Apakah Hipokalemia Itu?

Hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium (potasium) dalam aliran darah berada di bawah batas normal.

Apa itu kalium? Apa itu kalium rendah (hipokaemia)? Mengapa kita membutuhkannya?

Kalium memasuki tubuh melalui diet dan merupakan salah satu elektrolit primer (bahan kimia penting untuk fungsi sel), dan terkonsentrasi di dalam sel-sel tubuh. Hanya 2% dari total potasium tubuh yang tersedia dalam serum atau aliran darah. Perubahan kecil kadar kalium dalam serum dapat memengaruhi fungsi tubuh. Salah satu fungsi kalium yang lebih penting adalah menjaga aktivitas listrik sel-sel dalam tubuh. Sel dengan aktivitas listrik yang tinggi (misalnya, saraf dan otot, termasuk jantung) sangat terpengaruh ketika kadar kalium turun.

Kadar normal kalium dalam tubuh

Kadar kalium normal berkisar antara 3,5 hingga 5,0 mEq / liter dalam darah. Asupan kalium harian yang normal adalah 70-100 mEq (270 hingga 390 mg / dl), dan mengharuskan ginjal untuk membuang jumlah yang sama setiap hari. Jika lebih banyak dihilangkan, total penyimpanan kalium tubuh akan berkurang, dan hasilnya adalah hipokalemia (hipo = rendah + kal = kalium + emia = dalam darah) dapat terjadi.

Makanan apa yang kaya kalium?

Kalium memasuki tubuh melalui asupan makanan. Contoh makanan kaya kalium meliputi:

Buah-buahan segar: pisang, blewah, jeruk, stroberi, kiwi, alpukat, aprikot.
Sayuran segar: sayuran hijau, jamur, kacang polong, bit, tomat
Daging: daging sapi, ikan, kalkun.
Jus: Jeruk, prem (prune), aprikot, jeruk bali.

Hipokalemia - ketika kadar kalium dalam aliran darah di bawah normal — Hipokalemia – ketika kadar kalium dalam aliran darah di bawah normal

Pengobatan Hipokalemia

Bagi mereka dengan potasium sangat rendah, dibutuhkan kalium lewat infus dan kalium yang diminum.

Peringatan:

Bila kalium digunakan dengan obat-obatan seperti inhibitor ACE, ada risiko terjadinya peningkatan kadar potasium menjadi tinggi
Diuretik hemat-kalium dan garam-pengganti yang mengandung kalium juga dapat menyebabkan kadar potasium yang tinggi.

Tindak lanjut kalium rendah
Biasanya dokter merekomendasikan dosis tertentu untuk suplementasi kalium dan mengatur pengambilan kadar darah 2-3 hari kemudian.

Dokter mungkin mempertimbangkan untuk beralih ke diuretik hemat-kalium (pil air) jika pasien perlu terus minum diuretik karena adanya kondisi kesehatan lain.

Pencegahan Hipokalemia

Perubahan dalam jenis makanan mungkin direkomendasikan jika pasien cenderung mengalami kadar potasium rendah. Contoh makanan tinggi potasium meliputi:

Pisang
Tomat
Jeruk

Jangan terlalu sering menggunakan diuretik (pil air), dan jangan pernah menggunakan obat orang lain. Jika orang tersebut dalam pengobatan tertentu, tanyakan kepada dokter seberapa sering kadar elektrolit perlu diperiksa.

Prognosis Hipokalemia

Kondisi kalium rendah bisa diobati. Alasan untuk potasium rendah harus dicari, atau kemungkinan besar akan terulang kembali. Dengan terapi yang tepat, biasanya tidak ada masalah lebih lanjut.

Diagnosis Potasium Rendah

Terkadang penyebab potasium rendah tidak jelas. Dokter Anda dapat melakukan tes tertentu untuk menyingkirkan kondisi lain seperti asidosis tubulus ginjal, sindrom cushing ( kondisi berlebihan kadar hormon kortisol), dan hipokalemia.

Jika ketidakseimbangan elektrolit dicurigai, tes darah akan dilakukan untuk memeriksa kadar kalium, fungsi ginjal (BUN dan kreatinin), glukosa, magnesium, kalsium, dan fosfor jika ada ketidakseimbangan elektrolit yang dicurigai
Karena kalium rendah diketahui memengaruhi ritme jantung (aritmia), dokter dapat menyarankan memeriksa tingkat digoxin (Lanoxin) jika pasien menggunakan obat golongan digitalis
Ektrokardiogram (EKG) atau penelusuran jantung dilakukan untuk mendeteksi perubahan listrik di jantung dan beberapa jenis ritme jantung tidak teratur yang mungkin disebabkan oleh potasium rendah.

Apa saja gejala dan tanda-tanda kalium rendah?

Kalium mempengaruhi cara sel-sel neuromuskuler mengeluarkan energi (depolarisasi) dan kemudian meregenerasi (repolarisasi) energi itu untuk dapat menembak lagi.

Ketika kadar kalium rendah, sel-sel tidak dapat melakukan repolarisasi dan tidak dapat menembak berulang kali, dan otot serta saraf mungkin tidak berfungsi secara normal.

Efek dari kalium rendah

Efek dari kalium rendah termasuk dapat menyebabkan gejala-gejala berikut:

- Kelemahan otot,

- Nyeri otot,

- Kram otot.

Jantung berdebar (detak jantung tidak teratur).
Sembelit.
Sering buang air kecil atau merasa haus hampir sepanjang waktu
Pingsan karena tekanan darah rendah
Perilaku psikologis abnormal: depresi, psikosis, delirium, kebingungan, atau halusinasi.

Perawatan Medis Hipokalemia

Jika Anda mengalami gejala potasium rendah, hubungi dokter Anda. Jika Anda memiliki kram otot, kelemahan, palpitasi, atau merasa pingsan dan Anda menggunakan diuretik, hubungi profesional kesehatan Anda atau pergi ke fasilitas perawatan darurat atau gawat darurat segera.

Tanpa gejala, Anda tidak akan tahu Anda memiliki kadar potassium rendah sampai Anda menjalani tes darah rutin atau elektrokardiogram (EKG, EKG).

Perawatan Hipokalemia di Rumah

Jika Anda memantau kadar potassium rendah, hindari aktivitas fisik yang panjang dan berat karena kehilangan potasium terjadi dengan berkeringat.

Jika suplemen diet, suplemen herbal, diuretik (pil air), atau obat pencahar menyebabkan gejala potasium rendah, hindari mengonsumsi produk ini dan konsultasikan ke dokter. Jangan pernah berhenti minum obat resep tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter Anda.

Penyebab Kalium Rendah

Kalium rendah bisa terjadi karena berbagai alasan. Penggunaan diuretik, diare, dan penggunaan obat pencahar secara kronis adalah penyebab paling umum kadar kalium rendah.

Penyakit dan obat lain juga dapat menurunkan kadar kalium. Wanita dan Ras Afro-Amerika berisiko tinggi mengalami hipokalemia.

Penyebab hipokalemia lainnya meliputi:

Kerusakan ginjal:

Gangguan ginjal tertentu seperti asidosis tubulus ginjal, misalnya, gagal ginjal kronis dan gagal ginjal akut
Kekurangan magnesium
Leukemia
Penyakit cushing (dan gangguan adrenal lainnya)

Kehilangan potasium melalui perut dan usus:

Muntah
Penggunaan enema atau pencahar yang berlebihan
Diare
Setelah operasi ileostomi

Efek obat:

Pil air (diuretik)
Obat-obatan yang digunakan untuk asma atau emfisema (obat agonis beta-adrenergik seperti bronkodilator, steroid, atau teofilin)
Aminoglikosida (sejenis antibiotik)

Pergeseran potasium masuk dan keluar sel menurunkan konsentrasi potasium dalam darah:

Penggunaan insulin
Beberapa keadaan metabolik tertentu (seperti alkalosis)

Mengurangi asupan makanan atau kekurangan gizi:

Anoreksia
Bulimia
Operasi bariatrik
Alkoholisme

Bacaan Lainnya

Unduh / Download Aplikasi HP Pinter Pandai

Respons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!

Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!

Informasi: Pinter Pandai bukan sebagai pengganti Dokter. Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang / individu berbeda. Selalu konsultasikan ke Dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Sumber bacaan: Medicinenet.com, Health Line, Cheatography.com, Hypokalemia: MedlinePlus Medical Encyclopedia, MayoClinic.com: Low potassium (hypokalemia), MedicineNet.com: Low Potassium (Hypokalemia), Medscape Reference: Hypokalemia, Hypokalemia in Emergency Medicine – Medscape Reference, eMedicineHealth.com: Low Potassium (Hypokalemia), Content of Selected Foods per Common Measure, sorted by nutrient content (Potassium)

Hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di bawah batas normal