Masalah Tidur (Gangguan Tidur) | Hipersomnia, Insomnia, Parasomnia, Narkolepsi, Mendengkur, Apnea tidur, dll

10 min read

Masalah tidur gangguan tidur

Jenis Masalah Tidur (Gangguan Tidur) atau Sleep Disorders

Gangguan tidur atau masalah tidur di bawah ini dapat menyebabkan kesusahan dan ketidaknyamanan, fungsi siang hari terganggu dan komplikasi serius. Gangguan tidur adalah kelainan yang bisa menyebabkan masalah pada pola tidur, baik karena tidak bisa tertidur, sering terbangun pada malam hari, atau ketidakmampuan untuk kembali tidur setelah terbangun.

Gangguan tidur dibagi menjadi tiga kelompok utama:

1. Dissomnia

Dissomnia yang meliputi insomnia yang berasal dari psikologis (ketidakmampuan untuk tidur di malam hari), insomnia ketinggian, insomnia yang berasal dari luar (ekstrinsik), gangguan tidur yang berhubungan dengan alkohol atau obat-obatan dan narkolepsi. Insomnia adalah keluhan umum pada orang di atas usia 60 tahun. Sebuah perbedaan dibuat antara insomnia onset tidur, insomnia pemeliharaan tidur dan insomnia kebangkitan dini. Insomnia sementara bisa bertahan hingga 3 minggu. Di luar itu, kita berbicara tentang insomnia kronis.

2. Parasomnia

Parasomnia adalah gangguan tidur yang berhubungan dengan terbangun di malam hari tetapi tanpa gangguan tidur yang signifikan atau gangguan kewaspadaan di siang hari. Mereka terutama diamati pada anak-anak tetapi dapat bertahan pada orang dewasa dengan karakter patologis. Parasomnia termasuk somnambulisme, teror malam, gangguan tidur yang berhubungan dengan tidur REM, bruxism nokturnal dan enuresis nokturnal (inkontinensia urin pada malam hari).

3. Psikiatris

Gangguan tidur psikiatris, asal neurologis atau terkait dengan penyakit lain.

Ada lebih dari 96 gangguan tidur yang dapat didiagnosis. Inilah beberapa gangguan tidur yang paling umum:

Hipersomnia

Merupakan salah satu kelainan tidur atau gangguan tidur yang ditandai rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga pasien sering kali membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih lama dari orang normal.

Klasifikasi

Hipersomnia idiopatik primer adalah gangguan neurologis di mana pasien tidur malam hari daam jangka waktu lama tetapi tidak menyegarkan. Sehingga sering kali pasien melakukan tidur siang yang juga lama dan tidak memuaskan

Pasien hipersomnia mungkin tidur selama jangka waktu kurang lebih 20 jam sehari. Hasil pemeriksaan biasanya menunjukkan arsitektur tidur relatif normal dibandingkan dengan arsitektur tidur yang terganggu pada narkolepsi. Hipersomnia mungkin juga sekunder yang diakibatkan oleh kondisi medis seperti infeksi virus, terutama mononukleosis dan ensefalitis, atau hidrosefalus. Baca selanjutnya: Hipersomnia – Penjelasan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pengobatan

Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur di mana orang mengalami kesulitan tidur atau tertidur. Orang dengan insomnia memiliki satu atau lebih dari gejala berikut:

  • Kesulitan tidur
  • Sering terbangun di malam hari dan kesulitan tidur kembali
  • Bangun terlalu pagi
  • Memiliki setidaknya satu masalah di siang hari seperti kelelahan; kantuk; masalah dengan suasana hati, konsentrasi; kecelakaan di tempat kerja atau saat mengemudi, dll, karena kurang tidur.

Insomnia bervariasi dalam berapa lama berlangsung dan seberapa sering itu terjadi. Sekitar 50% orang dewasa kadang-kadang menderita insomnia dan 1 dari 10 menderita insomnia kronis. Insomnia dapat terjadi dengan sendirinya atau dapat dikaitkan dengan kondisi medis atau kejiwaan.

Insomnia dapat bersifat jangka pendek (insomnia akut atau penyesuaian) atau dapat bertahan lama (insomnia kronis). Itu juga bisa datang dan pergi, dengan periode waktu ketika seseorang tidak memiliki gangguan tidur.

Insomnia akut atau penyesuaian dapat berlangsung dari satu malam hingga beberapa minggu. Insomnia disebut kronis ketika seseorang menderita insomnia setidaknya tiga malam seminggu selama sebulan atau lebih. Baca selanjutnya: Insomnia (susah tidur) – Penjelasan, Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pengobatan

Parasomnia

Parasomnia adalah gangguan tidur yang melibatkan kegiatan fisik yang tidak diinginkan atau pengalaman yang terjadi selama tidur, masuk ke tidur, atau gairah dari tidur.

Gangguan tidur jenis ini lebih umum ditemukan pada anak-anak (5% -15%) dibandingkan orang dewasa (1%). Biasanya bersifat jinak, akan tetapi tidak menutup kemungkinan hubungan dengan adanya luka trauma. Baca selanjutnya: Parasomnia – Gangguan Tidur – Penjelasan, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Insomnia Familial Fatal – masalah tidur

Insomnia familial fatal (sering disebut sebagai insomnia fatal), penyakit keturunan. Mempengaruhi sekitar 100 orang di dunia. Orang tersebut tidak bisa tidur siang & malam. Pasien meninggal 7-36 bulan setelah terdeteksi.
Diagnosis insomnia familial fata dapat dikonfirmasi dengan tes genetik. Baca selanjutnya: Insomnia Familial Fatal, Pasien Meninggal Dalam 7 – 36 Bulan

Masalah tidur gangguan tidur
Jenis gangguan tidur: Hipersomnia, Insomnia, Parasomnia, Narkolepsi, Mendengkur, Apnea tidur, dll (Gangguan Tidur). Sumber foto: Pixabay dan Ilustrasi: PinterPandai

Narkolepsi

Merupakan gangguan tidur yang menyebabkan seseorang merasa mengantuk pada siang hari yang tidak dapat diatasi dan berlebihan. Hal ini biasanya disebabkan kesalahan dalam mekanisme otak yang mengatur tidur dan bangun seseorang.

Seseorang yang mengalami narcolepsy dapat tiba-tiba tertidur pada saat sedang beraktivitas. Meskipun masih belum ada obatnya, penanganan khusus dari ahli dapat mengendalikan gejala sehingga seseorang dapat hidup normal.

Mendengkur (ngorok) – gangguan tidur

Mendengkur adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya getaran jaringan pada saluran udara bagian atas.

Mendengkur biasa terjadi pada > 3% anak-anak dan 32% dewasa. Seiring bertambahnya usia, timbulnya dengkuran saat tidur akan makin meningkat hingga hampir 50% manusia di atas 60 tahun mengalami hal tersebut. Umumnya, dengkuran lebih banyak terjadi pada saat menghirup napas (inspirasi). Baca juga: Ngorok atau Mendengkur – Penjelasan, Penyebab, Pengobatan

Apnea tidur (sleep apnea)

Sleep apnea adalah gangguan tidur dengan kesulitan bernapas dan ketika napas mendadak berhenti saat tidur.

Mengapa sleep apnea berbahaya?

Gangguan tidur yang serius yang terjadi ketika pernapasan seseorang terganggu bahkan terhenti saat tidur. Seseorang dengan sleap apnea yang tidak diobati, akan berhenti bernapas secara berulang selama tidurnya, kadang hingga ratusan kali. Hal ini menyebabkan otak dan juga tubuh yang sedang istirahat tidak mendapatkan oksigen dalam jumlah yang cukup. Baca selanjutnya: Sleep Apnea – Gangguan Tidur Ketika Napas Mendadak Berhenti – Penjelasan, Penyebab dan Pengobatan

Tidur berjalan

Tidur sambil berjalan atau somnambulisme merupakan kelainan perilaku motorik kompleks yang mengganggu tidur malam. Prosesnya diawali dengan stimulasi tiba-tiba saat seseorang sedang tidur gelombang lambat dan puncaknya ditandai dengan aktivitas berpindah tempat dalam kondisi kesadaran yang berubah.

Sleep walking alias tidur berjalan ini membuat pasien bangun dan berjalan sambil tidur. Beberapa pasien cenderung melakukan aktivitas lain juga saat tidur.

Bagian yang menakutkan tentang tidur berjalan adalah, pasien mungkin bisa melukai atau mati saat berjalan tanpa rasa dunia luar. Tidur berjalan terjadi saat tidur seseorang bergeser dari tidur nyenyak ke tidur lebih nyenyak atau keadaan terjaga.

Contoh yang sering terjadi, penderita Sleep Walking ini biasanya akan berjalan sambil tidur lalu berbicara sendiri seperti orang sadar. Padahal setelah dia terbangun dia sama sekali tak ingat apa yang sudah terjadi padanya. Baca selanjutnya: Tidur Berjalan – Gangguan Tidur – Penjelasan, Penyebab dan Pengobatan

Mengompol

Mengompol atau Ngompol adalah kencing secara tidak sengaja sambil tidur, berdiri, duduk atau tidak bisa menahan air urin lalu keluar membasahi celana dan sekitarnya. Biasanya anak perempuan berhenti ngompol pada usia 6 tahun dan anak laki-laki pada usia 7 tahun.

Selain bayi, balita dan anak-anak. Mengompol juga terjadi pada remaja, dewasa dan lansia. Secara tidak sengaja atau memang memiliki masalah kesehatan.

Ada beberapa cara untuk mengatasi ngompol, misalnya alarm ngompol yang akan mengeluarkan suara keras bila sensornya mendeteksi cairan, atau dengan hormon vasopresin untuk mengurangi produksi urin pada malam hari. Baca juga: Ngompol atau Mengompol – Gejala dan Penyebabnya

Gangguan Tidur Saat Hamil

Kejadian insomnia, pencerahan malam hari dan parasomnia (terutama sindrom kaki gelisah) hingga mendengkur dan mengantuk berlebihan. Terdapat beberapa gangguan tidur pada ibu hamil yang harus Anda ketahui.

Gangguan ini terjadi sebagai akibat dari perubahan fisiologis, hormonal, dan fisik yang terkait dengan kehamilan. Meskipun mereka adalah yang paling umum selama trimester ketiga. Namun, sifat pasti dan kejadian gangguan tidur dalam kehamilan tidak diketahui. Mengingat keterbatasan itu, kami menyajikan ulasan terkini tentang hubungan saat ini antara tidur dan kehamilan. Baca juga: Gangguan Tidur Pada Ibu Hamil – Contoh, Penjelasan, Penyebab dan Pengobatan

Sexsomnia

Sexsomnia dalah salah satu masalah tidur; gangguan yang lebih parah dari pada Sleep Walking atau Nocturnal Eating Disorder. Sexsomnia adalah gangguan saat di mana seseorang melakukan aktivitas seks, padahal masih tidur. Dalam studi kasus 1996 dari tujuh orang yang mengidap sexsomnia, gangguan berkisar dari rintihan, masturbasi bahkan kekerasan seksual atau pemerkosaan.

Setidaknya lima kasus, lima orang telah dibebaskan dari dakwaan kekerasan seksual dengan menyatakan bahwa mereka tertidur selama serangan itu.

Penelitian terbesar, sebuah survei internet dari 219 orang yang mengatakan bahwa mereka mengalami Sexsomnia. Penelitiyn ang diterbitkan tahun 2007 dalam jurnal Psychiatry Sosial dan Psikiatri Epidemiologi, menyarankan bahwa kurang tidur, stres, alkohol, obat-obatan dan kontak fisik dengan pasangan tempat tidur memainkan peran. Baca selanjutnya: Sexsomnia – Gangguan Tidur – Penjelasan, Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Kelumpuhan tidur (ketindihan)

Kelumpuhan tidur merujuk pada keadaan ketidakmampuan bergerak ketika sedang tidur ataupun ketika bangun tidur. Seseorang yang mengalami ketindihan biasanya akan mengalami masalah untuk menggerakkan anggota badan, tidak bisa mengeluarkan suara dan sebagainya. Kelumpuhan tidur biasanya juga disertai dengan halusinasi seram atau mimpi buruk.

Ketindihan terjadi dalam keadaan si penderita sedang setengah tidur, sedang tertidur lelap, ataupun dalam keadaan terjaga sewaktu mengalami ketindihan. Kondisi ini umumnya terjadi bila si penderita tidur menelentang atau menghadap ke atas, yang ditandai dengan merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan tidak bisa bergerak dan sulit bersuara. Selanjutnya baca: Arti Mimpi Ketindihan Saat Tidur – Kelumpuhan Tidur / Sleep Paralysis – Penyebab, Gejala, Perawatan dan Pencegahan

Jet lag (mabuk pasca terbang)

Penat terbang atau Mabuk pascaterbang (bahasa Inggris: Jet lag), secara medis disebut desincronosis, adalah sebuah kondisi fisiologis yang terjadi akibat gangguan terhadap ritme sirkadian tubuh; hal ini dikelompokkan sebagai salah satu gangguan tidur ritme sirkadian. Mabuk pascaterbang muncul akibat perjalanan cepat lintas meridian (timur-barat atau barat-timur) jarak jauh, sebagaimana yang dilakukan menggunakan pesawat jet.

Kondisi mabuk pascaterbang mungkin berlangsung selama beberapa hari, dan tingkat kesembuhan satu hari per zona waktu yang dilintasi adalah pedoman yang diketahui umum. Baca juga: Cara Mengatasi Jet Lag

Kaki bergerak tak terkontrol atau Sindroma kaki gelisah (Restless Legs Syndrome)

Restless Legs Syndrome (RLS), adalah gangguan tidur yang menyebabkan keinginan untuk menggerakkan tangan pada malam hari. Keinginan tersebut terjadi pada saat tidur atau berbaring dan biasanya terjadi karena merasa tidak nyaman, kebas, nyeri, atau sensasi merinding.

Restless legs syndrome (RLS), atau sering disebut sebagai Penyakit Willis-Ekbom (Willis-Ekbom disease), adalah kondisi neurologis yang menyebabkan orang memiliki keinginan tidak terkontrol untuk menggerakkan kaki mereka, biasanya karena rasa tidak nyaman pada kaki. Menggerak-gerakkan kaki akan mengurangi perasaan tidak nyaman untuk sementara. Perasaan tidak nyaman ini juga dapat terjadi pada lengan.

RLS umumnya terjadi di malam hari pada waktu tidur atau saat seseorang mencoba untuk berelaksasi. Ini dapat mengganggu tidur —yang menyebabkan kantuk di siang hari— dan menyulitkan saat traveling. Baca selanjutnya: Kaki Bergerak Tak Terkontrol atau Sindroma Kaki Gelisah (Restless Legs Syndrome) – Penjelasan, Penyebab, Gejala, Pengobatan

Gesekan Gigi (Bruxism) – masalah tidur

Kebanyakan orang mungkin melakukan gesekan gigi, menggiling dan menggertakkan giginya saat tidur dari waktu ke waktu dengan secara tidak sadar. Terdengar sangat menyebalkan bagi seseorang yang tidur disebelahnya!

Terdengar seperti penggerindaan atau pengesekan gigi, hal tersebut secara medis disebut bruxism, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi ketika pengesekan gigi terjadi setiap saat, gigi dapat rusak dan komplikasi lain dapat timbul, seperti ketidaknyamanan otot rahang atau nyeri. baca lebih lanjut: Gesekan Gigi Saat Tidur – Seperti digerinda atau menggerinda gigi

Tidur berlebihan – Sleeping beauty syndrome atau Sindrom Kleine Levin (SKL)

Sindrom Kleine-Levin (SKL) atau yang dalam medis disebut KLS adalah kelainan tidur yang berlebihan, namun sebenarnya sangat sedikit mempengaruhi orang di dunia.

KLS adalah kelainan yang sangat langka dan kompleks yang berkaitan dengan sistem saraf yang terjadi terus menerus. Kelainan ini dikenal sebagai ‘Sleeping Beauty Syndrome’ karena pasien tidur lebih dari 15 sampai 20 jam.

Gangguan tidur ini serius dan menyeramkan. Kelainan itu terkait dengan garis genetik tertentu yang biasanya terjadi pada laki-laki remaja. Sindrom Kleine-Levin ini termasuk jenis gangguan tidur yang paling mengerikan karena sampai kini belum ditemukan obat pastinya. Baca selanjutnya: Penyakit Tidur Berlebihan – Sindrom Kleine Levin (SKL) – Gangguan Tidur

Gerakan Mata Cepat (REM) – gangguan tidur

Salah satu fase tidur adalah REM (Rapid Eye Movement). Gangguan perilaku REM adalah kondisi otak tidak bisa mengirim sinyal tubuh untuk tetap diam selama tidur. Pengidap gangguan ini mimpi dalam tidurnya. Namun mereka tak hanya mimpi tapi juga bisa bertindak keluar dari mimpianya. Berteriak, memukul, menendang dan bahkan berlari-lari. Ketika terbangun, mereka biasanya akan ingat mimpinya, tapi tidak ingat aksi brutalnya.

Jarang yang mengalami kondisi ini. Umumnya menyerang orang tua. Gangguan ini diduga merupakan gejala dari penyakit Parkinson, gangguan saraf degeneratif.

Teror malam

Teror malam atau teror malam adalah gangguan tidur yang bisa membuatmu takut saat tidur atau tiba-tiba terbangun dari tidur karena mimpi buruk yang mengerikan. Umumnya, Night Terrors ini terjadi pada anak-anak tapi juga bisa menyerang orang dewasa. Gangguan ini biasanya mulai terjadi pada tahap pra-tidur REM, yang dikenal dengan gerakan tidur non-rapid eye movement (NREM).

Penderita Night Terrors biasanya sering terbangun sambil berteriak dan bisa langsung menangis. Sejauh ini ilmu kedokteran pun belum bisa menemukan misteri ada apa di gangguan Night Terrors ini. Namun medis mempercayai bahwa jenis gangguan ini terkait langsung dengan sistem saraf pusat dan otak manusia. Baca juga: Teror Malam Saat Tidur – Penjelasan, Penyebab, Gejala, Pengobatan

Gangguan Jadwal tidur / Gangguan tidur irama sirkadian

Sleep wake schedule disorders (gangguan jadwal tidur) yaitu gangguan dimana penderita tidak dapat tidur dan bangun pada waktu yang dikehendaki,walaupun jumlah tidurnya tatap. Gangguan ini sangat
berhubungan dengan irama tidur sirkadian normal.

Bagian-bagian yang berfungsi dalam pengaturan sirkadian antara lain temperatur badan,plasma darah, urine, fungsi ginjal dan psikologi. Dalam keadan normal fungsi irama sirkadian mengatur siklus biologi irama tidurbangun, dimana sepertiga waktu untuk tidur dan dua pertiga untuk bangun/aktivitas. Selanjutnya baca: Gangguan Tidur Irama Sirkadian – Gangguan Jadwal Tidur – Penjelasan, Penyebab, Pengobatan

Gangguan gerakan Tubuh

Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)

Gangguan tidur yang melibatkan gerakan berulang anggota badan selama tidur dan dapat dikaitkan dengan aktivitas gairah di otak selama tidur. Beberapa pasien yang didiagnosis dengan gerakan tungkai periodik selama tidur mungkin juga mengalami Sindrom Kaki yang Restless (RLS) yang terjadi pada siang hari. Baca selanjutnya: Gangguan Gerakan Tubuh Saat Tidur – Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)

Penyakit Tidur (African trypanosomiasis)

African trypanosomiasis atau penyakit tidur adalah penyakit parasit manusia dan hewan lain. Hal ini disebabkan oleh parasit disebabkan oleh gigitan lalat Tsetse dengan parasit dari spesies Trypanosoma brucei yang menyerang sistem saraf pusat dan bisa berujung pada kematian.

Apa yang dirasakan seseorang yang terkena penyakit tidur?

Penderita yang terserang lalat ini akan merasakan ngantuk yang amat sangat di siang hari, tapi mengalami insomnia di malam hari. Tidur menjadi tak terkendali jika penyakitnya semakin memburuk yang akhirnya menyebabkan koma.

Penderita juga sering cedera akibat jatuh karena tertidur tiba-tiba saat mengemudi atau melakukan kegiatan lain dan kerusakan progresif terhadap sistem saraf pun mulai terjadi.

Pengobatan

Apa saja perawatan dan pengobatannya?

  • Untuk insomnia psikogenik: terapi perilaku seringkali bermanfaat. Sesi relaksasi meningkatkan kualitas tidur pasien dengan kecemasan yang signifikan. Hipnotik dapat diresepkan dalam beberapa kasus.
  • Dalam kasus insomnia ekstrinsik, pemulihan umumnya terjadi dalam beberapa minggu dengan menghilangkan faktor yang bertanggung jawab dan dengan menasihati untuk memiliki ritual sebelum tidur yang mempromosikan tertidur (menghindari makan besar, latihan fisik yang intens atau mandi air panas sebelum tidur). dan untuk menyesuaikan lingkungan kamar tidur dengan tidur.
  • Dalam kasus insomnia ketinggian: pengobatan sebelumnya dengan acetazolamide mungkin efektif.
  • Dalam kasus gangguan tidur yang berhubungan dengan asupan alkohol atau obat-obatan: pengobatan terdiri dari pengusiran obat yang bertanggung jawab yang dapat menjadi sulit dalam kasus-kasus tertentu dan memerlukan perawatan khusus pasien (dukungan psikologis… ). Sebagai tindakan pencegahan, dokter harus meresepkan hipnotik sesedikit mungkin untuk penggunaan rutin (durasi pengobatan harus sesingkat mungkin dan dosisnya dikurangi).
  • Pengobatan narkolepsi bersifat simtomatik. Ini menggunakan stimulan (methylphenidate) untuk meningkatkan kantuk. Katapleksi, halusinasi, dan kelumpuhan tidur diobati dengan antidepresan.
  • Tidak ada pengobatan yang efektif untuk sleepwalking.
  • Perawatan teror malam terutama terdiri dari meyakinkan orang tua karena kekambuhan jarang terjadi.
  • Pengobatan yang berhubungan dengan REM melibatkan clonazepam atau antidepresan.
  • Perawatan bruxism nokturnal diperlukan karena risiko perubahan gigi pada kasus yang paling parah: talang gigi karet, psikoterapi jika terjadi stres yang signifikan. Tidak ada obat yang terbukti keefektifannya.
  • Pengobatan enuresis primer melibatkan terapi perilaku dan pelatihan kandung kemih. Pengobatan enuresis sekunder adalah penyebab enuresis ini.

Jangan bingung dengan…

Interogasi paling sering memungkinkan untuk membuat diagnosis. Perlu dicatat bahwa diagnosis utama yang harus dikesampingkan jika terjadi gangguan tidur yang berhubungan dengan tidur REM adalah kejang epilepsi nokturnal. Diagnosis ini dapat dihilangkan dengan polisomnografi (rekaman aktivitas listrik otak dan otot-otot mata).


Daftar Lengkap Nama Penyakit

Berikut adalah daftar nama penyakit. Klik pada setiap nama penyakit yang ingin Anda ketahui (berdasarkan alfabet); untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang: penjelasan, perawatan, penyebab dan lain sebagaianya: Penyakit dari A – Z “Daftar Lengkap, Nama, Jenis, Contoh”

Nama Obat dan Untuk Penyakit Apa ? – Daftar Nama Obat Esensial diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Daftar Nama Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977. Klik disini ? untuk mengetahui “Daftar Nama Obat Esensial dari World Health Organization”.

Pinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu”
Quiz | Matematika | IPA | Geografi & Sejarah | Info Unik | Lainnya | Business & Marketing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *