).

Langkah selanjutnya–pemeriksaan lanjutan (follow-up)

Dokter Anda mungkin akan meminta Anda untuk kembali lagi dalam beberapa waktu setelah Anda menjalani pengobatan atas rekomendasinya.

Sebaiknya, bawa serta anggota keluarga atau pasangan yang tidur bersama Anda supaya semua pihak mengerti betul soal kondisi Anda.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi periodic limb movement disorder (PLMD)?

Gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi PLMD:

  • Kalau kondisi Anda tak terlalu mengganggu, Anda mungkin tidak butuh pengobatan. Anda hanya perlu mengurangi konsumsi alkohol dan kafein (terutama di sore dan malam hari) serta berhenti merokok.
  • Yoga, meditasi, dan teknik relaksasi lainnya bisa membantu mengurangi gejala. Begitu juga dengan pijatan lembut atau mandi air hangat sebelum tidur.

Baca Masalah atau Gangguan Tidur Lainnya

Gangguan atau masalah tidur dapat menyebabkan kesusahan dan ketidaknyamanan, fungsi siang hari terganggu dan komplikasi serius. Gangguan tidur adalah kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur, baik karena tidak bisa tertidur, sering terbangun pada malam hari, atau ketidakmampuan untuk kembali tidur setelah terbangun.

Contohnya: hipersomnia, parasomnia, insomnia, ketindihan, sleep apnea, narkolepsi, sexomnia, saat hamil, gerakan mata cepat (rem) jet lag, ngompol, teror malam, tidur berjalan, gerakan tubuh, tidur berlebihan, dll… Klik disini untuk membaca lebih lanjut.

Bacaan Lainnya

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Sumber bacaan: Web MD, National Sleep FoundationNCBI (National Center for Biotechnology Information)
 

Haircut dalam konteks saham atau keuangan

Strategi Investasi: Memahami Konsep Haircut Dalam Konteks Saham Haircut dalam konteks saham atau keuangan, “haircut” memiliki arti sebagai berikut: – Pengurangan Nilai: Haircut adalah...
PinterPandai
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *